KHUSYU’
dalam SHOLAT
Sesungguhnya
sholat merupakan rukun agama paling utama yang berkaitan dengan amal manusia,
dan khusyu’ amat dianjurkan dalam syari’at. Demikian banyak gangguan yang
melanda manusia ketika sholat, maka perbuatan khusyu dalam sholat adalah sebuah
keniscayaan. Namun, pekerjaan khusyu’ dalam sholat cukup berat, karena hanya
dapat dilakukan oleh orang yang mencurahkan seluruh perhatian kalbunya, dan
menyibukan diri dengan sholatnya, serta melupakan segala permasalahan lainnya.
Jika dia bisa mewujudkan situasi & kondisi yang demikian, maka dia dapat
meraskan nyaman dengan sholatnya, dan sholatpun berbuah ketentraman serta
penghibur bagi kalbunya, sebagaimana yang disebutkan dalam HR Imam Ahmad dalam
Tafsir Ibnu Katsir: “Dijadikan kesejahteraan
hatiku bila berada dalam sholat.” Alloh SWT telah menyediakan bagi mereka
ampunan dan pahala yang besar bagi mereka yang khusyu’ dalam sholat
(sebagaimana yang termaktub dalam QS
Al-Ahzab 35).
HUKUM
KHUSYU’
Berlandaskan QS
Al-baqarah 45 & Al-Mu’minun 1-2 hukumnya wajib. Kedua ayat ini memberikan keterangan, bahwa orang-orang yang
tidak khusu’ adalah tercela.
Beberapa dalil yang
berkaitan dengan khusyu’ dalam sholat, diantaranya adalah:
A. Alquran
1.
Surat Al-Baqarah 45:
“Dan
sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang yang khusyu’”
2.
Surat Al-Baqarah 238:
“Berdirilah
untuk Allah (dalam sholatmu) dengan khusyu’”
3.
Surat Al-Mu’minun 1-2:
“Sesungguhnya
beruntunglah orang-orang yang beriman, yaitu orang yang khusyu dalam sholatnya”
B. Al Hadits
1.
HR
Abu Dawud :
“Ada
5 sholat yang difardukan oleh Allah SWT, barang siapa yang melakukan wudhu
dengan baik, mengerjakan sholat tepat pada waktunya, dan menyempurnakan ruku
dan khusu’nya, maka dia mempunyai janji dari Allah, bahwa Allah akan memberi
ampunan kepadanya. Dan barang siapa tidak melakukannya, maka dia tidak
mempunyai janji dari Allah. Jika Allah menghendaki, pasti Dia memberi ampunan
kepadanya, tetapi jika Allah menghendaki yang lain, tentu Allah mengadzabnya”
2.
HR
Bukhori :
“Barangsiapa
melakukan wudhu dengan baik, kemudian sholat 2 reka’at dengan menghadapkan
kalbunya dan wajahnya (khusyu’), niscaya akan diberi ampunan baginya atas
dosa-dosanya yang terdahulu (dia pasti masuk surga).”
3.
HR
Bukhori :
“Hendaklah
engkau menyembah Allah se-akan-akan engkau melihat-Nya. Jika engkau tidak dapat
melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihat engkau.”
HAL
YANG DAPAT MENDATANGKAN KHUSYU’ DALAM SHOLAT
1. Melakukan persiapan dan membenahi
diri untuk melakukan sholat:
-menjawab
seruan adzan, dan berdo’a setelah berkumandang adzan.
-
membersihkan badan/anggota tubuh yang kena air wudhu, bersiwak/membersihkan
mulut, membersihkan tempat dari hadats.
-berwudhu
dengan baik, membaca basmalah, berdzikir saat melakukannya, berdo’a setelah
selesainya.
-memakai
pakaian bersih, rapi dan baik.
-berangkat
ke masjid pada awal waktu agar tidak terburu-buru.
-berupaya
rata/lurus pada shof dan merapatkan barisan jamaah.
2. Tuma’ninah
Yaitu
perasaan tenang, patuh dan tidak tergesa-gesa dalam gerakan sholat. Orang yang
tidak tuma’ninah dalam sholatnya tidak mungkin dapat khusyu’
a. HR Imam Dawud
:
“Masih belum sempurna sholat
diantara seseorang sebelum melakukan tuma’ninah”
b.
HR
Imam Ahmad & Hakim:
“Pencurian
yang paling buruk yang dilakukan oleh seseorang ialah pencurian yang dilakukan
pada sholatnya. Yaitu, bila ia tidak menyempurnakan, baik ruku maupun
sujudnya.”
3. Mengingat kematian dalam sholat
Berdasarkan
hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad:
“Apabila engkau telah berdiri dalam
sholatmu, maka kerjakanlah sholatmu seperti sholat orang yang akan berpamitan”.
Hadits
ini mengandung maksud, sholat yang dikerjakannya harus khusyu’ karena ia merasa
tidak tahu bahwa sholat itu adalah sholat yang terakhir.
4. Memahami & merenungi
ayat/dzikir yang dibaca
Merenungi
ayat/dzikir yang dibaca pada saat sholat merupakan keharusan. Karena itu kita
harus hapal bacaan ayat-ayat Al-Qur’an dan bacaan pada setiap rukun sholat
sekaligus mengerti, memahami dan merenungi maksudnya. Inilah jalan munuju
khusyu’.
Firman
Allah SWT dalam S Al-Isyra 109 :
“Dan mereka menyungkur atas muka
mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu’”.
5. Membaca ayat-ayat dan berhenti pada
setiap ayat
Tujuannya
untuk membantu memahami dan merenungi ayat-ayat yang dibaca. Dan ini termasuk
sunnah Nabi SAW.
6. Meyakini bahwa Allah SWT menjawab
semua yang diucapkan dalam sholat
Sebagaimana
HR Muslim dalam hadits yang panjang tentang bacaan surat Al-Fatehah. Juga
sebuah hadits diriwayatkan oleh Imam Hakim:
“Apabila seseorang diantara kalian
mulai berdiri untuk sholat, sesungguhnya dia sedang bermunajat hanya kepada
Tuhannya. Oleh karena itu, hendaknya dia memperhatikan siapa yang sedang diajak
bicara olehnya.”
7. Sholat dengan sitrah di depannya
Adanya
sitrah (pembatas) yang berguna untuk menahan dan membatasi pandangan mata,
memelihara dari gangguan setan dan menghindarkan dari berlalunya orang di
depannya.
Sesuai
dengan HR abu Dawud: “Apabila seseorang
diantara kalian sholat dan didepannya ada sitrah, hendaklah ia mendekat padanya
agar setan tidak mengganggu sholatnya.”
8. Mengarahkan pandangan ke tempat
sujud
Hal
ini sesuai dengan HR Imam Hakim : “
Apabila Rosululloh SAW sholat, beliau menundukan kepala dan mengarahkan
pandangan matanya ke tanah/tempat sujud.”
9. Jari telunjuk tetap terangkat &
menggerak-gerakkan jari telunjuk
HR
Ahmad mengatakan : “ Sesungguhnya
menggerak-gerakan jari telunjuk (saat membaca tasyahud) pengaruhnya lebih
menyakitkan setan daripada besi “ Juga merupakan sunah Nabi jika telunjuk
jari tetap terangkat menunjuk ke arah kiblat.
10. Menyingkirkan sesuatu yang dapat
mengganggu kekhusyu’an sholat
Diantaranya
adalah :
-
Kain gorden (di depan tempat sholatnya)
-
11. Jangan memakai pakaian yang
bercorak berwarna-warni, tulisan atau bergambar
12. Tidak melakukan sholat ketika
makanan sudah terhidang
13. Tidak sholat dengan menahan
kentut/buang air besar dan kecil
14. Tidak sholat saat dikuasai kantuk
15. Tidak sholat dibelakang orang
ngobrol dan tidur
16. Tidak mengusap kotoran ditempat
sujud (pasir,debu)
17. Tidak mengeraskan bacaan sehingga
mengganggu orang lain
18. Tidak menoleh dalam sholat
19. Tidak memandang ke
langit-langit/melirik ke atas
20. Tidak boleh meludah ke depan
21. Berusaha menahan keinginan menguap
22. Tidak meniru sikap hewan
23. Tidak menjulurkan kain dalam sholat
(Hadis yang bersesuaian dalam
proses)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar