ADAB
MENJENGUK ORANG SAKIT
HADIS
NOMOR 2008:
ARTINYA:
Dari
Abu Hurairah ra , ia berkata: rasulullah saw bersabda:” Sesungguhnya nanti pada
hari kiamat Allah Azza wa Jalla berfirman:”Wahai anak Adam, Aku sakit kenapa
kamu tidak mau menjenguk Aku?”
Manusia akan menjawab:”Wahai Tuhanku,
bagaimana saya menjenguk sedangkan Engkau adalah Tuhan semesta alam?”
Allah
berfirman:”Apakah kamu tidak tahu bahwa hamba-Ku si Fulan, sakit, tetapi kamu tidak
mau menjenguknya. Apakah kamu tidak tahu seandainya kamu menjenguknya, niscaya kamu
mendapatkan Aku di tempat si Fulan. Wahai anak Adam, Aku minta makan kepadamu
tetapi kamu tidak memberi makan kepada-Ku!”
Manusia
akan menjawab:” Wahai Tuhanku, bagaimana saya memberi makan kepada-Mu sedangkan
Engkau adalah Tuhan semesta alam?”
Allah
berfirman:” Apakah kamu tidak tahu bahwa hamba-Ku si Fulan minta makan kepadamu
tetapi kamu tidak mau memberinya makan. Apakah kamu tidak tahu seandainya tahu
seandainya kamu memberinya makan niscaya kamu mendapatkan hal itu tertulis
disisi-Ku. Wahai anak Adam, Aku minta minum kepadamu tetapi kamu tidak mau
memberi minum kepada-Ku.”
Manusia
akan menjawab:”Wahai Tuhanku, bagaimana saya memberi minum kepadaMu, sedangkan
Engkau adalah Tuhan semesta alam?”
Allah
berfirman:”Hamba-Ku si Fulan minta minum kepadamu tetapi kamu tidak mau
memberinya. Sunguh seandainya kamu memberinya minum niscaya kamu mendapatkan
hal itu tertulis di sisi –KU.”
(HR
Muslim).
Pelajaran
Hadis:
1. Ajaran
untuk menjenguk orang sakit, memberi makan, mendermakan harta kepada orang yang
memerlukan. Dan Allah SWT, akan membalasnya dengan pahala di hari kiamat.
2. Semua
makhluk adalah keluarga besar Allah, maka barangsiapa yang berbuat baik dan
menolongnya, Allah akan membalasnya dengan pahala dan karunia yang berlimpah.
3. Seorang
kepala haruslah memperhatikan bahwasanya, terutama dalam hal-hal yang amat
serius. Dan untuk itu ia pun boleh mengatasnamakan dirinya sebagai mewakili
bawahannya dalam rangka mencari bantuan untuk meringankan beban bawahannya itu.
4. Sakit,
lapar dan haus adalah hal-hal yang paling sensitif bagi manusia. Karena itu
hal-hal tersebut haruslah segera diatasi.
5. Dalam
mengatasi seluruh problem sosial haruslah didasari iklas karena Allah semata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar