Rabu, 09 Oktober 2019

Hadits Miqat Haji


SEPUTAR MIQAT HAJI
HADITS NOMOR 2955
Menurut riwayat Ahmad, Abu Dawud dan Tirmidzi dari Ibnu Assas disebutkan bahwa sesungguhnya Nabi SAW menentukan miqat untuk ahli Masyriq yaitu Al Aqiq.
Kandungan hadits:
Miqat penduduk Irak adalah Dzat Irq (Zharibah) dengan ijimak ulama. Miqat penduduk timur Aqiq.
Indonesia leawat Yaman miqat : Ya Lam lam.
QS AL Baqarah 189-190.
189. Mereka  bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah , “Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadah) haji; dan bukanlah kebajikan memasuki rumah-rumah dari belkangnya, akan tetapi kebajikan itu ialah kebajikan orang yang bertakwa. Dan masuklah ke rumah-rumah itu dari pintu-pintunya; dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.
190. dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. 
HADITS NOMOR 2951
Dari Ibnu Abbas ra, bahwa Nabi SAW telah menetapkan miqat untuk penduduk Madinah: Dzul Hulaifah, untuk penduduk Syam: Al Juhfah, untuk penduduk Najad: Qarrul Manzil, untuk penduduk Yaman: Yalamlam. Miqat-miqat itu untuk mereka dari negeri-negeri tersebut dan untuk mereka yang melewatinya dari negeri-negeri lain yang ingin menunaikan haji dan umroh. Adapun bagi orang-orana itu, maka miqatnya dari mana saja ia kehendaki, sehingga penduduk Makkah miqatnya dari Makkah. (Muttafaq Alaih)
HADITS NOMOR 2041
Dari Abu Sa’id Al Khidri dan Abu Hurairah ra bahwasanya keduanya menyaksikan Rasulullah SAW bersabda:” Barangsiapa yang mengucapkan Laa ilaaha illallahu wallaahu akbar , maka Tuhan membenarkan ucapannya itu serta berfirman: Laa ilaaha illa ana wa ana akbar. Bila ia mengucapkan : Laa illaaha illaalaahu wahdahu laa syariika lahu, maka Tuhan berfirman : Laa ilaaha illaa ana wahdi; laa syariika lii. Bila ia mengucapkan : Laa ilaaha illallaahu lahulmulku wa lahul-hamdu, maka Tuhan berfirman : Laa illaaha illaa ana liyal-hamdu wa liyal-mulku. Bila ia mengucapkan : Laa ilaaha ilallaahu laa haula wa laa quwata illa billah, maka Tuhan berfirman: Laa ilaaha illaa ana wa laa haula wa laa quwwata illaa bii.” Dari Nabi SAW bersabda:” Barangsiapa yang mengucapkan kalimat-kalimat tersebut sewaktu ia sakit kemudian ia mati dalam sakitnya itu maka ia tidak akan termakan oleh api neraka.”(HR. Tirmidzi. Ia berkata : ini hadits hasan).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar