Rabu, 30 Oktober 2019

HADIS TENTANG MENJENGUK ORANG SAKIT




ADAB MENJENGUK ORANG SAKIT
HADIS NOMOR 2008:
ARTINYA:
Dari Abu Hurairah ra , ia berkata: rasulullah saw bersabda:” Sesungguhnya nanti pada hari kiamat Allah Azza wa Jalla berfirman:”Wahai anak Adam, Aku sakit kenapa kamu tidak mau menjenguk Aku?”
 Manusia akan menjawab:”Wahai Tuhanku, bagaimana saya menjenguk sedangkan Engkau adalah Tuhan semesta alam?”
Allah berfirman:”Apakah kamu tidak tahu bahwa hamba-Ku si Fulan, sakit, tetapi kamu tidak mau menjenguknya. Apakah kamu tidak tahu seandainya kamu menjenguknya, niscaya kamu mendapatkan Aku di tempat si Fulan. Wahai anak Adam, Aku minta makan kepadamu tetapi kamu tidak memberi makan kepada-Ku!”
Manusia akan menjawab:” Wahai Tuhanku, bagaimana saya memberi makan kepada-Mu sedangkan Engkau adalah Tuhan semesta alam?”
Allah berfirman:” Apakah kamu tidak tahu bahwa hamba-Ku si Fulan minta makan kepadamu tetapi kamu tidak mau memberinya makan. Apakah kamu tidak tahu seandainya tahu seandainya kamu memberinya makan niscaya kamu mendapatkan hal itu tertulis disisi-Ku. Wahai anak Adam, Aku minta minum kepadamu tetapi kamu tidak mau memberi minum kepada-Ku.”
Manusia akan menjawab:”Wahai Tuhanku, bagaimana saya memberi minum kepadaMu, sedangkan Engkau adalah Tuhan semesta alam?”
Allah berfirman:”Hamba-Ku si Fulan minta minum kepadamu tetapi kamu tidak mau memberinya. Sunguh seandainya kamu memberinya minum niscaya kamu mendapatkan hal itu tertulis di sisi –KU.”
(HR Muslim).
Pelajaran Hadis:
1.      Ajaran untuk menjenguk orang sakit, memberi makan, mendermakan harta kepada orang yang memerlukan. Dan Allah SWT, akan membalasnya dengan pahala di hari kiamat.
2.      Semua makhluk adalah keluarga besar Allah, maka barangsiapa yang berbuat baik dan menolongnya, Allah akan membalasnya dengan pahala dan karunia yang berlimpah.
3.      Seorang kepala haruslah memperhatikan bahwasanya, terutama dalam hal-hal yang amat serius. Dan untuk itu ia pun boleh mengatasnamakan dirinya sebagai mewakili bawahannya dalam rangka mencari bantuan untuk meringankan beban bawahannya itu.
4.      Sakit, lapar dan haus adalah hal-hal yang paling sensitif bagi manusia. Karena itu hal-hal tersebut haruslah segera diatasi.
5.      Dalam mengatasi seluruh problem sosial haruslah didasari iklas karena Allah semata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar