Selasa, 19 November 2019

THE HOLY JOURNEY TO HAJI (BAGIAN 2 REVISI)


NOVEL
THE HOLY JOURNEY TO HAJI (bagian 2)
(...haji tidak rofas, tidak fasik dan tidak jidal..., QS Al Baqarah ayat 197)
Prich Purwanti
KisahCinta 17.Salam. Semoga Allah mengijinkan.
Kisah diawali ketika sampai di Madinah yaitu di Bandara Abdul Aziz. 
Setiba dibandara setelah istirahat, maka ke kamar kecil. Berdua bersama adik ipar. Ketika keluar dari toilet ada 4 malaikat. Semuanya wanita, mereka hanya menatap dan menggeleng-gelengkan kepala. Rambut hitam lurus dan hitam keriting. Keempatnya menghalangi pandangan kami dengan cermin. Aku senang bertegur sapa. Sayangnya mereka pasti bwrbahasa Arab. Oh nasib. Ketika sudah jauh kutengok mereka menghilang dari pandangan kami. Semakin lama semakin kecil. Subhanallah. 
Adik iparku kelihatan takut. Aku hibur dia. Oh jangan takut. Kita undangan Allah. Mereka utusan Nya menyambut kita.
Alhamdulillah.
Sudah disambut untuk melaksanakan ibadah Arbain di masjid Nabi Muhammad SAW. Masjid Nabawi.
Sekian dulu. Semoga Allah memberikan ijin untuk kisah selanjutnya. Aamiin.
Wallahua'lambisawab.
🕌
Kisah ketika mengunjungi makam Nabi Muhammad SAW.
Hari  kesatu  ke Arba'in harga mati  kata ketua regu adik kandungku. Semua anggota regu pergi shalat Dhuhur. Jamaah di masjid Nabawi. Tanggal 14 /8/2016. Aku dan  reguku yang ibu-ibu  ada berlima bersama adik iparku  masuk ke masjid. Masya Allah  sudah  penuh. Aku hanya kebagian di pintu gerbang. Shalat pas di belakang  pintu. Mula-mula aku gemetaran dalam  jiwaku. Cara jawane ingatase  seorang  prich  sudah boleh shalat di madjid  Nabiku. Sujud syukur di belakang  pintu gerbang  nomor 15  kalau  tidak salah. Nah , aku sempat shala t tahyatal  masjid, shalat rawatib , jamaah shalat Duhur dan shalat rawatib bada duhur. Betikutnya,
Shalat Asar, shalat Maghrib, shalat Isa. Hal ini  ketentuan arba'in harus didirikan menyebabkan  ingatan  hanya  tetpateri di madjid  Nabawi.
Alhamdulillah  sampai  40 waktu shalat dapat kami dirikan secara berjamaah di madjid Nabawi. Kadang di dalam masjid, kadang di halaman masjid.
Selain shalat  kami t adarus  kitab suci. Pernah terjadi usai subuh hingga waktu duha tiba tetap di masjid  membaca  kitab  suci. Tiba-tiba atap masjid  berderit. Ternyata masjid  begitu canggih. Tenaga matahari cahayanya mampu membukakkan dan menutupkan  kubah masjid.
Kemudian setelah usai shalat Duha, kami melanjutkan ziarah ke Roudhoh yaitu makam Nabi Muhammad  saw.
Sesampai di sana , sesudah giliran masuk datang, kami masuk sambil membaca Shalawat Nabi SAW. Selanjutnya shalat dua rakaat  tahyatal masjid lagi. Makam Nabi saw hanya kami kunjungi sebanyak dua kali.
Hari  berikutnya  ziarah ke makam baqi. Di sana kami mendo’akan keluarga Nabi dan para syuhada  yang  dimakamkan di sana.
Tak lupa mengunjungi  masjid  kiblatain. Mengunjungi  pasar  kurma dan juga mengunjungi musium  Nabi  SAW serta musium Al Quran.
Setelah selesai Arbain, kemudian, kami  bersiap  ke Mekah  melanjutkan  ibadah  haji. Miqot diambil dari Bir Ali. Sesudah  mandi  besar, memakai  kain  ihram. Miqot dilaksanakan dengan  niat  umroh tamatu. Shalat dua rokaat, ke Mekah.
Kita akan mengunjungi Nabi Ibrahim as di Masjidil Haram.
Semoga Allah  mengijinkan.
💖Kisah Cinta 18💖
Sabtu, 3/9/2016, pagi-pagi  sekali  kami  berempat  menuju  ke  Masjidil  Haram. Dari  pintu 89, dekat WC 2, dari arah Aziziah kami masuk. Do'a masuk masjid, do'a melihat Ka'bah kami panjatkan  dalam  hati. Kami  mengambil  tempat  untuk  membaca  kitab   suci. Towaf   kami niatkan dalam hati. Karena calon jamaah haji sudah amat padat. Tempat  yang  kami  temukan  atas  ijin  Allah  pun  amat  minim di dekat sebuah tiang  masjid. 
Ada anak kehausan minta  minum. Teman sekamarku Ibu Budi memberikan satu botol zam-zam. Kemudian tak lama setelah itu ada petugas sampah masjid mengumpulkan sampah yang berserakan. Di dekat kami ada seonggok tas kresek berisi sampah kira kami. Kami  pungut dan  kami  berikan  kepada  petugas  itu.
Baru saja   berlalu dari  penglihatan  kam i petugas  sampah  itu. Tiba-tiba ada seorang ibu dari  negara asing menanyakan  kresek yang di bawah tiang tadi.
"The rabbis was put of her. "
 
"Ooh, ooh." , dengan  penuh  kegelisahan  bule itu tampak kecewa. Mungkin di dalam tas kresek  yang  persis seonggok sampah  itu ada hartanya yang amat penting.
"Yo, piye aku ngertine runtah.", kata Bu Budi.
"Wis dibuang yo wis.", kata iparku, dik Ika.
"Jorna, ", kata Bu Mahmudah.
"Astaghfirullahal'adzim, semoga  ketemu  barangnya  yang  lebih  baik. Oh, kasihan.", begitu gumamku. Aku merasa malu. Berani-beraninya  memunguti  barang  saudara sendiri yang tetnyata masih  bagus  bagi  si   empunya dikiranya sampah.  Oh  kasihan.
Siang hari ketiga teman aku mau istirahat di kamar. Aku diajak adik kandung pergi jamaah Shalat Duhur ke Masjidil Haram. Dari rumah kos ke depan hotel 911, karmi baru sampai di depan pertokoan bus sudah berjajar menunggu penumpang yang juga berjubel. Sesampai di terminal Aziziah kami jalan kaki, merangsek ke masjid. Di dalam masjid kami berdua berpisah aku bersama jamaah perempuan. Adikku bersama jamaah pria.
 
Aku duduk di dekat tiang masjid. Minum zam-zan kemudian membaca kitab suci. Towaf tidak kami laksanakan lagi. Kamudian datang  seorang  ibu dan anaknya yang sudah besar menggelar  tikar d isampingku. Kami berfoto. Orang itu dari Afrika tepatnya Zimbabwe.
Setelah shalat Dhuhur aku  pulang  ke  kos. Istirahat sebentar kemudian  pergi lagi bersama ketiga temanku yang  lain untuk shalat Asar. Maghrib dan Isa. Nabi Muhammad  saw  dalam sabdanya  menjelaskan  bahwa  towaf  sedikitnya dilaksanakan empat kali. Nah aku memaknai  hadis itu bahwa towaf  itu adalah towaf  tamatu, towaf sunah, towaf  ifadah dan towaf  wada’. Ibu  dulu  ketika di tanah air juga berpesan agar  towaf  secukupnya  saja. Tidak  harus  40 x  towaf. Apalagi  keadaan  kesehatanku  waktu  itu  tidak  mendukung. Aku dalam  pemeriksaan  kesehatan  ditemukan  ada  batu  ginjal,  tumor  yang  mematikan  di perutku  dan  kista.
Aku  tetap  melakukan  manasik dan amat bersahabat dengan penyakit yang  ada  padaku. Harapanku, Allah segera mengangkat segala sakit yang  kuderita dengan  khasiat  zam-zam atas do’a Nabi SAW yang  terpercaya  lagi  sangat kuat pendiriannya. Aamiin.
Wallahua’lambisawab.
Sampai  kisah cinta berikutnya. Semoga Allah mengijinkan
🎁Kisah Cinta 19🎂
Ahad, 4/9/2016, aku  memperoleh dispensasi untuk  berkunjung  saja  ke  Masjidil  Haram tanpa harus shalat bersama  tamu  rutinku. Inilah akibat menempuh jalan penyembuhan. Sehingga seperti meniadakan obat  penghambat si tamu  bulanan. Demi  kesehatan aku dan iparku  menerima  perintah  untuk  tetap datang  ke  Masjidil  Haram  menghormati  Allah. Iparku  pernah  operasi  miom. J adi  kami  berdua  hampir  sejenis.
Beda  kami  berempat.  Mereka  bertiga  pergi  khusus  jamaah Subuh. Sedang aku hanya duduk saja di emperan  toko di depan  Masjid. Ternyata juga tempat jamaah  bersolat juga.
Selesai mengikuti jalannya sholat subuh. Aku  merangsek  ke tempat zam-zam  mengambil barang  seteguk dua teguk agar basah  tenggorokkanku.
 Di situ aku  bersama calon jamaah haji  yang  mirip dosen  inovasi  pendidikan  di magister aku. Tapi  aku  hanya  takzim mengantri  zam-zam. Semoga  Allah  menerima  haji  ku  Aamiin.
Kemudian  saya  menunggu  rekan  di sekitar  wc dua sampai waktu Duha datang. Sebab seingat  aku  akan  bertemu  di situ. Pertemuan  dengan  waktu  Duha. Orang-duduk di halaman  masjid. Ada yang  berdzikir dengan  mushaf  ada  juga yang  beramah tamah. Aku berdiri saja, menyandarkan  badan di  tembok  toilet dan  tempat  wudzu. Di sebelah  kananku seorang  kakek  lebih  mirip  profesor  matematika  sewaktu  aku  kuliah  di  IKIP  Jogja dulu. Beliau  membaca  kitab suci dengan sungguh-sungguh.
Bebera  lama  kemudian  aku  beribgsut  bergabung  dengan  jamaah  calon  haji  Indonesia . Setelah  berbincang-bincang  ternyata  mereka dari Padang.
 
Aku  bilang  kalau  aku  sedang  menunggu  jawanku  keluar dari masjid.
Karena  sudah  lama  aku  menunggu  tidak  kunjung  tiba  yang  sudah  janjian.  Maka  dari itu , aku  putuskan   untuk  mencari  kebutuhanku sendiri.
Aku  berjalan  sepanjang  pertokoan  depan  Masjidil  Haram. Kemudian aku  membaca  do'a masuk  pertokoan. Setelah  aku  membayar  kebutuhan  aku.  Aku  kembali  ke  maktab. Aku membutuhkan  selingkar  cincin untuk hadiah  usia  ku ke  45  tahun dan sekaligus hadiah perkawinanku  yang  ke 16  tahun. Selebihnya  souvenir  kecil untuk  suami,  anak  dan kemenakanku. Aku sampai di  maktab. Betul juga mereka terperanjat lupa pada perjanjian bahwa aku akan menunggu  mereka di wc dua. Aku  tahu  keadaanku  sedang  haram shalat. Asal  aku  bermaksud  baik dan tidak mengotori  masjid, Insya Allah, Allah  masih  ridho padaku dan aku  ridho  padaNya.
Wallahua’lambisawab.
Sampai  jumpa  di  KC 20 . semoga Allah mengijinkan.

🌹Kisah Cinta 20🌹
Senin, 5/9/2016, bus salawat berhenti. Pertanda jamaah calon haji bersiap-siap melaksanakan prosesi haji. Rapat diadakan di maktab. Jamaah calon haji dari soc 12 Solo berkumpul di mushola maktab untuk koordinasi  bagi  kelancaran  ibadah  haji.
Kemudian dari  masing-masing  rombongan  juga  berkoordinasi l agi  lebih  terperinci. Kolaborasi  persiapan  keberangkatan  haji dibagi dua macam. Pertama  bagi  mereka yang ARMINA  dan  bagi  mereka  yang  Tarwiah.  Kalau  Armina tidak usah  iuran  lagi. Tetapi kalau Tarwiah  harus  iuran  untuk  biaya  makan dan  transportasi  menginap  atau  mabit di Mina. Kami  bergabung  dengan  kelompok  Tarwiah.  Kami  membayar  200  real  untuk makan  sampai dengan Nafar Akhir. 
Semua  diserahkan  kepada  ahlinya. Tentang  penyembelihan  hewan  Dam  juga  sudah diatur. Termasuk binatang  kurban  aku  pasrahkan  untuk disembelih di tanah air. Biar Mas Habib dan Roufi senang.  Juga sepupunya Faraz. Mereka akan merayakam Iedul Adha di tanah air. Sementara ibu dan ayah bundanya  sedang  berada di  tanah  suci  memenuhi panggilan Allah yaitu haji.
Para  ketua  rombongan , ketua  regu  dan  koordonator  SOC 12  hari itu pergi survey  ke Mina. Begitu  juga TPHD dan TPHI.  Bagi  jamaah  calon  haji  yang  sakit  akan melaksanakan s afari  haji. Seperti ibu Haryani. Guru  SMP  bagiku  dan  dr Rini.
Semua persiapan  makan dan minum  serta  pakaian  dikemasi. Kami   berbelanja  mie, roti, dll. 
Rasanya  tinggal  sedikit waktu  keberangkatan. Senang  hati ini, Allah tengah membuka peribadatan  yang  suci, yaitu  haji. Dalam Firmannya disebutkan  Alquran  Surat Albaqarah ayat 197:" Haji  adalah diselenggarakan  pada bulan-bulan  tertentu  (mulai bulan  Syawal, Dzulhijah,  Dzulqaidah),  maka  barang  siapa  melaksanakan  ibadah  haji dia tidak rofas, dan tidak  boleh  fasik dan  tidak  boleh  jidal, dan  barang  siapa  yang  berbuat  kebaikan selama ibadah haji, maka Allah  menyelenggarakan  hal itu, dan berbekallah, dan sebaik-baik bekal adalah Taqwa , wahai orang-orang yang berakal sehat." Maha benar Allah dengan segala firmanNya.
Kemudian ka
👗Kisah Cinta 21👒
Pada tanggal, 7/9/2016, rapat  paripurna diselenggarakan. Para petugas sewaktu wukuf di padang Arofah ditetapkan. Ada muadzin, Imam sholat dan Pembawa khotbah Arofah.
Ketentuan bagi jamaah calon haji ditetapkan juga. Bawaan wajib: baju ikhrom 2, Koper tanggal 19/9/2016 akan diambil, baju bebas 2 seragam merah batik dan bebas, peralatan mandi, peralatan tidur. Ketentuan ganti baju dikerjakan di kamar mandi.
Rombonrgan tiga 31 orang Tarwiah dan 14 orang Armina.
Satu kloter 160 orang.
Jamaah calon haji akan diberangkatkan esok malam selepas shalat Isa.
Begitulah  hasi l rapat  terakhir. Setelah  itu, kami  menjalankan  aktivitas  sholat  di  maktab, di  kamar  hotel  ada j uga  yang  berjamaah  di  masjid  sekitar  hotel.  Ada  yang  beli baju untuk  perayaan  haji di Mekah. Hitam  bermotif  merah.  Aku  memilih  baju  merah  sesuai sabda  Nabi  Muhammad  S AW agar  merayakan  haji  dengan  baju  merah.
Labaik  Allahumma  Labaik  Labaik  Lasyarikala  laka labaik  Innal hamda  wanikmatalaka wal mulk lasyarikala.
🍞Kisah Cinta 22🎪
Kamis, 8/9/2016,  kesibukan  jamaah  calon  haji  tampak di maktab. Ada yang  masih  belanja  ke  toko Indonesia yang  letaknya di bawah kanan maktab . Ada yang  mengangkat jemuran  kemarin, dia merangsek  ke  lantai  atas  di nomor 16.
Selepas  solat  Asar , jamaah  calon  haji  mulai  mengambil  mandi  besar  untuk  mandi ikhrom  haji.  Sepuluh  hari  sebelum  hari  haji,  kami  sudah  membersigkan  kuku  tangan dan  kuku  kaki.  Sebab bagi  orang  yang  menyembelih  kurban  dilarang  memotong  kuku dan  rambut  sejak  tanggal  1 Dzulhijah . Hari itu bertepatan dengan tanggal 7 Dzulhijah 1437 H. Setelah  shola t Maghrib   semua barang  bekal  haji dipastikan sudah  masuk  tas jinjing.
Selepas  sholat  Isa  semua  calon  jamaah  haji  tarwiah  diharapkan  mengambil  miqot  di maktab  yaitu  dengan  cara  mengucapkan  ihlal  haji "Allahumma Lanaika Hajjan", artinya:"Aku  sambut  panggilanmu  ya Allah  untuk  berhaji".
Sambil  menunggu  keberangkatan ,  kami  menikmati  jamuan  halalan  di  maktab  berupa roti Maryam dan  yougourt. Rasanya enak, Alhamdulillah, bisa  mengganjal  perut. Walaupun sudah  kenyang makan  di kamar  hotel  masakan  sendiri  seregu, kami tetap mensyukuri hidangan  malam  itu. 
Sekitar  hampir  jam  sembilan  bus angkutan  kelompok tiga Tarwiyah datang. Kelompok Armina  pergi esok pagi jam  sembilan  langsung  ke tenda wukuf di Arofah. Kami mengambil  mabit  di  Mina untuk Tarwiah  dulu. Seperti apa ibadah Tarwiah atau membagi air itu. Wallahua'lambisawab.
Ketika  hendak  berangkat, datang  nasi  gulai  halalan  kembali.  Nah, untung  saja  ketua rombongan  cekatan  menerima  barang  satu  mangkuk  tanda  bersyukur. Kemudian, bus berangkat, aku  sudah  tak t ahan dengan  kantukku. Sepanjang  perjalanan tertidur di bus.
Akhirnya, sampai juga di Mina, begitu ditunjukkan  tempat  mabit,  aku  masuk   tenda bersama ipar dan  kedua  saudara  sekamar  lainnya,  menata  tempat  tidur  dan  melanjutkan mimpi  indah  sampai  Subub tiba.
Sampai KC 23
Semoga Allah mengijinkan.
📚Kisah Cinta 23📬
Jumat, 9/9/2016, mabit di Mina diawali dengan Sholat Subuh. Oh, arahnya kiblat agak membingungkan. Kami t etap mengerjakan  sholat subuh berjamaah sesudah diawali  sholat sunah  fajar. Setelah  itu,  kami  mengambil  Tarwiah  dengan  cara  membawskan air panas untuk calon jamaah  khususnya yang tidak sempat karena sudah tua atau sedang sakit. Mula-mula dengan gelas plastik dari ketua regu. Kemudian ada yang membawa jerigen air. Sehingga sekali angkut kami bisa menyediakan air segar hangat untuk beberapa gelas termasuk untuk diri sendiri. Jarak kran air panas ke tenda ada 10 meteran. Kami melalui tenda-tenda jamaah calon haji dari Jakarta, Tegal juga ada dari luar negeri. Yang masuk di Mina Jadid, dekat Masjid Bandung. 
Kemudian sholat Duhur dua rokaat, Asar dua rokaat, maghrib tiga rokaat, Isa dua rokaat, eitir satu sebelum beranjak tidur. Waktu digunakan penuh untuk berdzikir. Dzikir besar yaitu sholat singkat, dzikir kecil yaitu membaca Alquran juga wirid hafalan do'a-do'a.
Pagi Subuh, sholat berjamah di tenda. Kemudian bersiap-siap wukuf di Arofah dengan pakaian ikhrom. Labaik Allahumma Labaik Labaik Lasyarikala Laka Labaik Innal hamda wanikmatalaka walmulk la syarikala.
Oh aku mendapat surat. Rupanya dari tanah air. Alhamdulillah. Saudara di tanah air menanyakan kabar di Mina.
Sampai di KC 24.
Semoga Allah mengijinkan.
🎪Kisah Cinta 24🌄
Sabtu, 10/9/2016, tepat tanggal 9 Dzulhijah 1437 H, hari wukuf tiba. Kami membawa alat sholat serta anduk kecil serta alat mandi. Tas tenteng ditinggal di tenda Mina. Bus membawa kami ke Arofah. Sesampai di Arofah , jamaah calon haji Armina sudah sampai terlebih dahulu. Susu fermentasi sudah dibagikan secara cuma-cuma sejak memasuki Arofah. Kami hampir semua yang meyakini sunah minum susu di Arofah, meminum susu tersebut dengan rasa syukur. Rasanya segar asam manis dan gurih. Alhamdulillah. Di dalam tenda Arofah, kelompok Armina tampak sedang menata tempat sambil menanti rombongan Tarwiah tiba. Kami bersalaman dan berciuman tanda kasih sayang sesama saudara muslimah. 
Kelompok muslim di tenda depan hampir separoh tenda. Tenda bagian belakang untuk jamaah muslimah. Waktu berlalu cepat sekali rasanya. Setelah makan siang kami pergi ke MCK untuk antri berwudlu. Sambil mengantri wudlu, kami sudah boleh memungut batu-batu kerikil untuk maksud menghemat waktu.
Air es juga disediakan panitia sebab memenuhi kebutuhan jamaah yang kegerahan. Setelah itu, tenda-tenda wukuf kelihatannya sedang mempersiapkan jamaah shalat Dzuhur dan Asar , penceramah dan muadzin sedang bersiap-siap. Shalat Dzuhur dan Asar akan didirikan jamak takdim wa qasar. Waktu wukuf digunakan untuk berdzikir . Dzikir yang dikerjakan sebenarnya ada dzikir besar yaitu sholat, dzikir kecil yaitu membaca Alquran dan wirid Alquran  serta do'a-do'a, selepas  sholat dan  khutbah  wukuf sampai dengan  menjelang Maghrib. Wukuf  kali ini masuk haji kecil nenurut sabda Nabi SAW. Wukuf  menyebabkan haji  besar  jika  tetselenggara tepat pada hari Jumat. Wallahua'lambisawab.
Sampai KC 25.
Semoga Allah mengijinkan.
💻Kisah Cinta 25
Ahad, 11/9/2016, kami  selepas  shalat  Maghrib dan Isa yang  dijamak tak dim qosor, kemudian  menunggu  bus  yang  membawa  ke  Musdalifah. Ada beserta kami  rombongan Ibu  Mutini  guru matematika   sewaktu SMA. Beliau seperti aku, membawa bekal obat-obatan  dari  tanah  air. Kami  berikhtiar  sehat, kami  berdo'a  sehat, Allah  memberi  sehat. Aamiin.
Bus  wahana  ke  Musdalifah akhirnya menurunkan  kami  tengah  malam  di  Musdalifah. Begitu  menginjakkan  kaki di karpet merah aku merebahkan badanku. Kumiringkan ke kanan untuk menghilangkan  penat  sambil berdzikir mengagungkan Asma Allah. Sebagian kami ada yang  mencari  batu  kerikil  karena sunah dilakukan di Musdalifah. Aku sudah memperoleh 72 butir di Arofah. Ku rasakan cukup untuk jumrotul aqobah, dan nafar akhir.
Ketika fajar  hampir  tiba wahana datang  mulai  mengangkut  jamaah  kembali  ke  Mina. Aku  bergegas menunggu antri bus sambil terus menyebut  nama Nya. Tiada tuhan selain Dia yang  telah  memanggil  hamba Nya untuk tidak menyekutukanNya dengan  sesuatu apa pun. 
Pagi Subuh  sampai  di  Mina, kami  bersegera mendirikan  shalat  Subuh   berjamaah. Sebagian  telah  mengambil  shalat  sunah  fajar. Nilai shalat sunah fajar  lebih  baik dari  pada  seluruh  dunia  dan  seisinya  sesuai  sabda Nabi  SAW.
Pagi waktu  Duha  kami  meniatkan  untuk  melempar  jumrotul  aqobah. Waktu Duha adalah waktu   afdholu  untuk  melemparkan  jumroh  besar. Persiapan  sudah dilaksanakan semenjak  selesai  Subuh. Tetapi  kami   SOC 12  kejatah  waktu  ba'da  Asar. Alhamdulillah. Ba'da Asar  masih  waktu  siang  hari  terang  benderang. Sebab  masih  ada waktu tengah malam darurot  sebelum  tiba waktu Duha untuk memulai  nafar baik  nafar  tsani  atau  nafar akhir.
Sampai  jumpa di KC 26.
Semoga Allah  mengijinkan.
🌻Kisah Cinta 26🌻
Senin,12/ 9/2016, jumroh 1. Pakaian  ikhrom  telah  kami  lepas  sesudah dua hari dua malam selama  rukun  haji. Rukun  haji  terdiri  dari :1. Ikhrom, 2. Wukuf  di Arofah,3. Towaf Ifadoh, 4. Sa'i, 5. Tahalul,6. Tertib.
Wajib  haji  terdiri dari:1. Ikhrom dari  miqot, 2. Mabit di  Musdalifah,3. Mabit di  Mina selama dua hari, 4. Melempar  jumroh  aqobah,5. Melemper   ketiga  jumroh  di  hari Tasyriq, 6. Tidak  berbuat  yang  diharamkan.
Jumroh  kesatu  kami  kerjakan dengan  ikhlas  hanya  mengharapkan  Ridho  Allah. 
Perjalanan  ketika  melewati  terowongan  Mina disunahkan  untuk  membaca  Takbiran. Talbiah  sudah  selesai  dibaca  seusai  melempar  jumroh  aqobah,  sebelum  tahalul dan ketika  masih  berpakaian  ikhrom.
Jomroh 1 di hari Tasyriq ini diawali dengan  melempar  batu  kecil   yang kemarin  delewati. Ada  tujuh  batu  kerikil  setiap  kali  pelemparan  sambil  membaca  do'a  Bismillahi  Allahu Akbar.
Ketika  jumroh  besar  kemarin , ada hal ajaib  yang  terjad i  pada  pelemparan  pertamaku. Ketika itu, aku  sudah  memposisikan  badanku  yaitu  Ka'bah  di  sebelah  kiri dan Mina di sebelah  kanan. Suasana  sudah  lengang  sebab  sudah  ba'da  Ashar. Begitu  aku  membaca do'a  Bismillahi Allahu Akbar, sembari  kulemparkan  kerikil  pertamaku, aku  merasakan mak  nul.  Ada  tembok  serasa ada makhluk hidup nempel di situ seperti tubuh wanita bagian pinggang  yang  aku  lempari  batu  kerikil. Seharusnya  berbunyi  tak  atau  tuk  begitu. Rekan  haji  ibu  Hj   Sofi  menafsirkan  bahwa  teluh  yang  ada  padaku  telah  hilang. Teluh dalam  KBBI  berarti  pengaruh  setan. Arti selanjutnya  menurut  ibundaku  maka  penyakit yang  aku  derita Alhamdulillah dinyatakan  telah  hilang. Artinya  aku  kembali  sehat  seperti  sedia  kalam  Alhamdulillah.
Sampai  jumpa  di  KC 27.
Kisah  Cinta 27
Selasa, 13/9/2016, jumroh 2,  kami  berangkat  dari  maktab  semakin  pagi. Waktu  Duha  di hari  Tasyriq  sudah  berangkat  dari  tenda  Mina. Hari  ini seragam  batik  merah. 
Batu  kecil  di lempari batu  kerikil tujuh kali. Setiap pelemparan  membaca  Bismillahi Allahu Akbar. Kemudian  batu  sedang  juga diperlakukan  sama. Baru batu besar. Perbuatan ini dilakukan ketika jamaah sampai di Jamarot. Urutan batu atau stone atau jumroh adalah jumlah ula atau batu kecil , jumroh wusta atau batu sedang danjumrah aqobah atau batu besar.
Kemudian kembali ke kemah di Mina. Perjalanan ditempuh sejauh 6 km dari Mina Jadid atau Mina baru. Tepatnya  di  sekitar  masjid  Bandung. Kami  melewati  terowongan Mina, baru sampai  ke  perkemahan. Berangkat  pagi,  pulang  waktu  Maghrib. Ada rekan jamaah yang tersesat. Kami  sudah  selesai  shalat  Maghrib dan Shalat Isya' kemudian  berdzikir  jamaah di tenda memohon  keselamatan  rekan  yang  belum  kembali. Alhamdulillah, akhirnya datang. Kami  peluk  ibu  Sarinah  yang  baru  kembali. Beliau  menangis. Kami  beri  minum zam-zam  dan  dihibur  baru  tenang  kembali.
Sampai KC 28.
Semoga  Allah  mengijinkan.
Semoga  Allah  mengijinkan.
Kisah Cinta 28🌼
Rabu, 14/9/2016, jumroh 3, pagi  berikutnya  kami  bersiap  untuk  hal  tersebut. Persiapan bekal  botol  air  zam-zam  dan  batu  kerikil  yang  tinggal  21  biji. Setelah  makan  pagi yaitu  minum  satu  gelas  air  zam-zam  dan  juga roti, kami berangkat ke Jamarot. Beberapa rombongan  telah  kembali  ke Mina kemarin  yang  melaksanakan  Nafar  Tsani. Kami menghabiskan  waktu Tasyriq untuk melempar jumroh ula, wusta dan aqobah.
Setelah sampai di Jamarot kami berbuat seperti kemarin. Namun ketika sampai pada jumroh besar, setelah kami melempar yang terakhir kami tidak membaca takbir : Alahu Akbar Allahu Akbar La ilaha illalahu Allahu Akbar Allahu Akbar Walilahilham ,lagi. Karena hari Tasyriq sudah selesai di pelemparan terakhir. 
Sekembalinya ke tenda, kami bersiap kembali ke maktab di Misfalah sesudah makan.
Alhamdulillah, semoga Allah menerima perbuatan kami di Mina , Arofah, Musdalifah dan Jamarot sebagai ibadah dalam memenuhi panggilan Nya.
Sampai KC 29.
Semoga Allah mengijinkan.
🌻Kisah Cinta 29🌻
Kamis, 15/9/2016, kembali ke maktab istirahat. Bus yang mengangkut kami ke maktab tiba setelah kami mengantri cukup lama di sore hari. Ketika bus kami tiba kami naik untuk kembali ke maktab. Sesampai di maktab kami membersihkan diri. Beruntung yang tettinggal hanya sikat gigi. Jadi aku turun ke toko Indonesia hanya belanja sikat gigi saja.
Kemudian kami berisytirahat. Kami mengucapkan selamat kepada saudara kami yang sudah selesai umroh haji. 
Kami pergi melaksanakan umroh haji berjalan kaki ke Masjidil Haram. Sebab bus shalawat belum beroperasi lagi. 
Umroh haji dilaksanakan ba'da shalat Isya'. Umroh diawali dengan towaf tujuh putaran mengelilingi Ka'bah, sholat dua rokaat di belakang maqam Ibrahim. Dilanjutkan minum air zam-zam. Kemudian sa'i tujuh kali dari Shafa ke Marwa.
Sebelum kembali ke maktab, adikku mentraktir kami makan di restouran depan Masjidil Haram. Hemm sedapnya. Segelas teh susu dan martabak yang hangat dan pedas. Segar rasanya. Alhamdulillah. Semoga kamu mendapat kembalian rezeki yang banyak dari Allah ya adikku sayang. Aamiin.
Sampai KC 30
Semoga Allah mengijinkan.
🌼Kisah Cinta 30🌼
Jumat, 16/9/2016, kembali ke umroh haji ( towaf ifadoh). Sesudah umroh haji selesai maka Insya Allah setelah tahalul maka haji kami telah sempurna. Regu kami ada tujuh orang. Dua orang nafat tsani. Jadi kami tinggal berempat nafar akhir. Aku, adik kandungku , adik iparku, pengkhotbah Arofah dan istrinya. 
Kami kembali ke maktab tengah malam. Tiada terasa lelah ataupun penat. Sepanjang perjalanan 1,6 km itu kami menjumpai segerombolan orang yang hendak membeli sesuatu di sekitar masjid. 
Sesampainya di maktab kami membersihkan badan lalu pergi tidur.
Esok paginya kami shalat Shubuh berjamaah. Seharian berada di maktab di hari Jumat. Adikku ketua regu pada jam sebelas pergi ke Masjidil Haram. Aku dan iparku memutuskan shalat di maktab.
Sampai KC 31
Semoga Allah mengijinkan
🌼Kisah Cinta 31🌼
Sabtu, 16/9/2016, shalat jamaah di maktab. Beberapa dari kami pergi shalat berjamaah di madjid kompleks Misfalah. Aku lebih suka shalat berjamaah di maktab. Selebihnya membaca kitab suci dan buku-buku hadiah dari my sister di Madinah maupun Makkah.
Kegiatan pagi dimulai dari memasak untuk tiga kamar karena jatah makan lama berhenti. Alhamdulillah kami semua sehat walafiat. Hanya saja ibu guruku smp yang masih sakit. Beliau telah mengikuti safari haji. Beliau selalu bersama TPHI dan TPHD. Aku sendiri sungkan memdekati kecuali berpapasan. Sebab aku tidak boleh mengganggu masa perawatan haji bagi orang yang sakit dari petugas haji. 
Aku senang sekali melihat beliau sudah besama kami di Madinah , di Maktab, di Mina , di Arofah, di Musdalifah di Mina lagi yaitu tempat-tempat wuquf Nabi SAW. Walaupun sakit, beliau sangat bersemangat. Begitulah ibu guruku. Selalu bersemangat dan bersungguh-sungguh dalam sakit apalagi ketika sehat.
Subhanallah.
Sampai KC 32.
Semoga Allah mengijinkan. Aamiin.
🌹Kisah Cinta 32🌹
Sabtu, 17/9/2016, towaf wada' (perpisahan). Demikianlah ayat yang biasa aku baca ketika aku melakukan sujud syukur. Doa dalam Slquran Surat Al Ahqaf ayat 15. Artinya: Bukit-bukit pasir (Al-'Aĥqāf):15 - Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri".
Aku hari ini memang semangat sekali karena sudah kencan untuk ke Masjidil Haram bareng adik kandungku dan iparku. Bus Salawat sudah mulai bekerja lagi.
 
Jam sembilan aku sudah bersiap-siap ternyata adikku dan iparku masih menimbun kain ikhrom yang belum dicuci. Sehingga aku pergi sendiri ke Masjidil Haram. Aku ingat towaf wada' sudah disrlenggarakan
 oleh koordinator Bp Ahmad Subhan di WA haji 2016. Kemudian aku pergi untuk melaksanakan towaf perpisahan. Aku memang ikhlas kedua adikku mengambil waktu loundry sebab hari Sabtu adalah hari untuk keluarga. Batokallahu.
Sampai KC 33.
Semoga Allah mengijinkan.

🌸Kisah Cinta 33🌸
Ahad, 18/9/2016, city tour ke Jedah. Pagi-pagi selesai shalat Shubuh di maktab, diumumkan kelompok kecamatan Kalimanah akan mengadakan city tour yaitu perjalanan ke Jedah. Waktu Duha jam 9 an kami bersiap-siap pergi ke Jedah dengan perbekalan secukupnya. Aku merasa lega di dalam hati telah selesai segala perbuatan di Masjidil Haram kemudian pergi ke luar kota Makkah. Alhamdulillah.
Banyak sekali tempat yang dikunjungi selama city tour tersebut. Di antaranya Masjid Qisos dan Masjid Apung di Jedah. Kami lama berada di kedua madjid itu. Ada yang mendirikan shalat sunah. Ada yang hanya berada di emperan masjid. Pertama sampai di Masjid Qisos kebetulan aku telah shalat di perjalanan. Aku dan iparku tidak memasuki masjid kami hanya duduk di emperan masjid melihat para pedagang Indonesia melayani para pembeli. Ada es dawet ala Arab Saudi, ada Bakso dan lain-lain. Kami hendak membeli namun batal karena selera tidak jua datang.
Kemudian kami singgah di masjid Apung yang letaknya di pantai. Agak lama kami di sana. Semenjak waktu shalat Asar sampai dengan waktu shalat Maghrib. Aku hanya mendirikan shalat sunah dua rokaat di madjid Apung. Setelah aku BAK dan mengambil air wudhu. Tapi aku sudah shalat di perjalanan untuk Duhur dan Asar, semoga Allah mengijinkan.
Ketika waktu shalat Maghrib tiba, aku merasa pakaianku telah amat kotor. Aku memutuskan tidak ikut shalat. Aku berniat shalat jamak takhir di maktab nanti sepulang city tour.
 
Kemudian rute terakhir kami seharusnya adalah pasar Murah Jedah yang sangat terkenal itu. Aku sudah merencanakan untuk membeli sebuah tas di sana. Akan tetapi di perjalanan ketika kami telah melintasi pancuran Musa, ada berita layu datang dari maktab. Ibu Hj Haryani telah dinyatakan berpulang ke Rahmatullah.
Sekembalinya dari city tour aku dapati jenazah beliau masih di kamarnya. Aku minta ijin kepada penunggu jenazah atau pelayat yang ada di kamar. Aku mendapat ijin. Pelan aku dekati jasadnya. Aku buka pelan penutup  jasadnya  dengan membaca Basmalah. Kemudian aku menyentuh kening beliau dengan telunjukku pengganti ciuman kepada beliau untuk yang  terakhir kali. Aku menucapkan selamat jalan Bu Haryani. Aku oelh Allah masih diberikan nimat suara beliau yang tegas namun lemah:”Ya.” Kemudian aku keluar dari kamar beliau.
Aku kembali ke kamarku yang hanya selisih dua kamar di sebelah pihak. Aku membersihkan badan hendak shalat. Oh, ternyata Allah tidak mengijinkan shalat untuk kali berikutnya. Alhamdulillah. Aku mendapatkan istirahat  hingga bersih.
Wallahua’lambisawab.

🍁Kisah Cinta 34🍁
Senin, 19/8/2016, pemakaman almh Hj Haryani. Semoga ada tiga bekal bagi Umatan Wahidah dalam hal ini almh Hj Haryani, yang amalannya masih dihitung Allah yaitu: 1. Amal jariyah, misalnya membangun masjid sepanjang masjid itu dipakai untuk shalat dan bukan untuk maksiat, mengalirkan air minum untuk sedesa yang kekeringan 2. Ilmu yang bermanfaat. Dimana pun tempat ia suka menyebarkan ilmu yang bermanfaat, ketika hidupnya. 3. Anak soleh yaitu membawa nama baik keluarga. Ditinggal meninggal ngurusi masjid, mendo'akan orang tua, senantiasa berbuat baik. Sebab ia yang di alam kubur akan senang sekali. Wallahua'lambisawab.
Beliau almh Hj Haryani menurut Sabda Nabi SAW keadaannya nasih ibadah haji sampai hari kiamat nanti. 
Wallahua'lambisawab.
Sampai KC 34
Semoga Allah mengijinkan.
Kisah Cinta 35🍀
Selasa, 20/9/2016, penimbangan koper.
Jadual kepulangan sudah dekat. Waktu penimbangan koper tiba juga. Seluruh awak SOC 12 Solo mengirimkan koper ke loby. Antrian cukup panjang sebab jamaah haji banyak sekali. Giliran tiba koper regu kami ditimbang. Alhamdulillah lolos semuanya. Kebanyakan yang tidak lolos adalah kebanyakan muatan. Baju-baju dan kain sovenir memenuhi koper. Sehingga mereka harus mengirimkan via biro jasa pengiriman barang yang satu kilo biayanya 9 real.
 
Koper yang lolos terus ke bagian chargo barang. Kita di maktab hanya membawa tas tentengan.
Sehingga koper berangkat dulu dari maktab. Para jamaah masih mempersiapkan segala sesuatu tetmasuk urusan dengan Masjildil Haram yang belum usai.
Kami suka sekali shalat di maktab. Aku selalu shalat munfarid, selesai towaf wada' kemarin. Sebab aku sudah tidak boleh berbuat dan beturusan dengan Masjidil Haram lagi. Aku hanya tinggal menginap saja selama empat hari seperti undangan Nabi SAW agar kita menginap di Makkah barang 4 hari. Makkah adalah kota istri tercinta Nabi SAW , Siti Khadijah ra. Alhamdulillah.
Sampai KC 36.
Semoga Allah mengijinkan. Aamiin.
31 Oktober pukul 16.39 · 
Publik
🍃Kisah Cinta 36🍃
Rabu, 21/9/2016, perjalanan kembali ke tanah air via bandara MKAA Jedah. 
Pagi itu aku selesai shalat Duha. Aku nelihat iparku bersiap-siap hendak ke Masjidil Haram. Tak lana kemudian pintu kamar diketuk oleh adikku. Mereka hendak melaksanakan towaf wada'. Aku dibujuknya untuk ikut lagi. Aku seorang kakak yang baik tentu telah memimpin keduanya untuk melaksanakan towaf segera. Sebab nanti malam kami akan melanjutkan perjalanan suci dari tanah suci ke tanah air. 
Mereka berdua berangkat untuk towaf wada' ke Masjidil Haram. Sepulangnya dari towaf wada' tersebut, dia berceritera bahwa Ibu Sarinah ikut towaf. Jadi Allah masih membetikan ganti ku kepada kedua adikku. Sehingga kenyataannya mereka telah melaksanakan towaf bertiga juga. Sesuai Sabda Nabi SAW bahwa haji agar dilaksanakan berombongan minimal bertiga.
Wallahua'lambisawab.
Sampai KC 36
Semoga Allah mengijinkan. Aamiin
🌻Kisah Cinta 37🌻
Kamis, 22/9/2016, sampai di Debarkasi Solo.
Sebelum pergi ke bandara MKAA Jedah , ada saudara kami Ibu Sumarni datang seolah melepas kepergian dari Makkah. Kami memasrahkan segala alat masak yang sudah dibeli kepada beliau. Beliau menerimanya, tentu beliau punya alasan bagi jamaah haji berikutnya. Sesuai hatapan kami pula.
Kemudian selepas shalat Isya' kami mengantri lift untuk turun ke loby. Aku dan adikku paling akhir nendapatkan tumpangan lift dari lantai 9. 
Setelah semua jamaah haji masuk ke dalam bus, bus berangkat menuju ke Jeddah.
Sesampai di Bandara Jeddah , kami menerima tumpangan areal istirahat. Ada MCK, ada mushola dan ada karpet digelar untuk merebahkan badan menghilangkan lelah. Di situ semua jenis barang yang cair dalam arti zam-zam disita TPHI , dengan dalih di tanah air akan memperoleh bagiannya mading-masing. 
Kemudian kami meninggalkan areal istirahat menuju ke Bandara. Sebelum memasuki ruang tunggu pesawat petugas bandara Arab Saudi membetikan Alquran kepada setiap jamaah haji. Nah , ketika itu aku kembali beramah tamah dengan dr Rini , TPHD. Beliau menjelaskan hasil pemetiksaan terhadap Ibu Hj Haryani, dinyatakan meninggal kemarin teoatnya pukul 19.15 WAS.
Setelah pesawat datang kami menaiki pesawat satu persatu, setelah melewati pemeriksaan bandara emigrasi. Dan kami duduk di kursi sesuai nomor kursi kebetangkatan. Pesawat melaju amat kencang . Aku melihat di layar nafigasi mencapai _+ 400 knot kecepatannya. Padahal satu knot kecepatan pesawat setara dengan 1,9km/jam. Jadi kecepatan pesawat haji mencapai 760 km/jam. Kira-kira jarak Saudi Arabia -Indonesia adalah 11 jam x 760 km/jam = 8600 km. Wallahua'lambisawab. Sungguh manusia telah bersujud kepada Allah, dengan membuat kendaraan yang menunjukkan rasa syukur atas karuniaNya, yaitu akal dan budi pekerti.
Sampai KC 38.
Semoga Allah nengijinkan. Aamiin.
🌷Kisah Cinta 38🌷
Jumat, 23/9/2016, Sampai di kabupaten Purbalingga. Shalat syukur dua roka'at. Di masjid 'Aly Bancar.
Sholat dilaksanakan di pesawat secara munfarid. Ada juga yang berjamaah. Pramugari pesawat terbang telah menata ruang dan tempat duduk jamaah haji agar menjadi tempat sholat yang memenuhi syarat bagi sahnya shalat. Wudhu dilaksanakan dengan tayamum. Kami ke Toilet amat mengantri. Sebab jamaah haji sekian ratus dengan toilet hanya 4 saja. Betapa kotornya bisa dibayangkan.
 
Kemudian pesawat delay di Aceh untuk mengisi bahan bakar. Selanjutnya kami bertolak ke Debarkasi Donohudan. Pesawat turun di Bandara Adi Sucipto Solo sekitar ba'da Isya'. Kemudian dari Debarkasi kami diangkut armada kabupaten ke Purbalingga oleh Pemetintah Daerah, Bupati dan Bagian Pelayanan haji. Alhamdulillah.
 
Sesampai kami di kota kabupaten kami bertemu saudara: bapak, ibu, bu gede dan bu lik serta anak-anak. Alhamdulillah. Setelah shalat Subuh di mushola kabupaten, kami menuju masjid jami' masing-masing. Kami mendirikan shalat sunah di masjid jami' terdekat tempat tinggal kami mading-masing.
 
Adikku dan iparku mendirikan shalat sunah dua rokaat di masjid jami' Jannah. Sedangkan Aku mendirikan shalat sunah di Madjid 'Aly Bancar. Ketika petugas masjid sedang membersihkan dan menata masjid untuk shalat Jumat.
 
Esok paginya, suamiku datang dari luar kota. Hari Sabtu hari libur. Alhamdulillah. Lengkap sudah keluargaku berkumpul. Aku sampaikan pada suamiku bahwa aku telah menuliskan namanya, nama kedua anakku di dinding Khadijah yaitu dinding Ka'bah yang ada pintu Multazamnya, sesuai nama-nama yang diberikan oleh Bunda Suci untuk setiap dinding Ka'bah. Ya Shadik Ya Allah. Suamiku diam. Dan kemarin Lebaran 2019, telah berikrar di hadapan kedua ibu bapak dan anak-anak , untuk bersama sampai akhirat nanti. Aamiin.
Allahu Akbar. Perjalanan Suci untuk Haji sudah aku penuhi. Semoga Allah mencatat sebagai puncak ibadahku sebagai seorang perempuan, sebagai I'tiba. Semoga Allah memanggil kami sekeluarga untuk memenuhi panggilan-Nya pula. Aamiin. Selesai.

Kisah Cinta 39
Periode 1996-2001,
Pamanku datang setiap ada waktu mengunjungi bapak dan ibuku. Ada saja urusan dengan ibuku. Tentang nenekku yang telah janda sejak kakek meninggal di RSU Goetheng ketika aku SMA dulu.
Aku tahu selepas aku selesai S1, ya hampir selesai ada saja yang dibawakan pamanku. Bahkan sejak aku masih semester awal. Aku baru ingat bahwa pamanku sangat perhatian kepadaku. Ya , karena aku satu-satunya kemenakan perempuan yang sangat mencintainya. Sejak kecil aku dilatih karateka kids. Aku diberikannya petunjuk bagaimana mengendalikan air sungai yang deras dan kuat alirannya. Aku berhasil selalu. Namun ketika beranjak remaja aku suka bernyanyi bersama beliau. Lagu-lagu balada Franky n Jean serta lagu-lagu the beatle.
 
Aku dikenalkan dengan adik teman pamanku namanya Mas Budi. Dia anak UGM dan sudah bekerja. Aku rasanya masih terlalu kecil sebab masih semester rendah. Semester enam Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jogjakarta. Aku baru tahu kalau punya teman cowok jadi cepet selesai kuliah.
Belum aku wisuda aku diminta membantu almamaterku untuk mengajar Fisika. Ibu Retno sedan jatuh partesnya. Setelah aku wisuda, aku mengerti bahwa Mas Budi masih pernah pamanku juga. Nenekku yang sangat dekat kepadaku karena kecil aku bersama nya juga ayah dan ibuku. Peraturan nenek berbunyi larangan cucu menikahi paman. Peraturan nenek adalah peraturan ibu dan bapakku yang sangat keras. Alhasil hipotesaku bahwa teman cowok menyebabkan cepet lulus tidak terbukti. Mas Budi hanyalah pamandaku seperti juga paman Sodik.
 
Aku akhirnya menjadi cpns guru dengan gaji 120 k rupiah. Aku sebagai perempuan karier baru. Ibuku mulai menanyakan siapa calon suamiku. Bagaimana ya? Aku berdoa saja, minta tolong Allah memberitahukan siapa suamiku kepada ibuku.
Kalau tidak karena pusing akibat kecelakaan di alun-alun , aku senang sekali menerima surat panggilan prajabatan di sekolah tempat aku kerja per SK. Aku bilang pada Bu Ambar,"Bu, aku tidak bisa pergi prajabatan ini, rasanya pusing di kepala dan sakit di badanku.”
Ibu Ambar berkata kepadaku,”Bu prich harus berangkat. Ini surat pengantar sudah ditanda tangani Bapak.” Bapak adalah kepala sekolah yaitu Bapak Suratmo. Akhirnya aku berangkat . ketika aku akan berangkat beberapa peserta pergi bareng dari rumahku, sebab travel yang kami carter melewati rumah. Aku lupa pada pusing  di kepalaku dan sakit badanku karena rasanya baru tiga hari yang lalu aku dan Dani adikku jatuh terjungkal di jalan raya dengan korban seolah-olah si pengendara sepeda, padahal aku ingat jatuh dulu sebelum dinyatakan menabrak sepeda di pinggir jalan. Aku sedang tidur di setira n sepeda motorku, mungkin. Itulah bahayanya seorang guru berkendaraan di malam hari. Bisa tertidur sambil nyetir kendaraan. Jika ia kedatangan fotik atau s arafnya tidur karena lelah maka bisa kecelakaan. Ini terjadi padaku dan mungkin rekan guru yang lain. Bahkan ada yang meninggal ketika fotik di jalan raya karena kecelakaan.
Beruntung aku sebelum pergi ada sahabat ibuku yang mengenalkanku pada Mas Irham. Seorang dosen  di universitas swasta Jakarta. Namun salah sendiri aku pergi prajabnas masih bebas. Beliau tidak tahu aku maksiat melulu pada Tuhanku. Aku baru tahu beliau mengehndaki aku ikut di mana beliau bekerja. Itu yang aku tidak bisa. Aku memangku adat karena terlanjur berpramuka ria di Institut. Seorang pemangku adat sudah selayaknya mendengar apa himbauan ayah dan  bundaku. Aku mengatakan tidak bisa kepadanya.
Sampai di penghujung penantianku di hari-hari cuti hamilku yang pertama. Allah mendengar do’aku agar aku terlepas dari maksiat kepadaNya. Alhamdulillah. Aku bertemu teman prajabnas, Mas Sa’ad Santosa. Aku sebenarnya tidak menyangka Allah memberikan aku suami yang bekerja di luar kota. Namun hal tersebut adalah terbaik dariNya. Aku berharaap bersama suamiku ini aku berhenti bermaksiat kepadaNya.
Pukul setengah lima pagi aku melahirkan anak suamiku yang pertama. Alhamdulillah. Kami memberi nama Rahmat Habib Susetya. Kami sangat bersyukur dan berbahagia. Tiga hari setelah lahir anak pertama kami, suamiku mengalami kecelakaan. (KC 40)
31 Oktober pukul 16.36 · 
Publik
🕋Kisah Cinta 40
Periode 2001-2017
Selang beberapa hari aku mendapat kabar pamanku meninggal dunia sewaktu di perjalanan. Paman Sodik wafat sebagai seorang mujahid. Beliau meninggal di bulan Ramadan sedang mengurus keluarga dan hendak pergi dinas di kantor sosial.
Aku membantu bibiku menyelesaikan studi s1 nya. Sebab hal tersebut adalah syarat lulus sertifikasi guru RI. Alhamdulillah beliau yang sangat keras usahanya bisa lulus s1 dan lulus sertifikasi guru.
Anakku yang kedua telah lahir dua tahun setelah pamanku wafat. Roufi Isnu Mukti lahir tahun 2003. Aku merasa takjub, sehingga sebagai orang Jawa aku berkata kepada suamiku,"Mas, anak kita dua laki-laki itu namanya uger-uger lawang ya?" Suamiku menjawab,"Ya." Begitulah sampai sekarang aku hanya tahu kalau Allah mengaruniai kami uger -uger lawang. Anak kami dua dan keduanya pria. Wallahua'lambisawab.
Ketika pekerjaanku mengharuskan aku rajin menulis maka aku menulis. Lomba-lomba menulis aku ikuti. Sejak lomba tingkat nasional hingga lomba tingkat kecamatan.
 
Aku juga sempat menambah diplomaku atas ijinNya belaka. Aku selesaikan magisterku. Aku memberikan teladan bagaimana belajar kepada kedua si uger-uger lawang. Keduanya sangat suka membaca dan gemar belajar. Mengaji juga suka. Ketika ada lomba baca Alquran Roufi maju mewakili sekolahnya.
 
Selesai SMP , si sulung masuk SMA. Dia amat priatin ketika menghadapi kenyataan ibunya sakit menjelang kepergiannya haji.
Jadi Habib menjadi anak dewasa yang mendadak sebab aku sungguh-sungguh
 menitipkan Roufi adiknya kepadanya. Belajar harus dicontohkan olehnya. Sebab aku belum tentu bisa pulang haji lusa di tahun 2016, dengan selamat.
Walaupun aku amat menyembunyikan diagnosa dokter haji, akan hal ajalku yang sudah dekat. Namun aku menitipkan Roufi kepada kakaknya. Sebenarnya aku menitipkan suami dan anak-anakku hanya kepada Allah semata.
Dzawajakallahu taqwa wa ghofara dhambaka wayasaro lakal khoir kaitsuma kunta.
Astau dingukumullahuladzi la ta ingu wa da' inguhu. Aamiin.
“Semoga Allah membekalimu dengan taqwa, dan mengampuni segala kesalahanmu serta mendapatkan kembalian harta yang lebih baik.”
“Ya Allah aku tidak menjaga harta perniagaanku namun Engkau menjaganya jua.”
“Semoga Engkau mengabulkan permohonanku.”
Aku pergi haji diantar oleh suamiku. Aku disuruhnya mencium tangannya yang keras dan kokoh itu. Belakangan aku tahu bahwa mencium tangan suami karena Allah lebih baik daripada mencium hajar Aswad. Allahu Akbar.
Sepulang ibadah haji. Aku pergi lagi ke kemenag untuk memastikan jadwal kepergian hajiku bersama si uger-uger lawang. Kakek mereka menyuruhku mengantar haji keduanya. Labaik. Suamiku sangatlah setuju. Kami semua menunggu kembalinya undangan suci ibadah haji. Kami kembali manasik sambil menekuni kitab suci dan belajar keras terus. Semoga Allah mengundang kami kembali. Aamiin. Labaik Allahumma labaik labaik lasyarikala laka labaik innalhamda wanikmatalaka wal mulk la syarikala.