Rabu, 16 Oktober 2019

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KEPUTRIAN


 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pelajaran:  SMP N 2 Kutasari
Mata Pelajaran  :  Keputrian & Imtaq
Kelas/ Semester:   7,8,9/ 1
Pokok Bahasan :   Tauhid
Kompetensi Dasar:
Tauhid
1.      Memahami bahwa Tuhan Yang Maha Esa adalah Tauhid (Rububiah, Uluhiah, Asma’).
2.      Memahami bahwa Allah SWT, adalah Maha Suci dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.
3.      Membawakan cerita yang berkaitan dengan hal tauhid.
4.      Menganalisis cerita Nabi dan orang soleh berdasarkan karakter Rena Go Main.
Indikator:
1.      Memahami konsep Tauhid (Rububiah, Uluhiah dan Asma’)
2.      Memberikan contoh tata cara bersuci.
3.      Memecahkan masalah yang berkaitan dengan hal Tauhid dalam kehidupan sehari-hari melalui cerita teladan muslim.
4.      Menganalisis cerita Nabi dan orang soleh berdasarkan karakter ReNa Go MaIn.
Tujuan Pembelajaran:
1.      Siswa dapat memahami Tauhid.
2.      Siswa dapat memberikan contoh perbuatan tata cara bersuci.
3.      Siswa dapat memecahkan masalah yang berkaitan dengan Tauhid dalam kehidupan sehari-hari melalui cerita teladan muslim.
4.      Siswa dapat menganalisis cerita Nabi dan orang soleh berdasarkan karakter ReNa Go MaIn.
Materi :
Tauhid:
Pengertian Tauhid:
Tauhid menurut Ibnu Taimiah adalah Tauhid yang dibawa oleh para rasul itu ialah yang mengandung penetapan (itsbat) uluhtyah (ibadah) hanya kepada Allah semata, dengan bersaksi, bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, tidak beribadah melainkan hanya kepadaNya, tidak berserah diri (tawakal) kecuali kepadaNya, tidak mencintai (loyal) melainkan karenaNya, tidak memusuhi kecuali karenaNya dan tidak melakukan amalan kecuali karenaNya. Bukanlah yang dimaksud Tauhid semata-mata mengakui Tauhid rububiah saja.
Semua amal yang tidak ada hubungannya dengan tauhid tidak ada nilainya sama sekali. Allah Ta’ala berfirman:” Orang-orang yang kafir kepada Tuhannya, amalan-amalan mereka adalah seperti abu yang ditiup angin dengan keras pada suatu hari yang berangin kencang. Mereka tidak dapat mengambil manfaat sedikitpun dari apa yang telah mereka usahakan (di dunia). Yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh. (QS Ibrahim:18).
Hukum mempelajari tauhid ialah fardhu ‘ain bagi setiap muslim dan muslimah. Allah Ta’ala berfirman:
“Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada tuhan (yang hak) disembah melainkan Allah dan mohonlah ampun bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang Mu’min, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat tinggalmu.” (QS Muhammad:19).
Macam-macam Tauhid:
1.      Tauhid Rububiah
Yaitu meyakini bahwa Allah Yang menciptakan hambaNya, Yang memberi rezki, Yang menghidupkan dan Yang mematikan mereka. Dengan kata lain tauhid rububiah ialah mengesakan Allah dalam perbuatan-perbuatanNya, seperti mencipta, memberi rezki, menghidupkan dan mematikan.
2.      Tauhid Uluhiah
Yaitu mengesakan Allah dengan ibadah. Yaitu mengesakan Allah dalam amalan (iabadah) hambaNya, seperti berdo’a, bernadzar, berkorban, berharap, takut, tawakkal, merasa cemas dan bertaubat. Sesungguhnya Alquran telah menetapkannya dan menjelaskan bahwa tidak ada keselamatan dan tidak pula kebahagian kecuali dengan merealisasikannya.
3.      Tauhid Asma’
Yaitu mengesakan Allah dengan nama dan sifat yang telah Dia sebutkan bagi diriNya di dalam Alquran, atau yang disebutkanNya melalui lisan Rasulullah SAW. Yaitu dengan menetapkan semua (nama dan sifat) yang ditetapkannnya, tanpa merubah (tahriif), menolak (ta’thiil), membayangkan (takyiif) dan tidak pula menyamakannya dengan makhluk (tamtsil).
Taharoh : bersuci
Macam-macam bersuci: 1. Bersuci dari hadas kecil, 2. Bersuci dari hadas besar.
Cerita yang Berkaitan dengan Tauhid:
Cerita Nabi dan Rasul: kisah Nabi Musa As, kisah Nabi Isa AS bersama Ibunya, kisah Nabi Ibrahim AS,kisah Nabi Adam AS, kisah Nabi Nuh AS, kisah Nabi Muhammad SAW , keluarga, sahabatnya dan umatnya sampai akhir jaman.
Analisis Cerita Nabi dan Rasul melalui karakter Religius, Nasionalisme, Gotong royong, Mandiri dan Integritas.

Pendekatan Pembelajaran:
Pendekatan: Saintifik
Metode : diskusi, kerja kelompok, kerja individual
Alokasi waktu: 2 x 40’
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1:
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Waktu
Karakter yang Dikembangkan
Kegiatan awal:
1.Guru memberikan salam.
2. guru memimpin siswa untuk berdo’a.
3. guru memberikan apersepsi: tentang tauhid pada siswa.
4. guru memberikan motivasi tentang pentingnya siswa memahami tauhid.


Kegiatan awal :
1.      Siswa menjawab salam guru.
2.      Siswa memimpin kelas berdo’a bersama.
3.      Siswa mendengarkan apersepsi yang disampaikan guru.
4.      Siswa menerima motivasi tentang pentingnya memahami tauhid.
5’
  Religius

Santun




Santun



Rendah hati
Kegiatan Inti:
1.      Guru menyampaikan narasi tentang tauhid.
2.      Guru memberikan tugas berdiskusi tentang narasi tauhid tersebut.
3.      Guru memberikan waktu untuk siswa mempresentasikan hasil diskusi tentang narasi tauhid,
4.      Guru memberikan reward kepada kelompok siswa yang telah mempresentasikan hasil diskusi.
Kegiatan Inti:
1.siswa menerima narasi tentangtauhid.
2. siswa melaksanakan tugas diskusi tentang narasi tauhid tersebut.
3. siswa mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.






4.Siswa menerima reward dari guru.
20’

Cermat


Kerja keras


Jujur






Percaya diri

Penutup:
1.      Guru membimbing siswa merangkum pembicaraan tentang tauhid.
2.      Guru memberikan amanat agar siswa mengetahui , memahami dan menerapkan konsep tauhid dalam kehidupan sehari-hari, yitu dalam hal melaksanakan kewajiban sebagai siswa yang sedang belajar khususnya pelajaran matematika.
Penutup:
1.      Siswa merangkum pembicaraan tentang tauhid.
2.      Siswa melaksanakan tugas guru untuk tauhid dalam belajar matematika di sekolah.
5’

Pertemuan berikutnya disampaikan secara analog.
Alat dan Sumber Bahan:
Juz ‘Amma, Alquran , Al hadis.
Buku Matematika Al Quran, Terapi Al Quran
Penilaian:
Alat Penilaian : Instrumen: tertulis
Bentuk penilaian: tes lisan
Kutasari,   Juli 2018
Mengetahui,
Kepala Sekolah


Soderi, S.Pd,M.Pd
NIP 197312122003121005

Guru Matematika Keputrian


Prich Purwanti, S.Pd
NIP 197109081998022002






  RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pelajaran:  SMP N 2 Kutasari
Mata Pelajaran  :  Keputrian & Imtaq
Kelas/ Semester:   7,8,9/ 2
Pokok Bahasan :   Ikhlas
Kompetensi Dasar:
Ikhlas
1.      Memahami konsep ikhlas dalam kehidupan sehari-hari.
2.      Memahami ibadah mahdoh dan ibadah goiru mahdoh dalam kehidupan sehari-hari.
3.      Memahami rukun Iman dalam kehidupan sehari-hari.
4.      Memahami rukun Islam dalam kehidupan sehari-hari
Indikator:
1.      . Memahami konsep ikhlas dalam kehidupan sehari-hari.
2.      Memahami ibadah mahdoh dan ibadah goiru mahdoh dalam kehidupan sehari-hari.
3.      Memahami rukun Iman dalam kehidupan sehari-hari.
4.      Memahami rukun Islam dalam kehidupan sehari-hari

Tujuan Pembelajaran:
1.      Siswa dapat memahami konsep ikhlas.
2.      Siswa dapat memberikan contoh perbuatan ikhlas, dalam kaitannya dengan ibadah mahdoh dan goiru mahdoh.
3.      Siswa dapat memecahkan masalah yang berkaitan dengan keikhlasan dalam kehidupan sehari-hari dikaitkan dengan rukun Iman.
4.      Siswa dapat memecahkan masalah yang berkaitan dengan keikhlasan dalam kehidupan sehari-hari dikaitkan dengan rukun Islam.

Materi :
Ikhlas:
1.      Suatu ketika ada sahabat yang bertanya kepada beliau:”Wahai Baginda Rasul a[a yang dimaksud dengan ikhlas?”. Rasulullah terdiam mendengar pertanyaan itu. Karena terlalu sulit untuk menjawab dengan jawaban tepat, Nabi saw, menyampaikan pertanyaan itu kepada Malaikat Jibril as,. “Aku bertanya kepada Jibril as tentang ikhlas, apakah ikhlas itu?” Lalu Jibril bertanya kepada Than Yang Maha Suci tentang ikhlas, apakah sebenarnya? Allah SWT menjawab Jibril dengan berfirman, “ Suatu rahasia dari rahasia-Ku yang Aku tempatkan di hati hamba-hamba-Ku yang Kucintai.”
Ikhlas berarti semua tindakan didasari karena Allah semata. Orang yang ikhlas hatinya bersih dari noda-noda syirik. Jiwanya yang senantiasa berada dalam kecintaan kepada Allah Pencipta Semesta. Shalatnya, ibadahnya, hidupnya, matinya, dan semuanya demi Allah Ta’ala.
2.      Dalam Alquran, ikhlas ada dalam nama surat yang ke 112, yaitu surat Al Ikhlas, terdiri dari 4 ayat, memiliki inti sari ketauhidan. Arti ayat-ayat S Al Ikhlas:
1.      Katakanlah:”Diaalah Allah Yang Maha Esa.”
2.      Hanya Allah-lah tempat bergantung.
3.      Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.
4.      Dan tidak satupun yang menyamaiNya.”
Angka-angka ayat pada surat Al Ikhlas jika dijumlahkan yaitu : 1 + 2 + 3 + 4 = 10.
Angka 10 menyatakan jumlah dari 1 + 9, angka 1 menyatakan Allah Maha Esa, angka 9, adalah angka tertinggi dalam sistem bilangan desimal, dalam hal ini, 9 adalah angka untuk Rasulullah saw. Dengan kata lain, dalam perintah untuk berlaku ikhlas ini, diperintahkan untuk taat hanya kepada Allah SWT dan Rasulullah saw, sebagaimana dua kalimat syahadat , yang menjadi awal do’a setiap pagi. Sebuah angka 10, artinya sempurna. Orang yang ikhlas beribadah mengikuti perintah Nabi saw, akan mendapatkan keridhoan Allah SWT. Orang-orang yang ikhlas inilah yang memiliki nilai 10. Barang siapa yang ikhlas beribadah dengan mengikuti tuntunan rasulullah saw, akan dilipat gandakan pahalanya oleh Allah SWT. Wallahua’lambisawab.
Pendekatan Pembelajaran:
Pendekatan: Saintifik
Metode : diskusi, kerja kelompok, kerja individual
Alokasi waktu: 2 x 30’ (dalam satu pertemuan)
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1:
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Waktu
Karakter yang Dikembangkan
Kegiatan awal:
1.Guru memberikan salam.
2. guru memimpin siswa untuk berdo’a.
3. guru memberikan apersepsi: tentang sifat ikhlas pada siswa.
4. guru memberikan motivasi tentang pentingnya siswa bekerja dengan ikhlas.


Kegiatan awal :
1.      Siswa menjawab salam guru.
2.      Siswa memimpin kelas berdo’a bersama.
3.      Siswa mendengarkan apersepsi yang disampaikan guru.
4.      Siswa menerima motivasi tentang pentingnya bekerja dengan ikhlas.
5’
  Religius

Santun




Santun



Rendah hati
Kegiatan Inti:
1.      Guru menyampaikan narasi tentang ikhlas.
2.      Guru memberikan tugas berdiskusi tentang narasi tersebut.
3.      Guru memberikan waktu untuk siswa mempresentasikan hasil diskusi tentang narasi sifat Maha Esa, dikaitkan dengan sifat angka 10.
4.      Guru memberikan reward kepada kelompok siswa yang telah mempresentasikan hasil diskusi.
Kegiatan Inti:
1.siswa menerima narasi tentang ikhlas.
2. siswa melaksanakan tugas diskusi tentang narasi tersebut.
3. siswa mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.






4.Siswa menerima reward dari guru.
20’

Cermat


Kerja keras


Jujur






Percaya diri

Penutup:
1.      Guru membimbing siswa merangkum pembicaraan tentang ikhlas.
2.      Guru memberikan amanat agar siswa mengetahui , memahami dan menerapkan konsep ikhlas dalam kehidupan sehari-hari, yitu dalam hal melaksanakan kewajiban sebagai siswa yang sedang belajar khususnya pelajaran matematika.
Penutup:
1.      Siswa merangkum pembicaraan tentang ikhlas.
2.      Siswa melaksanakan tugas guru untuk ikhlas belajar matematika di sekolah.
5’

Pertemuan 2:
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Waktu
Karakter yang Dikembangkan
Kegiatan awal:
1.Guru memberikan salam.
2. guru memimpin siswa untuk berdo’a.
3. guru memberikan apersepsi: tentang sifat ikhlas  untuk beribadah sesuai perintah Allah SWT yang disampaikan Rasul saw, pada siswa.
4. guru memberikan motivasi tentang pentingnya siswa bekerja dengan ikhlas, sesuai dengan perintah Allah SWTm yang disampaikan oleh Rasul saw.


Kegiatan awal :
1.Siswa menjawab salam guru.
2.Siswa memimpin kelas berdo’a bersama.
3.Siswa mendengarkan apersepsi yang disampaikan guru.
4.Siswa menerima motivasi tentang pentingnya bekerja dengan ikhlas.
5’
  Religius

Santun




Santun



Rendah hati
Kegiatan Inti:
1.      Guru menyampaikan narasi tentang ikhlas karena Allah SWT dan Rasul saw dalam kaitannya dengan ibadah mahdoh dan goiru mahdoh.
2.Guru memberikan tugas berdiskusi tentang narasi tersebut.
3.      Guru memberikan waktu untuk siswa mempresentasikan hasil diskusi tentang narasi sifat Maha Esa, dikaitkan dengan sifat angka 10.
4.      Guru memberikan reward kepada kelompok siswa yang telah mempresentasikan hasil diskusi.
Kegiatan Inti:
1.      1.siswa menerima narasi tentang ikhlas karena Allah SWT dan rasul saw.
2. siswa melaksanakan tugas diskusi tentang narasi tersebut.
3. siswa mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.






4.Siswa menerima reward dari guru.
20’

Cermat


Kerja keras


Jujur






Percaya diri

Penutup:
1.Guru membimbing siswa merangkum pembicaraan tentang ikhlas.
2.Guru memberikan amanat agar siswa mengetahui , memahami dan menerapkan konsep ikhlas dalam kehidupan sehari-hari, yitu dalam hal melaksanakan kewajiban sebagai siswa yang sedang belajar khususnya pelajaran matematika.
Penutup:
1.Siswa merangkum pembicaraan tentang ikhlas.
2.Siswa melaksanakan tugas guru untuk ikhlas belajar matematika di sekolah.
5’

Catatan: pertemuan berikutnya dengan analog.
Alat dan Sumber Bahan:
Juz ‘Amma, Alquran, Al hadis.
Buku Matematika Al Quran, Terapi Al Quran
Penilaian:
Alat Penilaian : Instrumen: tertulis
Bentuk penilaian: tes lisan
Kutasari,   Juli 2018
Mengetahui,
Kepala Sekolah

Soderi, S.Pd,M.Pd
NIP 197312122003121005

Guru Matematika Keputrian

Prich Purwanti, S.Pd
NIP 197109081998022002







Soal:
Pertemuan 1:
Berikanlah contoh dalam materi yang kamu sukai satu soal dan pembahasannya. Berikanlah penjelasanmu tentang keikhlasan dalam pekerjaanmu itu. Pilihlah misalnya dalam materi aljabar, bentuk aljabar, himpunan atau statistik dalam kehidupan sehari-hari. Untuk tiap-tiap kelas tulislah, apakah mencontek lks, melihat buku atau sumber lain, atau hapalan di luar kepala, atau ingat pasti sesuai pengalaman sehari-hari.
Pertemuan 2:
Buatlah sebuah perencanaan tentang kebutuhan kebersihan kelas untuk piket 6 siswa, 3 putra, 3 putri, yang putra di luar kelas yang putri di dalam kelas. Perencanaan meliputi, daftar harga barang, biaya, dan cara memperoleh biaya. Sebutkan perencanaan itu, pernah dikerjakan atau baru rencana yang sama sekali baru. Berikan pendapatmu tentang pembagian tugas kerja di dalam kelas dan di luar kelas antara siswa putra dan siswa putri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar