Selasa, 25 September 2012

PELUANG KEJADIAN

PELUANG KEJADIAN


Peluang kejadian dapat dihitung melalui pendekatan frekuensi relatif.
1. kejadian acak : contoh pelemparan mata uang dan mata dadu.
 2. Kejadian sederhana: contoh pengambilan kartu secara acak dari seperangkat kartu bridge.
3. frekuensi relatif atau peluang suatu kejadian



                     f = banyak kejadian K
                           banyak percobaan


kegiatan kir tg 27 September 2012

Senin, 17 September 2012

Materi KIR Kamis , 20 September 2012


Penyajian dan Penafsiran Datang

1. Penyajian Data Sederhana
   1. daftar Nama alfabetis dan daftar nilai
    2. Tabel frekusensi dari nilai yg paling kecil (urut)
    3. Tabel distribusi frekuensi (turus)
2. Penyajian Data dalam bentuk diagram batang
   Diagram batang merupakan salah satu bentuk diagram yang dapat digunakan untuk menyajikan data.
Komponen:
1. Sumbu mendatar: digunakan untuk  menunjukkan jenis kategori, misal SD, SMP< SMA, dan SMK.
2. Sumbu tegak: digunakan untuk menunjukkan frekuensi, misalnya banyak siswa.
(Tabel dan Penafsiran).
Ukuran Pemusatan:

1. Mean
2. Median
3. Modus

1. Mean
   Data Tunggal (Datum)

   Data Berkelompok
2. Median
   Data Tunggal
   Data Berkelompok
3. Modus
   Data Tunggal
   Data Berkelompok



Jumat, 14 September 2012

Materi KIR Kelas 7

Statistika dan Peluang


a. Ukuran pemusatan
b. Penyajian dan Penafsiran data,
1. Penyajian data tunggal atau berkelompok dalam bentuk tabel dan diagram,
 2. Penafsiran diagram suatu data tunggal,
c. Peluang Kejadian
 1. Percobaan dan ruang sampel,
  2. Peluang suatu kejadian,
d. aturan pencacahan
 1. Aturan penjumlahan dan aturan perkalian,
  2. Permutasi dan kombinasi,
e. Pemecahan masalah yang berkaitan dengan statistika dan peluang.

Minggu, 09 September 2012

Gemar Membaca

Gemar Membaca


Tanggal 8 September telah ditetapkan sebagai hari aksara internasional.
Kebijaksanaan dan kearifan penentuan adanya hari aksara tsb., menunjukkan bahwa
sebagai insan kamil harus tekun belajar. Mengkaji ilmu pengetahuan dan teknologi dengan melalui mempelajari aksara. Aksara bisa memiliki makna apabila ada tautan baik lemah maupun kuat, dengan pajanan dalam dunia nyata.
Iqro, dalam keniscayaan firman-NYA, adanya jauh lebih terdahulu sebelum pencanangan hari aksara internasional.
Oki.., kita semua wajib bersyakur atas segala karunia ini, sehingga kita benar-benar bisa mendekati secara kompak untuk mulai membaca.
Membaca segala aksara baik yang tersirat maupun yang tersurat  adalah sebuah kebijaksanaan yang mengejawantahkan sebuah kearifan.
Arif dan bijaksana adalah karakter yang  sebisa-bisa diciptakan dari kebiasaan membaca.
Siapa yang gemar membaca, semoga menjadi insan yang arif-bijaksana. Wallahua'lambisawab.