Kamis, 07 November 2019

THE HOLEY JOURNEY TO HAJI (BAGIAN 2)

Novel

THE HOLY JOURNEY TO HAJI (bagian 2)
(...haji tidak rofas, tidak fasik dan tidak jidal..., QS Al Baqarah ayat 197)
Prich Purwanti
KisahCinta 17.Salam. Semoga Allah mengijinkan.
Kisah diawali ketika sampai di Madinah yaitu di Bandara Abdul Aziz. 
Setiba dibandara setelah istirahat, maka ke kamar kecil. Berdua bersama adik ipar. Ketika keluar dari toilet ada 4 malaikat. Semuanya wanita, mereka hanya menatap dan menggeleng-gelengkan kepala. Rambut hitam lurus dan hitam keriting. Keempatnya menghalangi pandangan kami dengan cermin. Aku senang bertegur sapa. Sayangnya mereka pasti bwrbahasa Arab. Oh nasib. Ketika sudah jauh kutengok mereka menghilang dari pandangan kami. Semakin lama semakin kecil. Subhanallah. 
Adik iparku kelihatan takut. Aku hibur dia. Oh jangan takut. Kita undangan Allah. Mereka utusan Nya menyambut kita.
Alhamdulillah.
Sudah disambut untuk melaksanakan ibadah Arbain di masjid Nabi Muhammad SAW. Masjid Nabawi.
Sekian dulu. Semoga Allah memberikan ijin untuk kisah selanjutnya. Aamiin.
Wallahua'lambisawab.
🕌
Kisah ketika mengunjungi makam Nabi Muhammad SAW.
Hari kesatu ke Arba'in harga mati kata ketua regu adik kandungku. Semua anggota regu pergi shalat Dhuhur. Jamaah di masjid Nabawi. Tanggal 14 /8/2016. Aku dan reguku yang ibu-ibu ada berlima bersama adik iparku masuk ke masjid. Masya Allah sudah penuh. Aku hanya kebagian di pintu gerbang. Shalat pas di belakang pintu. Mula-mula aku gemetaran dalam jiwaku. Cara jawane ingatase seorang prich sudah boleh shalat di madjid Nabiku. Sujud syukur di belakang pintu gerbang nomor 15 kalau tidak salah. Nah , aku sempat shalat tahyatal masjid, shalat rawatib , jamaah shalat Duhur dan shalat rawatib bada duhur. Betikutnya,
Shalat Asar, shalat Maghrib, shalat Isa. Hal ini ketentuan arba'in harus didirikan menyebabkan ingatan hanya tetpateri di madjid Nabawi.
Alhamdulillah sampai 40 waktu shalat dapat kami dirikan secara berjamaah di madjid Nabawi. Kadang di dalam masjid, kadang di halaman masjid.
Selain shalat kami tadarus kitab suci. Pernah terjadi usai subuh hingga waktu duha tiba tetap di masjid membaca kitab suci. Tiba-tiba atap
💖Kisah Cinta 18💖
Sabtu, 3/9/2016, pagi-pagi sekali kami berempat menuju ke Masjidil Haram. Dari pintu 89, dekat WC 2, dari arah Aziziah kami masuk. Do'a masuk masjid, do'a melihat Ka'bah kami panjatkan dalam hati. Kami mengambil tempat untuk membaca kitab suci. Towaf kami niatkan dalam hati. Karena calon jamaah haji sudah amat padat. Tempat yang kami temukan atas ijin Allah pun amat minim di dekat sebuah tiang masjid. 
Ada anak kehausan minta minum. Teman sekamarku Ibu Budi memberikan satu botol zam-zam. Kemudian tak lama setelah itu ada petugas sampah masjid mengumpulkan sampah yang berserakan. Di dekat kami ada seonggok tas kresek berisi sampah kira kami. Kami pungut dan kami berikan kepada petugas itu.
Baru saja berlalu dari penglihatan kami petugas sampah itu. Tiba-tiba ada seorang ibu dari negara asing menanyakan kresek yang di bawah tiang tadi.
"The rabbis was put of her. "
 
"Ooh, ooh." , dengan penuh kegelisahan bule itu tampak kecewa. Mungkin di dalam tas kresek yang persis seonggok sampah itu ada hartanya yang amat penting.
"Yo, piye aku ngertine runtah.", kata Bu Budi.
"Wis dibuang yo wis.", kata iparku, dik Ika.
"Jorna, ", kata Bu Mahmudah.
"Astaghfirullahal'adzim, semoga ketemu barangnya yang lebih baik. Oh, kasihan.", begitu gumamku. Aku merasa malu. Berani-beraninya memunguti barang saudara sendiri yang tetnyata masih bagus bagi si empunya dikiranya sampah. Oh kasihan.
Siang hari ketiga teman aku mau istirahat di kamar. Aku diajak adik kandung pergi jamaah Shalat Duhur ke Masjidil Haram. Dari rumah kos ke depan hotel 911, karmi baru sampai di depan pertokoan bus sudah berjajar menunggu penumpang yang juga berjubel. Sesampai di terminal Aziziah kami jalan kaki, merangsek ke masjid. Di dalam masjid kami berdua berpisah aku bersama jamaah perempuan. Adikku bersama jamaah pria.
 
Aku duduk di dekat tiang masjid. Minum zam-zan kemudian membaca kitab suci. Towaf tidak kami laksanakan lagi. Kamudian datang seorang ibu dan anaknya yang sudah besar menggelar
31 Oktober pukul 16.47 · 
Publik
🎁Kisah Cinta 19🎂
Ahad, 4/9/2016, aku memperoleh dispensasi untuk berkunjung saja ke Masjidil Haram tanpa harus shalat bersama tamu rutinku. Inilah akibat menempuh jalan penyembuhan. Sehingga seperti meniadakan obat penghambat si tamu bulanan. Demi kesehatan aku dan iparku menerima perintah untuk tetap datang ke Masjidil Haram menghormati Allah. Iparku pernah operasi miom. Jadi kami berdua hampir sejenis.
Beda kami berempat. Mereka bertiga pergi khusus jamaah Subuh. Sedang aku hanya duduk saja di emperan toko di depan Masjid. Ternyata juga tempat jamaah bersolat juga.
Selesai mengikuti jalannya sholat subuh. Aku merangsek ke tempat zam-zam mengambil barang seteguk dua teguk agar basah tenggorokkanku.
 Di situ aku bersama calon jamaah haji yang mirip dosen inovasi pendidikan di magister aku. Tapi aku hanya takzim mengantri zam-zam. Semoga Allah menerima haji ku Aamiin.
Kemudian saya menunggu rekan di sekitar wc dua sampai waktu Duha datang. Sebab seingat aku akan bertemu di situ. Pertemuan dengan waktu Duha. Orang-duduk di halaman masjid. Ada yang berdzikir dengan mushaf ada juga yang beramah tamah. Aku berdiri saja, menyandarkan badan di tembok toilet dan tempat wudzu. Di sebelah kananku seorang kakek lebih mirip profesor matematika sewaktu aku kuliah di IKIP Jogja dulu. Beliau membaca kitab suci dengan sungguh-sungguh.
Bebera lama kemudian aku beribgsut bergabung dengan jamaah calon haji Indonesia . Setelah berbincang-bincang ternyata mereka dari Padang.
 
Aku bilang kalau aku sedang menunggu jawanku keluar dari masjid.
Karena sudah lama aku menunggu tidak kunjung tiba yang sudah janjian. Maka dari itu , aku putuskan untuk mencari kebutuhanku sendiri.
Aku berjalan sepanjang pertokoan depan Masjidil Haram. Kemudian aku membaca do'a masuk pertokoan. Setelah aku membayar kebutuhan aku. Aku kembali ke maktab. Aku membutuhkan selingkar cincin untuk hadiah usia ku ke 45 tahun dan sekaligus hadiah perkawinanku yang ke 16 tahun. Selebihnya souvenir kecil untuk suami, a
31 Oktober pukul 16.46 · 
Publik
🌹Kisah Cinta 20🌹
Senin, 5/9/2016, bus salawat berhenti. Pertanda jamaah calon haji bersiap-siap melaksanakan prosesi haji. Rapat diadakan di maktab. Jamaah calon haji dari soc 12 Solo berkumpul di mushola maktab untuk koordinasi bagi kelancaran ibadah haji.
Kemudian dari masing-masing rombongan juga berkoordinasi lagi lebih terperinci. Kolaborasi persiapan keberangkatan haji dibagi dua macam. Pertama bagi mereka yang ARMINA dan bagi mereka yang Tarwiah. Kalau Armina tidak usah iuran lagi. Tetapi kalau Tarwiah harus iuran untuk biaya makan dan transportasi menginap atau mabit di Mina. Kami bergabung dengan kelompok Tarwiah. Kami membayar 200 real untuk makan sampai dengan Nafar Akhir. 
Semua diserahkan kepada ahlinya. Tentang penyembelihan hewan Dam juga sudah diatur. Termasuk binatang kurban aku pasrahkan untuk disembelih di tanah air. Biar Mas Habib dan Roufi senang. Juga sepupunya Faraz. Mereka akan merayakam Iedul Adha di tanah air. Sementara ibu dan ayah bundanya sedang berada di tanah suci memenuhi panggilan Allah yaitu haji.
Para ketua rombongan , ketua regu dan koordonator SOC 12 hari itu pergi survey ke Mina. Begitu juga TPHD dan TPHI. Bagi jamaah calon haji yang sakit akan melaksanakan safari haji. Seperti ibu Haryani. Guru SMP bagiku dan dr Rini.
Semua persiapan makan dan minum serta pakaian dikemasi. Kami berbelanja mie, roti, dll. 
Rasanya tinggal sedikit waktu kebetangkatan. Senang hati ini, Allah tengah membuka peribadatan yang suci, yaitu haji. Dalam Firmannya disebutkan Alquran Surat Albaqarah ayat 197:" Haji adalah diselenggarakan pada bulan-bulan tertentu (mulai bulan Syawal, Dzulhijah, Dzulqaidah), maka barang siapa melaksanakan ibadah haji dia tidak rofas, dan tidak boleh fasik dan tidak boleh jidal, dan barang siapa yang berbuat kebaikan selama ibadah haji, maka Allah menyelenggarakan hal itu, dan berbekallah, dan sebaik-baik bekal adalah Taqwa , wahai orang-orang yang berakal sehat." Maha benar Allah dengan segala firmanNya.
Kemudian ka
👗Kisah Cinta 21👒
Pada tanggal, 7/9/2016, rapat paripurna diselenggarakan. Para petugas sewaktu wukuf di padang Arofah ditetapkan. Ada muadzin, Imam sholat dan Pembawa khotbah Arofah.
Ketentuan bagi jamaah calon haji ditetapkan juga. Bawaan wajib: baju ikhrom 2, Koper tanggal 19/9/2016 akan diambil, baju bebas 2 seragam merah batik dan bebas, peralatan mandi, peralatan tidur. Ketentuan ganti baju dikerjakan di kamar mandi.
Rombonrgan tiga 31 orang Tarwiah dan 14 orang Armina.
Satu kloter 160 orang.
Jamaah calon haji akan diberangkatkan esok malam selepas shalat Isa.
Begitulah hasil rapat terakhir. Setelah itu, kami menjalankan aktivitas sholat di maktab, di kamar hotel ada juga yang berjamaah di masjid sekitar hotel. Ada yang beli baju untuk perayaan haji di Mekah. Hitam bermotif merah. Aku memilih baju merah sesuai sabda Nabi Muhammad SAW agar merayakan haji dengan baju merah.
Labaik Allahumma Labaik Labaik Lasyarikala laka labaik Innal hamda wanikmatalaka wal mulk lasyarikala.
🍞Kisah Cinta 22🎪
Kamis, 8/9/2016, kesibukan jamaah calon haji tampak di maktab. Ada yang masih belanja ke toko Indonesia yang letaknya di bawah kanan maktab . Ada yang mengangkat jemuran kemarin, dia merangsek ke lantai atas di nomor 16.
Selepas solat Asar , jamaah calon haji mulai mengambil mandi besar untuk mandi ikhrom haji. Sepuluh hari sebelum hari haji, kami sudah membersigkan kuku tangan dan kuku kaki. Sebab bagi orang yang menyembelih kurban dilarang memotong kuku dan rambut sejak tanggal 1 Dzulhijah . Hari itu bertepatan dengan tanggal 7 Dzulhijah 1437 H. Setelah sholat Maghrib semua barang bekal haji dipastikan sudah masuk tas jinjing.
Selepas sholat Isa semua calon jamaah haji tarwiah diharapkan mengambil miqot di maktab yaitu dengan cara mengucapkan ihlal haji "Allahumma Lanaika Hajjan", artinya:"Aku sambut panggilanmu ya Allah untuk berhaji".
Sambil menunggu keberangkatan , kami menikmati jamuan halalan di maktab berupa roti Maryam dan yougourt. Rasanya enak, Alhamdulillah, bisa mengganjal perut. Walaupun sudah kenyang makan di kamar hotel masakan sendiri seregu, kami tetap mensyukuri hidangan malam itu. 
Sekitar hampir jam sembilan bus angkutan kelompok tiga Tarwiyah datang. Kelompok Armina pergi esok pagi jam sembilan langsung ke tenda wukuf di Arofah. Kami mengambil mabit di Mina untuk Tarwiah dulu. Seperti apa ibadah Tarwiah atau membagi air itu. Wallahua'lambisawab.
Ketika hendak berangkat, datang nasi gulai halalan kembali. Nah,untung saja ketua rombongan cekatan menerima barang satu mangkuk tanda bersyukur. Kemudian, bus berangkat, aku sudah tak tahan dengan kantukku. Sepanjang perjalanan tertidur di bus.
Akhirnya, sampai juga di Mina, begitu ditunjukkan tempat mabit, aku masuk tenda bersama ipar dan kedua saudara sekamar lainnya, menata tempat tidur dan melanjutkan mimpi indah sampai Subub tiba.
Sampai KC 23
Semoga Allah mengijinkan.
📚Kisah Cinta 23📬
Jumat, 9/9/2016, mabit di Mina diawali dengan Sholat Subuh. Oh, arahnya kiblat agak membingungkan. Kami tetap mengerjakan sholat subuh berjamaah sesudah diawali sholat sunah fajar. Setelah itu, kami mengambil Tarwiah dengan cara membawskan air panas untuk calon jamaah khususnya yang tidak sempat karena sudah tua atau sedang sakit. Mula-mula dengan gelas plastik dari ketua regu. Kemudian ada yang membawa jerigen air. Sehingga sekali angkut kami bisa menyediakan air segar hangat untuk beberapa gelas termasuk untuk diri sendiri. Jarak kran air panas ke tenda ada 10 meteran. Kami melalui tenda-tenda jamaah calon haji dari Jakarta, Tegal juga ada dari luar negeri. Yang masuk di Mina Jadid, dekat Masjid Bandung. 
Kemudian sholat Duhur dua rokaat, Asar dua rokaat, maghrib tiga rokaat, Isa dua rokaat, eitir satu sebelum beranjak tidur. Waktu digunakan penuh untuk berdzikir. Dzikir besar yaitu sholat singkat, dzikir kecil yaitu membaca Alquran juga wirid hafalan do'a-do'a.
Pagi Subuh, sholat berjamah di tenda. Kemudian bersiap-siap wukuf di Arofah dengan pakaian ikhrom. Labaik Allahumma Labaik Labaik Lasyarikala Laka Labaik Innal hamda wanikmatalaka walmulk la syarikala.
Oh aku mendapat surat. Rupanya dari tanah air. Alhamdulillah. Saudara di tanah air menanyakan kabar di Mina.
Sampai di KC 24.
Semoga Allah mengijinkan.
🎪Kisah Cinta 24🌄
Sabtu, 10/9/2016, tepat tanggal 9 Dzulhijah 1437 H, hari wukuf tiba. Kami membawa alat sholat serta anduk kecil serta alat mandi. Tas tenteng ditinggal di tenda Mina. Bus membawa kami ke Arofah. Sesampai di Arofah , jamaah calon haji Armina sudah sampai terlebih dahulu. Susu fermentasi sudah dibagikan secara cuma-cuma sejak memasuki Arofah. Kami hampir semua yang meyakini sunah minum susu di Arofah, meminum susu tersebut dengan rasa syukur. Rasanya segar asam manis dan gurih. Alhamdulillah. Di dalam tenda Arofah, kelompok Armina tampak sedang menata tempat sambil menanti rombongan Tarwiah tiba. Kami bersalaman dan berciuman tanda kasih sayang sesama saudara muslimah. 
Kelompok muslim di tenda depan hampir separoh tenda. Tenda bagian belakang untuk jamaah muslimah. Waktu berlalu cepat sekali rasanya. Setelah makan siang kami pergi ke MCK untuk antri berwudlu. Sambil mengantri wudlu, kami sudah boleh memungut batu-batu kerikil untuk maksud menghemat waktu.
Air es juga disediakan panitia sebab memenuhi kebutuhan jamaah yang kegerahan. Setelah itu, tenda-tenda wukuf kelihatannya sedang mempersiapkan jamaah shalat Dzuhur dan Asar , penceramah dan muadzin sedang bersiap-siap. Shalat Dzuhur dan Asar akan didirikan jamak takdim wa qasar. Waktu wukuf digunakan untuk berdzikir . Dzikir yang dikerjakan sebenarnya ada dzikir besar yaitu sholat, dzikir kecil yaitu membaca Alquran dan wirid Alquran serta do'a-do'a, selepas sholat dan khutbah wukuf sampai dengan menjelang Maghrib. Wukuf kali ini masuk haji kecil nenurut sabda Nabi SAW. Wukuf menyebabkan haji besar jika tetselenggara tepat pada hari Jumat. Wallahua'lambisawab.
Sampai KC 25.
Semoga Allah mengijinkan.
💻Kisah Cinta 25
Ahad, 11/9/2016, kami selepas shalat Maghrib dan Isa yang dijamak takdim qosor, kemudian menunggu bus yang membawa ke Musdalifah. Ada beserta kami rombongan Ibu Mutini guru matematika sewaktu SMA. Beliau seperti aku, membawa bekal obat-obatan dari tanah air. Kami berikhtiar sehat, kami berdo'a sehat, Allah memberi sehat. Aamiin.
Bus wahana ke Musdalifah akhirnya menurunkan kami tengah malam di Musdalifah. Begitu menginjakkan kaki di karpet merah aku merebahkan badanku. Kumiringkan ke kanan untuk menghilangkan penat sambil berdzikir mengagungkan Asma Allah. Sebagian kami ada yang mencari batu kerikil karena sunah dilakukan di Musdalifah. Aku sudah memperoleh 72 butir di Arofah. Ku rasakan cukup untuk jumrotul aqobah, dan nafar akhir.
Ketika fajar hampir tiba wahana datang mulai mengangkut jamaah kembali ke Mina. Aku bwrgegas menunggu antri bus sambil terus menyebut namaNya. Tiada tuhan selain Dia yang telah memanggil hambanya untuk tidak menyekutukanNya dengan sesuatu apa pun. 
Pagi Subuh sampai di Mina, kami bersegera mendirikan shalat Subuh berjamaah. Sebagian telah mengambil shalat sunah fajar. Nilai shalat sunah fajar lebih baik dari pada seluruh dunia dan seisinya sesuai sabda Nabi SAW.
Pagi waktu Duha kami meniatkan untuk melempar jumrotul aqobah. Waktu Duha adalah waktu afdholu untuk melemparkan jumroh besar. Persiapan sudah dilaksanakan semenjak selesai Subuh. Tetapi kami SOC 12 kejatah waktu ba'da Asar. Alhamdulillah. Ba'da Asar madih waktu siang hari terang benderang. Sebab masih ada waktu tengah malam darurot sebelum tiba waktu Duha untuk memulai nafar baik nafar tsani atau nafar akhir.
Sampai jumpa di KC 26.
Semoga Allah mengijinkan.
🌻Kisah Cinta 26🌻
Senin,12/ 9/2016, jumroh 1. Pakaian ikhrom telah kami lepas sesudah dua hari dua malam selama rukun haji. Rukun haji terdiri dari :1. Ikhrom, 2. Wukuf di Arofah,3. Towaf Ifadoh, 4. Sa'i, 5. Tahalul,6. Tertib.
Wajib haji terdiri dari:1. Ikhrom dari miqot,2. Mabit di Musdalifah,3. Mabit di Mina selama dua hari, 4. Melempar jumroh aqobah,5. Melemper ketiga jumroh di hari Tasyriq,6. Tidak berbuat yang diharamkan.
Jumroh kesatu kami kerjakan dengan ikhlas hanya mengharapkan Ridho Allah. 
Perjalanan ketika melewati terowongan Mina disunahkan untuk membaca Takbiran. Talbiah sudah selesai dibaca seusai melempar jumroh aqobah, sebelum tahalul dan ketika masih berpakaian ikhrom.
Jomroh 1 di hari Tasyriq ini diawali dengan melempar batu kecil yang kemarin delewati. Ada tujuh batu kerikil setiap kali pelemparan sambil membaca do'a Bismillahi Allahu Akbar.
Ketika jumroh besar kemarin , ada hal ajaib yang terjadi pada pelemparan pertamaku. Ketika itu, aku sudah memposisikan badanku yaitu Ka'bah di sebelah kiri dan Mina di sebelah kanan. Suasana sudah lengang sebab sudah ba'da Ashar. Begitu aku membaca do'a Bismillahi Allahu Akbar, sembari kulemparkan kerikil pertamaku, aku merasakan mak nul. Ada tembok serasa ada makhluk hidup nempel di situ seperti tubuh wanita bagian pinggang yang aku lempari batu kerikil. Seharusnya berbunyi tak atau tuk begitu. Rekan haji ibu Hj Sofi menafsirkan bahwa teluh yang ada padaku telah hilang. Teluh dalam KBBI berarti pengaruh setan. Arti selanjutnya menurut ibundaku maka penyakit yang aku derita Alhamdulillah dinyatakan telah hilang. Artinya aku kembali sehat seperti sedia kalam Alhamdulillah.
Sampai jumpa di KC 27.
S
🍎Kisah Cinta 27🍎
Selasa, 13/9/2016, jumroh 2, kami berangkat dari maktab semakin pagi. Waktu Duha di hari Tasyriq sudah berangkat dari tenda Mina. Hari ini seragam batik merah. 
Batu kecil di lempari batu kerikil tujuh kali. Setiap pelemparan membaca Bismillahi Allahu Akbar. Kemudian batu sedang juga diperlakukan sama. Baru batu besar. Perbuatan ini dilakukan ketika jamaah sampai di Jamarot. Urutan batu atau stone atau jumroh adalah jumlah ula atau batu kecil , jumroh wusta atau batu sedang danjumrah aqobah atau batu besar.
Kemudian kembali ke kemah di Mina. Perjalanan ditempuh sejauh 6 km dari Mina Jadid atau Mina baru. Tepatnya di sekitar masjid Bandung. Kami melewati terowongan Mina, baru sampai ke perkemahan. Berangkat pagi, pulang waktu Maghrib. Ada rekan jamaah yang tersesat. Kami sudah selesai shalat Maghrib dan Shalat Isya' kemudian berdzikir jamaah di tenda memohon keselamatan rekan yang belum kembali. Alhamdulillah, akhirnya datang. Kami peluk ibu Sarinah yang baru kembali. Beliau menangis. Kami beri minum zam-zam dan dihibur baru tenang kembali.
Sampai KC 28.
Semoga Allah mengijinkan.
Semoga Allah mengijinkan.
Kisah Cinta 28🌼
Rabu, 14/9/2016, jumroh 3, pagi berikutnya kami bersiap untuk hal tersebut. Persiapan bekal botol air zam-zam dan batu kerikil yang tinggal 21 biji. Setelah makan pagi yaitu minum satu gelas air zam-zam dan juga roti, kami berangkat ke Jamarot. Beberapa rombongan telah kembali ke Mina kemarin yang melaksanakan Nafar Tsani. Kami menghabiskan waktu Tasyriq untuk melempar jumroh ula, wusta dan aqobah.
Setelah sampai di Jamarot kami berbuat seperti kemarin. Namun ketika sampai pada jumroh besar, setelah kami melempar yang terakhir kami tidak membaca takbir : Alahu Akbar Allahu Akbar La ilaha illalahu Allahu Akbar Allahu Akbar Walilahilham ,lagi. Karena hari Tasyriq sudah selesai di pelemparan terakhir. 
Sekembalinya ke tenda, kami bersiap kembali ke maktab di Misfalah sesudah makan.
Alhamdulillah, semoga Allah menerima perbuatan kami di Mina , Arofah, Musdalifah dan Jamarot sebagai ibadah dalam memenuhi panggilan Nya.
Sampai KC 29.
Semoga Allah mengijinkan.
🌻Kisah Cinta 29🌻
Kamis, 15/9/2016, kembali ke maktab istirahat. Bus yang mengangkut kami ke maktab tiba setelah kami mengantri cukup lama di sore hari. Ketika bus kami tiba kami naik untuk kembali ke maktab. Sesampai di maktab kami membersihkan diri. Beruntung yang tettinggal hanya sikat gigi. Jadi aku turun ke toko Indonesia hanya belanja sikat gigi saja.
Kemudian kami berisytirahat. Kami mengucapkan selamat kepada saudara kami yang sudah selesai umroh haji. 
Kami pergi melaksanakan umroh haji berjalan kaki ke Masjidil Haram. Sebab bus shalawat belum beroperasi lagi. 
Umroh haji dilaksanakan ba'da shalat Isya'. Umroh diawali dengan towaf tujuh putaran mengelilingi Ka'bah, sholat dua rokaat di belakang maqam Ibrahim. Dilanjutkan minum air zam-zam. Kemudian sa'i tujuh kali dari Shafa ke Marwa.
Sebelum kembali ke maktab, adikku mentraktir kami makan di restouran depan Masjidil Haram. Hemm sedapnya. Segelas teh susu dan martabak yang hangat dan pedas. Segar rasanya. Alhamdulillah. Semoga kamu mendapat kembalian rezeki yang banyak dari Allah ya adikku sayang. Aamiin.
Sampai KC 30
Semoga Allah mengijinkan.
🌼Kisah Cinta 30🌼
Jumat, 16/9/2016, kembali ke umroh haji ( towaf ifadoh). Sesudah umroh haji selesai maka Insya Allah setelah tahalul maka haji kami telah sempurna. Regu kami ada tujuh orang. Dua orang nafat tsani. Jadi kami tinggal berempat nafar akhir. Aku, adik kandungku , adik iparku, pengkhotbah Arofah dan istrinya. 
Kami kembali ke maktab tengah malam. Tiada terasa lelah ataupun penat. Sepanjang perjalanan 1,6 km itu kami menjumpai segerombolan orang yang hendak membeli sesuatu di sekitar masjid. 
Sesampainya di maktab kami membersihkan badan lalu pergi tidur.
Esok paginya kami shalat Shubuh berjamaah. Seharian berada di maktab di hari Jumat. Adikku ketua regu pada jam sebelas pergi ke Masjidil Haram. Aku dan iparku memutuskan shalat di maktab.
Sampai KC 31
Semoga Allah mengijinkan
🌼Kisah Cinta 31🌼
Sabtu, 16/9/2016, shalat jamaah di maktab. Beberapa dari kami pergi shalat berjamaah di madjid kompleks Misfalah. Aku lebih suka shalat berjamaah di maktab. Selebihnya membaca kitab suci dan buku-buku hadiah dari my sister di Madinah maupun Makkah.
Kegiatan pagi dimulai dari memasak untuk tiga kamar karena jatah makan lama berhenti. Alhamdulillah kami semua sehat walafiat. Hanya saja ibu guruku smp yang masih sakit. Beliau telah mengikuti safari haji. Beliau selalu bersama TPHI dan TPHD. Aku sendiri sungkan memdekati kecuali berpapasan. Sebab aku tidak boleh mengganggu masa perawatan haji bagi orang yang sakit dari petugas haji. 
Aku senang sekali melihat beliau sudah besama kami di Madinah , di Maktab, di Mina , di Arofah, di Musdalifah di Mina lagi yaitu tempat-tempat wuquf Nabi SAW. Walaupun sakit, beliau sangat bersemangat. Begitulah ibu guruku. Selalu bersemangat dan bersungguh-sungguh dalam sakit apalagi ketika sehat.
Subhanallah.
Sampai KC 32.
Semoga Allah mengijinkan. Aamiin.
🌹Kisah Cinta 32🌹
Sabtu, 17/9/2016, towaf wada' (perpisahan). Demikianlah ayat yang biasa aku baca ketika aku melakukan sujud syukur. Doa dalam Slquran Surat Al Ahqaf ayat 15. Artinya: Bukit-bukit pasir (Al-'Aĥqāf):15 - Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri".
Aku hari ini memang semangat sekali karena sudah kencan untuk ke Masjidil Haram bareng adik kandungku dan iparku. Bus Salawat sudah mulai bekerja lagi.
 
Jam sembilan aku sudah bersiap-siap ternyata adikku dan iparku masih menimbun kain ikhrom yang belum dicuci. Sehingga aku pergi sendiri ke Masjidil Haram. Aku ingat towaf wada' sudah disrlenggarakan
 oleh koordinator Bp Ahmad Subhan di WA haji 2016. Kemudian aku pergi untuk melaksanakan towaf perpisahan. Aku memang ikhlas kedua adikku mengambil waktu loundry sebab hari Sabtu adalah hari untuk keluarga. Batokallahu.
Sampai KC 33.
Semoga Allah mengijinkan.
31 Oktober pukul 16.40 · 
Publik
🌸Kisah Cinta 33🌸
Ahad, 18/9/2016, city tour ke Jedah. Pagi-pagi selesai shalat Shubuh di maktab, diumumkan kelompok kecamatan Kalimanah akan mengadakan city tour yaitu perjalanan ke Jedah. Waktu Duha jam 9 an kami bersiap-siap pergi ke Jedah dengan perbekalan secukupnya. Aku merasa lega di dalam hati telah selesai segala perbuatan di Masjidil Haram kemudian pergi ke luar kota Makkah. Alhamdulillah.
Banyak sekali tempat yang dikunjungi selama city tour tersebut. Di antaranya Masjid Qisos dan Masjid Apung di Jedah. Kami lama berada di kedua madjid itu. Ada yang mendirikan shalat sunah. Ada yang hanya berada di emperan masjid. Pertama sampai di Masjid Qisos kebetulan aku telah shalat di perjalanan. Aku dan iparku tidak memasuki masjid kami hanya duduk di emperan masjid melihat para pedagang Indonesia melayani para pembeli. Ada es dawet ala Arab Saudi, ada Bakso dan lain-lain. Kami hendak membeli namun batal karena selera tidak jua datang.
Kemudian kami singgah di masjid Apung yang letaknya di pantai. Agak lama kami di sana. Semenjak waktu shalat Asar sampai dengan waktu shalat Maghrib. Aku hanya mendirikan shalat sunah dua rokaat di madjid Apung. Setelah aku BAK dan mengambil air wudhu. Tapi aku sudah shalat di perjalanan untuk Duhur dan Asar, semoga Allah mengijinkan.
Ketika waktu shalat Maghrib tiba, aku merasa pakaianku telah amat kotor. Aku memutuskan tidak ikut shalat. Aku berniat shalat jamak takhir di maktab nanti sepulang city tour.
 
Kemudian rute terakhir kami seharusnya adalah pasar Murah Jedah yang sangat terkenal itu. Aku sudah merencanakan untuk membeli sebuah tas di sana. Akan tetapi di perjalanan ketika kami telah melintasi pancuran Musa, ada berita layu datang dari maktab. Ibu Hj Haryani telah dinyatakan berpulang ke Rahmatullah.
Sekembalinya dari city tour aku dapati jenazah beliau masih di kamarnya. Aku minta ijin kepada penunggu jenazah atau pelayat yang ada di kamar. Aku mendapat ijin. Pelan aku dekati jasadnya. Aku buka pelan penutup jasadnya d
31 Oktober pukul 16.40 · 
Publik
🍁Kisah Cinta 34🍁
Senin, 19/8/2016, pemakaman almh Hj Haryani. Semoga ada tiga bekal bagi Umatan Wahidah dalam hal ini almh Hj Haryani, yang amalannya masih dihitung Allah yaitu: 1. Amal jariyah, misalnya membangun masjid sepanjang masjid itu dipakai untuk shalat dan bukan untuk maksiat, mengalirkan air minum untuk sedesa yang kekeringan 2. Ilmu yang bermanfaat. Dimana pun tempat ia suka menyebarkan ilmu yang bermanfaat, ketika hidupnya. 3. Anak soleh yaitu membawa nama baik keluarga. Ditinggal meninggal ngurusi masjid, mendo'akan orang tua, senantiasa berbuat baik. Sebab ia yang di alam kubur akan senang sekali. Wallahua'lambisawab.
Beliau almh Hj Haryani menurut Sabda Nabi SAW keadaannya nasih ibadah haji sampai hari kiamat nanti. 
Wallahua'lambisawab.
Sampai KC 34
Semoga Allah mengijinkan.
Kisah Cinta 35🍀
Selasa, 20/9/2016, penimbangan koper.
Jadual kepulangan sudah dekat. Waktu penimbangan koper tiba juga. Seluruh awak SOC 12 Solo mengirimkan koper ke loby. Antrian cukup panjang sebab jamaah haji banyak sekali. Giliran tiba koper regu kami ditimbang. Alhamdulillah lolos semuanya. Kebanyakan yang tidak lolos adalah kebanyakan muatan. Baju-baju dan kain sovenir memenuhi koper. Sehingga mereka harus mengirimkan via biro jasa pengiriman barang yang satu kilo biayanya 9 real.
 
Koper yang lolos terus ke bagian chargo barang. Kita di maktab hanya membawa tas tentengan.
Sehingga koper berangkat dulu dari maktab. Para jamaah masih mempersiapkan segala sesuatu tetmasuk urusan dengan Masjildil Haram yang belum usai.
Kami suka sekali shalat di maktab. Aku selalu shalat munfarid, selesai towaf wada' kemarin. Sebab aku sudah tidak boleh berbuat dan beturusan dengan Masjidil Haram lagi. Aku hanya tinggal menginap saja selama empat hari seperti undangan Nabi SAW agar kita menginap di Makkah barang 4 hari. Makkah adalah kota istri tercinta Nabi SAW , Siti Khadijah ra. Alhamdulillah.
Sampai KC 36.
Semoga Allah mengijinkan. Aamiin.
31 Oktober pukul 16.39 · 
Publik
🍃Kisah Cinta 36🍃
Rabu, 21/9/2016, perjalanan kembali ke tanah air via bandara MKAA Jedah. 
Pagi itu aku selesai shalat Duha. Aku nelihat iparku bersiap-siap hendak ke Masjidil Haram. Tak lana kemudian pintu kamar diketuk oleh adikku. Mereka hendak melaksanakan towaf wada'. Aku dibujuknya untuk ikut lagi. Aku seorang kakak yang baik tentu telah memimpin keduanya untuk melaksanakan towaf segera. Sebab nanti malam kami akan melanjutkan perjalanan suci dari tanah suci ke tanah air. 
Mereka berdua berangkat untuk towaf wada' ke Masjidil Haram. Sepulangnya dari towaf wada' tersebut, dia berceritera bahwa Ibu Sarinah ikut towaf. Jadi Allah masih membetikan ganti ku kepada kedua adikku. Sehingga kenyataannya mereka telah melaksanakan towaf bertiga juga. Sesuai Sabda Nabi SAW bahwa haji agar dilaksanakan berombongan minimal bertiga.
Wallahua'lambisawab.
Sampai KC 36
Semoga Allah mengijinkan. Aamiin
🌻Kisah Cinta 37🌻
Kamis, 22/9/2016, sampai di Debarkasi Solo.
Sebelum pergi ke bandara MKAA Jedah , ada saudara kami Ibu Sumarni datang seolah melepas kepergian dari Makkah. Kami memasrahkan segala alat masak yang sudah dibeli kepada beliau. Beliau menerimanya, tentu beliau punya alasan bagi jamaah haji berikutnya. Sesuai hatapan kami pula.
Kemudian selepas shalat Isya' kami mengantri lift untuk turun ke loby. Aku dan adikku paling akhir nendapatkan tumpangan lift dari lantai 9. 
Setelah semua jamaah haji masuk ke dalam bus, bus berangkat menuju ke Jeddah.
Sesampai di Bandara Jeddah , kami menerima tumpangan areal istirahat. Ada MCK, ada mushola dan ada karpet digelar untuk merebahkan badan menghilangkan lelah. Di situ semua jenis barang yang cair dalam arti zam-zam disita TPHI , dengan dalih di tanah air akan memperoleh bagiannya mading-masing. 
Kemudian kami meninggalkan areal istirahat menuju ke Bandara. Sebelum memasuki ruang tunggu pesawat petugas bandara Arab Saudi membetikan Alquran kepada setiap jamaah haji. Nah , ketika itu aku kembali beramah tamah dengan dr Rini , TPHD. Beliau menjelaskan hasil pemetiksaan terhadap Ibu Hj Haryani, dinyatakan meninggal kemarin teoatnya pukul 19.15 WAS.
Setelah pesawat datang kami menaiki pesawat satu persatu, setelah melewati pemeriksaan bandara emigrasi. Dan kami duduk di kursi sesuai nomor kursi kebetangkatan. Pesawat melaju amat kencang . Aku melihat di layar nafigasi mencapai _+ 400 knot kecepatannya. Padahal satu knot kecepatan pesawat setara dengan 1,9km/jam. Jadi kecepatan pesawat haji mencapai 760 km/jam. Kira-kira jarak Saudi Arabia -Indonesia adalah 11 jam x 760 km/jam = 8600 km. Wallahua'lambisawab. Sungguh manusia telah bersujud kepada Allah, dengan membuat kendaraan yang menunjukkan rasa syukur atas karuniaNya, yaitu akal dan budi pekerti.
Sampai KC 38.
Semoga Allah nengijinkan. Aamiin.
🌷Kisah Cinta 38🌷
Jumat, 23/9/2016, Sampai di kabupaten Purbalingga. Shalat syukur dua roka'at. Di masjid 'Aly Bancar.
Sholat dilaksanakan di pesawat secara munfarid. Ada juga yang berjamaah. Pramugari pesawat terbang telah menata ruang dan tempat duduk jamaah haji agar menjadi tempat sholat yang memenuhi syarat bagi sahnya shalat. Wudhu dilaksanakan dengan tayamum. Kami ke Toilet amat mengantri. Sebab jamaah haji sekian ratus dengan toilet hanya 4 saja. Betapa kotornya bisa dibayangkan.
 
Kemudian pesawat delay di Aceh untuk mengisi bahan bakar. Selanjutnya kami bertolak ke Debarkasi Donohudan. Pesawat turun di Bandara Adi Sucipto Solo sekitar ba'da Isya'. Kemudian dari Debarkasi kami diangkut armada kabupaten ke Purbalingga oleh Pemetintah Daerah, Bupati dan Bagian Pelayanan haji. Alhamdulillah.
 
Sesampai kami di kota kabupaten kami bertemu saudara: bapak, ibu, bu gede dan bu lik serta anak-anak. Alhamdulillah. Setelah shalat Subuh di mushola kabupaten, kami menuju masjid jami' masing-masing. Kami mendirikan shalat sunah di masjid jami' terdekat tempat tinggal kami mading-masing.
 
Adikku dan iparku mendirikan shalat sunah dua rokaat di masjid jami' Jannah. Sedangkan Aku mendirikan shalat sunah di Madjid 'Aly Bancar. Ketika petugas masjid sedang membersihkan dan menata masjid untuk shalat Jumat.
 
Esok paginya, suamiku datang dari luar kota. Hari Sabtu hari libur. Alhamdulillah. Lengkap sudah keluargaku berkumpul. Aku sampaikan pada suamiku bahwa aku telah menuliskan namanya, nama kedua anakku di dinding Khadijah yaitu dinding Ka'bah yang ada pintu Multazamnya, sesuai nama-nama yang diberikan oleh Bunda Suci untuk setiap dinding Ka'bah. Ya Shadik Ya Allah. Suamiku diam. Dan kemarin Lebaran 2019, telah berikrar di hadapan kedua ibu bapak dan anak-anak , untuk bersama sampai akhirat nanti. Aamiin.
Allahu Akbar. Perjalanan Suci untuk Haji sudah aku penuhi. Semoga Allah mencatat sebagai puncak ibadahku sebagai seorang perempuan, sebagai I'tiba. Semoga Allah memanggil ka
31 Oktober pukul 16.37 · 
Publik
Kisah Cinta 39
Periode 1996-2001,
Pamanku datang setiap ada waktu mengunjungi bapak dan ibuku. Ada saja urusan dengan ibuku. Tentang nenekku yang telah janda sejak kakek meninggal di RSU Goetheng ketika aku SMA dulu.
Aku tahu selepas aku selesai S1, ya hampir selesai ada saja yang dibawakan pamanku. Bahkan sejak aku masih semester awal. Aku baru ingat bahwa pamanku sangat perhatian kepadaku. Ya , karena aku satu-satunya kemenakan perempuan yang sangat mencintainya. Sejak kecil aku dilatih karateka kids. Aku diberikannya petunjuk bagaimana mengendalikan air sungai yang deras dan kuat alirannya. Aku berhasil selalu. Namun ketika beranjak remaja aku suka bernyanyi bersama beliau. Lagu-lagu balada Franky n Jean serta lagu-lagu the beatle.
 
Aku dikenalkan dengan adik teman pamanku namanya Mas Budi. Dia anak UGM dan sudah bekerja. Aku rasanya masih terlalu kecil sebab masih semester rendah. Semester enam Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jogjakarta. Aku baru tahu kalau punya teman cowok jadi cepet selesai kuliah.
Belum aku wisuda aku diminta membantu almamaterku untuk mengajar Fisika. Ibu Retno sedan jatuh partesnya. Setelah aku wisuda, aku mengerti bahwa Mas Budi masih pernah pamanku juga. Nenekku yang sangat dekat kepadaku karena kecil aku bersama nya juga ayah dan ibuku. Peraturan nenek berbunyi larangan cucu menikahi paman. Peraturan nenek adalah peraturan ibu dan bapakku yang sangat keras. Alhasil hipotesaku bahwa teman cowok menyebabkan cepet lulus tidak terbukti. Mas Budi hanyalah pamandaku seperti juga paman Sodik.
 
Aku akhirnya menjadi cpns guru dengan gaji 120 k rupiah. Aku sebagai perempuan karier baru. Ibuku mulai menanyakan siapa calon suamiku. Bagaimana ya? Aku berdoa saja, minta tolong Allah memberitahukan siapa suamiku kepada ibuku.
Kalau tidak karena pusing akibat kecelakaan di alun-alun , aku senang sekali menerima surat panggilan prajabatan di sekolah tempat aku kerja per SK. Aku bilang pada Bu Ambar,"Bu, aku tidak bisa pergi prajabatan ini, rasany
31 Oktober pukul 16.36 · 
Publik
🕋Kisah Cinta 40
Periode 2001-2017
Selang beberapa hari aku mendapat kabar pamanku meninggal dunia sewaktu di perjalanan. Paman Sodik wafat sebagai seorang mujahid. Beliau meninggal di bulan Ramadan sedang mengurus keluarga dan hendak pergi dinas di kantor sosial.
Aku membantu bibiku menyelesaikan studi s1 nya. Sebab hal tersebut adalah syarat lulus sertifikasi guru RI. Alhamdulillah beliau yang sangat keras usahanya bisa lulus s1 dan lulus sertifikasi guru.
Anakku yang kedua telah lahir dua tahun setelah pamanku wafat. Roufi Isnu Mukti lahir tahun 2003. Aku merasa takjub, sehingga sebagai orang Jawa aku berkata kepada suamiku,"Mas, anak kita dua laki-laki itu namanya uger-uger lawang ya?" Suamiku menjawab,"Ya." Begitulah sampai sekarang aku hanya tahu kalau Allah mengaruniai kami uger -uger lawang. Anak kami dua dan keduanya pria. Wallahua'lambisawab.
Ketika pekerjaanku mengharuskan aku rajin menulis maka aku menulis. Lomba-lomba menulis aku ikuti. Sejak lomba tingkat nasional hingga lomba tingkat kecamatan.
 
Aku juga sempat menambah diplomaku atas ijinNya belaka. Aku selesaikan magisterku. Aku memberikan teladan bagaimana belajar kepada kedua si uger-uger lawang. Keduanya sangat suka membaca dan gemar belajar. Mengaji juga suka. Ketika ada lomba baca Alquran Roufi maju mewakili sekolahnya.
 
Selesai SMP , si sulung masuk SMA. Dia amat priatin ketika menghadapi kenyataan ibunya sakit menjelang kepergiannya haji.
Jadi Habib menjadi anak dewasa yang mendadak sebab aku sungguh-sungguh
 menitipkan Roufi adiknya kepadanya. Belajar harus dicontohkan olehnya. Sebab aku belum tentu bisa pulang haji lusa di tahun 2016, dengan selamat.
Walaupun aku amat menyembunyikan diagnosa dokter haji, akan hal ajalku yang sudah dekat. Namun aku menitipkan Roufi kepada kakaknya. Sebenarnya aku menitipkan suami dan anak-anakku hanya kepada Allah semata.
Dzawajakallahu taqwa wa ghofara dhambaka wayasaro lakal khoir kaitsuma kunta.
Astau dingukumullahuladzi la ta ingu wa da' inguhu. Aamiin.
31 Oktober pukul 16.36 · 
Publik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar