RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan
Pelajaran: SMP N 2 Kutasari
Mata
Pelajaran : Keputrian & Imtaq
Kelas/
Semester: 7,8,9/ 1
Pokok
Bahasan : Tauhid
Kompetensi
Dasar:
Tauhid
1. Memahami
bahwa Tuhan Yang Maha Esa adalah Tauhid (Rububiah, Uluhiah, Asma’).
2.
Memahami bahwa Allah SWT, adalah
Maha Suci dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.
3.
Membawakan cerita yang berkaitan
dengan hal tauhid.
4.
Menganalisis cerita Nabi dan orang
soleh berdasarkan karakter Rena Go Main.
Indikator:
1. Memahami
konsep Tauhid (Rububiah, Uluhiah dan Asma’)
2. Memberikan
contoh tata cara bersuci.
3. Memecahkan
masalah yang berkaitan dengan hal Tauhid dalam kehidupan sehari-hari melalui
cerita teladan muslim.
4. Menganalisis
cerita Nabi dan orang soleh berdasarkan karakter ReNa Go MaIn.
Tujuan
Pembelajaran:
1. Siswa
dapat memahami Tauhid.
2. Siswa
dapat memberikan contoh perbuatan tata cara bersuci.
3. Siswa
dapat memecahkan masalah yang berkaitan dengan Tauhid dalam kehidupan
sehari-hari melalui cerita teladan muslim.
4. Siswa
dapat menganalisis cerita Nabi dan orang soleh berdasarkan karakter ReNa Go
MaIn.
Materi
:
Tauhid:
Pengertian
Tauhid:
Tauhid
menurut Ibnu Taimiah adalah Tauhid yang dibawa oleh para rasul itu ialah yang
mengandung penetapan (itsbat) uluhtyah (ibadah) hanya kepada Allah
semata, dengan bersaksi, bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain
Allah, tidak beribadah melainkan hanya kepadaNya, tidak berserah diri (tawakal)
kecuali kepadaNya, tidak mencintai (loyal) melainkan karenaNya, tidak memusuhi
kecuali karenaNya dan tidak melakukan amalan kecuali karenaNya. Bukanlah yang
dimaksud Tauhid semata-mata mengakui Tauhid rububiah
saja.
Semua
amal yang tidak ada hubungannya dengan tauhid tidak ada nilainya sama sekali.
Allah Ta’ala berfirman:” Orang-orang yang kafir kepada Tuhannya, amalan-amalan
mereka adalah seperti abu yang ditiup angin dengan keras pada suatu hari yang
berangin kencang. Mereka tidak dapat mengambil manfaat sedikitpun dari apa yang
telah mereka usahakan (di dunia). Yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh.
(QS Ibrahim:18).
Hukum
mempelajari tauhid ialah fardhu ‘ain bagi setiap muslim dan muslimah. Allah
Ta’ala berfirman:
“Maka
ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada tuhan (yang hak) disembah melainkan
Allah dan mohonlah ampun bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang Mu’min,
laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat
tinggalmu.” (QS Muhammad:19).
Macam-macam Tauhid:
1.
Tauhid
Rububiah
Yaitu
meyakini bahwa Allah Yang menciptakan hambaNya, Yang memberi rezki, Yang
menghidupkan dan Yang mematikan mereka. Dengan kata lain tauhid rububiah ialah mengesakan Allah dalam
perbuatan-perbuatanNya, seperti mencipta, memberi rezki, menghidupkan dan mematikan.
2.
Tauhid
Uluhiah
Yaitu
mengesakan Allah dengan ibadah. Yaitu mengesakan Allah dalam amalan (iabadah)
hambaNya, seperti berdo’a, bernadzar, berkorban, berharap, takut, tawakkal,
merasa cemas dan bertaubat. Sesungguhnya Alquran telah menetapkannya dan
menjelaskan bahwa tidak ada keselamatan dan tidak pula kebahagian kecuali
dengan merealisasikannya.
3.
Tauhid
Asma’
Yaitu
mengesakan Allah dengan nama dan sifat yang telah Dia sebutkan bagi diriNya di
dalam Alquran, atau yang disebutkanNya melalui lisan Rasulullah SAW. Yaitu
dengan menetapkan semua (nama dan sifat) yang ditetapkannnya, tanpa merubah
(tahriif), menolak (ta’thiil),
membayangkan (takyiif) dan tidak pula
menyamakannya dengan makhluk (tamtsil).
Taharoh : bersuci
Macam-macam
bersuci: 1. Bersuci dari hadas kecil, 2. Bersuci dari hadas besar.
Cerita yang Berkaitan dengan
Tauhid:
Cerita Nabi dan Rasul: kisah
Nabi Musa As, kisah Nabi Isa AS bersama Ibunya, kisah Nabi Ibrahim AS,kisah
Nabi Adam AS, kisah Nabi Nuh AS, kisah Nabi Muhammad SAW , keluarga, sahabatnya
dan umatnya sampai akhir jaman.
Analisis Cerita Nabi dan Rasul
melalui karakter Religius, Nasionalisme, Gotong royong, Mandiri dan Integritas.
Pendekatan Pembelajaran:
Pendekatan:
Saintifik
Metode
: diskusi, kerja kelompok, kerja individual
Alokasi waktu:
2 x 40’
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1:
Kegiatan
Guru
|
Kegiatan
Siswa
|
Waktu
|
Karakter
yang Dikembangkan
|
Kegiatan awal:
1.Guru memberikan salam.
2. guru memimpin siswa untuk berdo’a.
3. guru memberikan apersepsi: tentang tauhid
pada siswa.
4. guru memberikan motivasi tentang
pentingnya siswa memahami tauhid.
|
Kegiatan awal :
1.
Siswa menjawab salam guru.
2.
Siswa memimpin kelas berdo’a
bersama.
3.
Siswa mendengarkan apersepsi yang
disampaikan guru.
4.
Siswa menerima motivasi tentang
pentingnya memahami tauhid.
|
5’
|
Religius
Santun
Santun
Rendah hati
|
Kegiatan Inti:
1.
Guru menyampaikan narasi tentang
tauhid.
2.
Guru memberikan tugas berdiskusi
tentang narasi tauhid tersebut.
3.
Guru memberikan waktu untuk siswa
mempresentasikan hasil diskusi tentang narasi tauhid,
4.
Guru memberikan reward kepada
kelompok siswa yang telah mempresentasikan hasil diskusi.
|
Kegiatan Inti:
1.siswa menerima narasi tentangtauhid.
2. siswa melaksanakan tugas diskusi
tentang narasi tauhid tersebut.
3. siswa mempresentasikan hasil
diskusi di depan kelas.
4.Siswa
menerima reward dari guru.
|
20’
|
Cermat
Kerja keras
Jujur
Percaya diri
|
Penutup:
1.
Guru membimbing siswa merangkum
pembicaraan tentang tauhid.
2.
Guru memberikan amanat agar siswa
mengetahui , memahami dan menerapkan konsep tauhid dalam kehidupan
sehari-hari, yitu dalam hal melaksanakan kewajiban sebagai siswa yang sedang
belajar khususnya pelajaran matematika.
|
Penutup:
1.
Siswa merangkum pembicaraan
tentang tauhid.
2.
Siswa melaksanakan tugas guru
untuk tauhid dalam belajar matematika di sekolah.
|
5’
|
|
Pertemuan
berikutnya disampaikan secara analog.
Alat dan Sumber Bahan:
Juz
‘Amma, Alquran , Al hadis.
Buku
Matematika Al Quran, Terapi Al Quran
Penilaian:
Alat
Penilaian : Instrumen: tertulis
Bentuk
penilaian: tes lisan
Kutasari, Juli 2018
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Soderi,
S.Pd,M.Pd
NIP 197312122003121005
|
Guru Matematika Keputrian
Prich
Purwanti, S.Pd
NIP 197109081998022002
|
Satuan
Pelajaran: SMP N 2 Kutasari
Mata
Pelajaran : Keputrian & Imtaq
Kelas/
Semester: 7,8,9/ 2
Pokok
Bahasan : Ikhlas
Kompetensi
Dasar:
Ikhlas
1. Memahami
konsep ikhlas dalam kehidupan sehari-hari.
2. Memahami
ibadah mahdoh dan ibadah goiru mahdoh dalam kehidupan sehari-hari.
3. Memahami
rukun Iman dalam kehidupan sehari-hari.
4. Memahami
rukun Islam dalam kehidupan sehari-hari
Indikator:
1. .
Memahami konsep ikhlas dalam kehidupan sehari-hari.
2. Memahami
ibadah mahdoh dan ibadah goiru mahdoh dalam kehidupan sehari-hari.
3. Memahami
rukun Iman dalam kehidupan sehari-hari.
4. Memahami
rukun Islam dalam kehidupan sehari-hari
Tujuan
Pembelajaran:
1. Siswa
dapat memahami konsep ikhlas.
2. Siswa
dapat memberikan contoh perbuatan ikhlas, dalam kaitannya dengan ibadah mahdoh
dan goiru mahdoh.
3. Siswa
dapat memecahkan masalah yang berkaitan dengan keikhlasan dalam kehidupan
sehari-hari dikaitkan dengan rukun Iman.
4. Siswa
dapat memecahkan masalah yang berkaitan dengan keikhlasan dalam kehidupan sehari-hari
dikaitkan dengan rukun Islam.
Materi
:
Ikhlas:
1. Suatu
ketika ada sahabat yang bertanya kepada beliau:”Wahai Baginda Rasul a[a yang
dimaksud dengan ikhlas?”. Rasulullah terdiam mendengar pertanyaan itu. Karena
terlalu sulit untuk menjawab dengan jawaban tepat, Nabi saw, menyampaikan
pertanyaan itu kepada Malaikat Jibril as,. “Aku bertanya kepada Jibril as
tentang ikhlas, apakah ikhlas itu?” Lalu Jibril bertanya kepada Than Yang Maha
Suci tentang ikhlas, apakah sebenarnya? Allah SWT menjawab Jibril dengan
berfirman, “ Suatu rahasia dari rahasia-Ku yang Aku tempatkan di hati
hamba-hamba-Ku yang Kucintai.”
Ikhlas
berarti semua tindakan didasari karena Allah semata. Orang yang ikhlas hatinya
bersih dari noda-noda syirik. Jiwanya yang senantiasa berada dalam kecintaan
kepada Allah Pencipta Semesta. Shalatnya, ibadahnya, hidupnya, matinya, dan
semuanya demi Allah Ta’ala.
2. Dalam
Alquran, ikhlas ada dalam nama surat yang ke 112, yaitu surat Al Ikhlas,
terdiri dari 4 ayat, memiliki inti sari ketauhidan. Arti ayat-ayat S Al Ikhlas:
1. Katakanlah:”Diaalah
Allah Yang Maha Esa.”
2. Hanya
Allah-lah tempat bergantung.
3. Dia
tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.
4. Dan
tidak satupun yang menyamaiNya.”
Angka-angka
ayat pada surat Al Ikhlas jika dijumlahkan yaitu : 1 + 2 + 3 + 4 = 10.
Angka
10 menyatakan jumlah dari 1 + 9, angka 1 menyatakan Allah Maha Esa, angka 9,
adalah angka tertinggi dalam sistem bilangan desimal, dalam hal ini, 9 adalah
angka untuk Rasulullah saw. Dengan kata lain, dalam perintah untuk berlaku
ikhlas ini, diperintahkan untuk taat hanya kepada Allah SWT dan Rasulullah saw,
sebagaimana dua kalimat syahadat , yang menjadi awal do’a setiap pagi. Sebuah
angka 10, artinya sempurna. Orang yang ikhlas beribadah mengikuti perintah Nabi
saw, akan mendapatkan keridhoan Allah SWT. Orang-orang yang ikhlas inilah yang
memiliki nilai 10. Barang siapa yang ikhlas beribadah dengan mengikuti tuntunan
rasulullah saw, akan dilipat gandakan pahalanya oleh Allah SWT.
Wallahua’lambisawab.
Pendekatan Pembelajaran:
Pendekatan:
Saintifik
Metode
: diskusi, kerja kelompok, kerja individual
Alokasi waktu:
2 x 30’ (dalam satu pertemuan)
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1:
Kegiatan
Guru
|
Kegiatan
Siswa
|
Waktu
|
Karakter
yang Dikembangkan
|
Kegiatan awal:
1.Guru memberikan salam.
2. guru memimpin siswa untuk berdo’a.
3. guru memberikan apersepsi: tentang
sifat ikhlas pada siswa.
4. guru memberikan motivasi tentang
pentingnya siswa bekerja dengan ikhlas.
|
Kegiatan awal :
1.
Siswa menjawab salam guru.
2.
Siswa memimpin kelas berdo’a
bersama.
3.
Siswa mendengarkan apersepsi yang
disampaikan guru.
4.
Siswa menerima motivasi tentang
pentingnya bekerja dengan ikhlas.
|
5’
|
Religius
Santun
Santun
Rendah hati
|
Kegiatan Inti:
1.
Guru menyampaikan narasi tentang
ikhlas.
2.
Guru memberikan tugas berdiskusi tentang
narasi tersebut.
3.
Guru memberikan waktu untuk siswa
mempresentasikan hasil diskusi tentang narasi sifat Maha Esa, dikaitkan
dengan sifat angka 10.
4.
Guru memberikan reward kepada
kelompok siswa yang telah mempresentasikan hasil diskusi.
|
Kegiatan Inti:
1.siswa menerima narasi tentang
ikhlas.
2. siswa melaksanakan tugas diskusi
tentang narasi tersebut.
3. siswa mempresentasikan hasil
diskusi di depan kelas.
4.Siswa
menerima reward dari guru.
|
20’
|
Cermat
Kerja keras
Jujur
Percaya diri
|
Penutup:
1.
Guru membimbing siswa merangkum
pembicaraan tentang ikhlas.
2.
Guru memberikan amanat agar siswa
mengetahui , memahami dan menerapkan konsep ikhlas dalam kehidupan
sehari-hari, yitu dalam hal melaksanakan kewajiban sebagai siswa yang sedang
belajar khususnya pelajaran matematika.
|
Penutup:
1.
Siswa merangkum pembicaraan
tentang ikhlas.
2.
Siswa melaksanakan tugas guru
untuk ikhlas belajar matematika di sekolah.
|
5’
|
|
Pertemuan 2:
Kegiatan
Guru
|
Kegiatan
Siswa
|
Waktu
|
Karakter
yang Dikembangkan
|
Kegiatan
awal:
1.Guru memberikan salam.
2. guru memimpin siswa untuk berdo’a.
3. guru memberikan apersepsi: tentang
sifat ikhlas untuk beribadah sesuai
perintah Allah SWT yang disampaikan Rasul saw, pada siswa.
4. guru memberikan motivasi tentang
pentingnya siswa bekerja dengan ikhlas, sesuai dengan perintah Allah SWTm
yang disampaikan oleh Rasul saw.
|
Kegiatan
awal :
1.Siswa
menjawab salam guru.
2.Siswa
memimpin kelas berdo’a bersama.
3.Siswa
mendengarkan apersepsi yang disampaikan guru.
4.Siswa
menerima motivasi tentang pentingnya bekerja dengan ikhlas.
|
5’
|
Religius
Santun
Santun
Rendah hati
|
Kegiatan Inti:
1.
Guru menyampaikan narasi tentang
ikhlas karena Allah SWT dan Rasul saw dalam kaitannya dengan ibadah mahdoh
dan goiru mahdoh.
2.Guru
memberikan tugas berdiskusi tentang narasi tersebut.
3.
Guru memberikan waktu untuk siswa
mempresentasikan hasil diskusi tentang narasi sifat Maha Esa, dikaitkan
dengan sifat angka 10.
4.
Guru memberikan reward kepada
kelompok siswa yang telah mempresentasikan hasil diskusi.
|
Kegiatan Inti:
1.
1.siswa menerima narasi tentang
ikhlas karena Allah SWT dan rasul saw.
2. siswa melaksanakan tugas diskusi
tentang narasi tersebut.
3. siswa mempresentasikan hasil
diskusi di depan kelas.
4.Siswa menerima reward dari guru.
|
20’
|
Cermat
Kerja keras
Jujur
Percaya diri
|
Penutup:
1.Guru
membimbing siswa merangkum pembicaraan tentang ikhlas.
2.Guru
memberikan amanat agar siswa mengetahui , memahami dan menerapkan konsep
ikhlas dalam kehidupan sehari-hari, yitu dalam hal melaksanakan kewajiban
sebagai siswa yang sedang belajar khususnya pelajaran matematika.
|
Penutup:
1.Siswa
merangkum pembicaraan tentang ikhlas.
2.Siswa
melaksanakan tugas guru untuk ikhlas belajar matematika di sekolah.
|
5’
|
|
Catatan:
pertemuan berikutnya dengan analog.
Alat dan Sumber Bahan:
Juz
‘Amma, Alquran, Al hadis.
Buku
Matematika Al Quran, Terapi Al Quran
Penilaian:
Alat
Penilaian : Instrumen: tertulis
Bentuk
penilaian: tes lisan
Kutasari, Juli 2018
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Soderi,
S.Pd,M.Pd
NIP 197312122003121005
|
Guru Matematika Keputrian
Prich
Purwanti, S.Pd
NIP 197109081998022002
|
Soal:
Pertemuan
1:
Berikanlah
contoh dalam materi yang kamu sukai satu soal dan pembahasannya. Berikanlah
penjelasanmu tentang keikhlasan dalam pekerjaanmu itu. Pilihlah misalnya dalam
materi aljabar, bentuk aljabar, himpunan atau statistik dalam kehidupan
sehari-hari. Untuk tiap-tiap kelas tulislah, apakah mencontek lks, melihat buku
atau sumber lain, atau hapalan di luar kepala, atau ingat pasti sesuai
pengalaman sehari-hari.
Pertemuan
2:
Buatlah
sebuah perencanaan tentang kebutuhan kebersihan kelas untuk piket 6 siswa, 3
putra, 3 putri, yang putra di luar kelas yang putri di dalam kelas. Perencanaan
meliputi, daftar harga barang, biaya, dan cara memperoleh biaya. Sebutkan perencanaan
itu, pernah dikerjakan atau baru rencana yang sama sekali baru. Berikan
pendapatmu tentang pembagian tugas kerja di dalam kelas dan di luar kelas
antara siswa putra dan siswa putri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar