Rabu, 23 Oktober 2019

KHUSU' DALAM SHALAT


KHUSYU’ dalam SHOLAT

Sesungguhnya sholat merupakan rukun agama paling utama yang berkaitan dengan amal manusia, dan khusyu’ amat dianjurkan dalam syari’at. Demikian banyak gangguan yang melanda manusia ketika sholat, maka perbuatan khusyu dalam sholat adalah sebuah keniscayaan. Namun, pekerjaan khusyu’ dalam sholat cukup berat, karena hanya dapat dilakukan oleh orang yang mencurahkan seluruh perhatian kalbunya, dan menyibukan diri dengan sholatnya, serta melupakan segala permasalahan lainnya. Jika dia bisa mewujudkan situasi & kondisi yang demikian, maka dia dapat meraskan nyaman dengan sholatnya, dan sholatpun berbuah ketentraman serta penghibur bagi kalbunya, sebagaimana yang disebutkan dalam HR Imam Ahmad dalam Tafsir Ibnu Katsir: “Dijadikan kesejahteraan hatiku bila berada dalam sholat.” Alloh SWT telah menyediakan bagi mereka ampunan dan pahala yang besar bagi mereka yang khusyu’ dalam sholat (sebagaimana yang termaktub dalam QS Al-Ahzab 35).
HUKUM KHUSYU’
Berlandaskan QS Al-baqarah 45 & Al-Mu’minun 1-2 hukumnya wajib. Kedua ayat ini memberikan keterangan, bahwa orang-orang yang tidak khusu’ adalah tercela.
Beberapa dalil yang berkaitan dengan khusyu’ dalam sholat, diantaranya adalah:
A.    Alquran
1.      Surat Al-Baqarah 45:
“Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang yang khusyu’”
2.      Surat Al-Baqarah 238:
“Berdirilah untuk Allah (dalam sholatmu) dengan khusyu’”
3.      Surat Al-Mu’minun 1-2:
“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, yaitu orang yang khusyu dalam sholatnya”

B.     Al Hadits
1.      HR Abu Dawud :
“Ada 5 sholat yang difardukan oleh Allah SWT, barang siapa yang melakukan wudhu dengan baik, mengerjakan sholat tepat pada waktunya, dan menyempurnakan ruku dan khusu’nya, maka dia mempunyai janji dari Allah, bahwa Allah akan memberi ampunan kepadanya. Dan barang siapa tidak melakukannya, maka dia tidak mempunyai janji dari Allah. Jika Allah menghendaki, pasti Dia memberi ampunan kepadanya, tetapi jika Allah menghendaki yang lain, tentu Allah mengadzabnya”
2.      HR Bukhori :

“Barangsiapa melakukan wudhu dengan baik, kemudian sholat 2 reka’at dengan menghadapkan kalbunya dan wajahnya (khusyu’), niscaya akan diberi ampunan baginya atas dosa-dosanya yang terdahulu (dia pasti masuk surga).”
3.      HR Bukhori :
“Hendaklah engkau menyembah Allah se-akan-akan engkau melihat-Nya. Jika engkau tidak dapat melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihat engkau.”

HAL YANG DAPAT MENDATANGKAN KHUSYU’ DALAM SHOLAT

1.      Melakukan persiapan dan membenahi diri untuk melakukan sholat:
-menjawab seruan adzan, dan berdo’a setelah berkumandang adzan.
- membersihkan badan/anggota tubuh yang kena air wudhu, bersiwak/membersihkan mulut, membersihkan tempat dari hadats.
-berwudhu dengan baik, membaca basmalah, berdzikir saat melakukannya, berdo’a setelah selesainya.
-memakai pakaian bersih, rapi dan baik.
-berangkat ke masjid pada awal waktu agar tidak terburu-buru.
-berupaya rata/lurus pada shof dan merapatkan barisan jamaah.
2.      Tuma’ninah
Yaitu perasaan tenang, patuh dan tidak tergesa-gesa dalam gerakan sholat. Orang yang tidak tuma’ninah dalam sholatnya tidak mungkin dapat khusyu’
a.       HR Imam Dawud :
“Masih belum sempurna sholat diantara seseorang sebelum melakukan tuma’ninah”
b.      HR Imam Ahmad & Hakim:
“Pencurian yang paling buruk yang dilakukan oleh seseorang ialah pencurian yang dilakukan pada sholatnya. Yaitu, bila ia tidak menyempurnakan, baik ruku maupun sujudnya.”
3.      Mengingat kematian dalam sholat
Berdasarkan hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad:
“Apabila engkau telah berdiri dalam sholatmu, maka kerjakanlah sholatmu seperti sholat orang yang akan berpamitan”.
Hadits ini mengandung maksud, sholat yang dikerjakannya harus khusyu’ karena ia merasa tidak tahu bahwa sholat itu adalah sholat yang terakhir.
4.      Memahami & merenungi ayat/dzikir yang dibaca
Merenungi ayat/dzikir yang dibaca pada saat sholat merupakan keharusan. Karena itu kita harus hapal bacaan ayat-ayat Al-Qur’an dan bacaan pada setiap rukun sholat sekaligus mengerti, memahami dan merenungi maksudnya. Inilah jalan munuju khusyu’.
Firman Allah SWT dalam S Al-Isyra 109 :
“Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu’”.
5.      Membaca ayat-ayat dan berhenti pada setiap ayat
Tujuannya untuk membantu memahami dan merenungi ayat-ayat yang dibaca. Dan ini termasuk sunnah Nabi SAW.
6.      Meyakini bahwa Allah SWT menjawab semua yang diucapkan dalam sholat
Sebagaimana HR Muslim dalam hadits yang panjang tentang bacaan surat Al-Fatehah. Juga sebuah hadits diriwayatkan oleh Imam Hakim:
“Apabila seseorang diantara kalian mulai berdiri untuk sholat, sesungguhnya dia sedang bermunajat hanya kepada Tuhannya. Oleh karena itu, hendaknya dia memperhatikan siapa yang sedang diajak bicara olehnya.”
7.      Sholat dengan sitrah di depannya
Adanya sitrah (pembatas) yang berguna untuk menahan dan membatasi pandangan mata, memelihara dari gangguan setan dan menghindarkan dari berlalunya orang di depannya.
Sesuai dengan HR abu Dawud: “Apabila seseorang diantara kalian sholat dan didepannya ada sitrah, hendaklah ia mendekat padanya agar setan tidak mengganggu sholatnya.”
8.      Mengarahkan pandangan ke tempat sujud
Hal ini sesuai dengan HR Imam Hakim : “ Apabila Rosululloh SAW sholat, beliau menundukan kepala dan mengarahkan pandangan matanya ke tanah/tempat sujud.”
9.      Jari telunjuk tetap terangkat & menggerak-gerakkan jari telunjuk
HR Ahmad mengatakan : “ Sesungguhnya menggerak-gerakan jari telunjuk (saat membaca tasyahud) pengaruhnya lebih menyakitkan setan daripada besi “ Juga merupakan sunah Nabi jika telunjuk jari tetap terangkat menunjuk ke arah kiblat.
10.  Menyingkirkan sesuatu yang dapat mengganggu kekhusyu’an sholat
Diantaranya adalah :
-          Kain gorden (di depan tempat sholatnya)
-           
11.  Jangan memakai pakaian yang bercorak berwarna-warni, tulisan atau bergambar
12.  Tidak melakukan sholat ketika makanan sudah terhidang
13.  Tidak sholat dengan menahan kentut/buang air besar dan kecil
14.  Tidak sholat saat dikuasai kantuk
15.  Tidak sholat dibelakang orang ngobrol dan tidur
16.  Tidak mengusap kotoran ditempat sujud (pasir,debu)
17.  Tidak mengeraskan bacaan sehingga mengganggu orang lain
18.  Tidak menoleh dalam sholat
19.  Tidak memandang ke langit-langit/melirik ke atas
20.  Tidak boleh meludah ke depan
21.  Berusaha menahan keinginan menguap
22.  Tidak meniru sikap hewan
23.  Tidak menjulurkan kain dalam sholat
(Hadis yang bersesuaian dalam proses)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar