( ... haji tidak boleh rofas, tidak boleh fasik dan tidak boleh jidal, ... . QS Al Baqarah ayat 197.)
Novel
PAKAIAN TAQWA
Pakaian
menurut yang menutup aurat telah manusia kenakan sejak dari Nabi Adam as diusir
dari surga. Nabi Adam as dan Siti Hawa telah menyebabkan manusia menderita,
dengan hidup bersusah payah di dunia fana ini. Jika saja Nabi Adam as tidak
mendapat pengampunan Allah, maka tentu manusia tidak usah berlomba-lomba dalam
kebaikan untuk bisa berkumpul dengan Nabi Adam as dan semua Nabi sampai dengan
Nabi Muhammad saw di surga. Hal tersebut sudah menjadi trade mark bagi manusia
ynag baik manusia yang baik adalah manusia yang mengerti tentang agama. Agama
menurut Sabda Nabi saw adalah nasihat tentang kebaikan.
Manusia mengenakan baju, ada beberapa
manfaat. Petama terlindung dari sengatan matahari, kedua terlindung dari udara
yang dingin serta menutup aurat. Pakaian yang ada sudah diselenggarakan oleh
Tuhan Yang Maha Esa bagi manusia. Hanya saja firmanNya telah menunjukkan
sebaik-baik pakaian yaitu pakaian taqwa.
Pakaian taqwa meliputi pakaian yang ada di
dalam hati. Orang akan tampak telanjang bulat walaupun nota bene dia berbaju
rangkap sepuluh dari sutera. Apa sebabnya. Hal ini terjadi karena dia memiliki
hati yang buruk. Dia menyimpan kedengkian di dalam hatinya terhadap kesenangan
yang dimiliki orang lain. Dia akan senang jika kesenangan orang lain jatuh
kepadanya, dan orang tersebut tersingkirkan. Satu sifat ini, amat berbahaya.
Orang yang memiliki sifat ini akan terlihat telanjang tanpa sehelai kain pun.
Artinya sifat itu buruk. Jangan sekali-kali kita meniru sifat buruk itu.
Na’udzubillahimindzalik.
Seorang kawan hajiku, ibu khomsiatun
beliau amat taat beribadah. Pergi haji bersamaku di tahun 2016. Sepulang haji,
bajunya seperti ketika ibadah haji di Mekkah.padahal ia seorang pns. Memang
peraturan membolehkan pns mengenakan jilbab besar atau kecil. Yang penting pns
tersebut disiplin. Maka mereka pns yang baik. Karena perjalanan dinas memakan
waktu oleh karena jarak, maka kawanku naik sepeda motor. Oleh karena bajunya
mengganggu perjalanannya, beliau jatuh terserempet di jalan raya. Dia masuk rumah
sakit HI. Kabar yang ada tulang ekornya pecah. Aku heran, padahal dalam sebuah
Sabda Nabi saw, manusia yang akan awet dari seluruh badannya hanyalah tulang
ekornya saja. Maka aku segera menangkis berita salah itu. Bukan, tulang ekor
pasti baik-baik saja. Ternyata benar, beberapa waktu berselang kami bertemu dan
beliau tampak sehat tak kurang suatu apa.
Lagi-lagi tentang berjilbab bagi muslimah.
Jilbab bisa berbahaya, jika kain baju masuk ke roda motor ketika membonceng.
Seperti yang terjadi pada Ibu Saringah, rekan ibu mengajar dulu. Sekarang teman
dalam perkumpulan bapak ibu guru wredatama. Karena baju masuk ke roda, ibu Mas
Ai, harus dirawat di rumah sakit, mengalami patah tulang. Maka dari itu,
kemarin sewaktu deal pertemuan haji kaimanah di rumah aku, aku berpesan agar
teman hajiku memegangi bajunya yang besar dan panjang. Agar jangan sampai masuk
ke roda motor.
Sekarang, bahkan jilbab kelihatannya sudah
merupakan pakaian semua wanita. Hanya saja kita sering melihat, orang berjilbab
akan tetapi suka ngrasani. Orang berjilbab malah kedapatan mati bunuh diri. Hal
ini amat memprihatinkan sama sekali. Seharusnya kita ikuti dulu apa petunjuk
dari Allah.kalau petunjuknya memenui hati dengan ketaatan kepada Allah. Ya itu
saja dulu. Seperti kisah Fatimah az Zahra, putri tercinta Nabi saw, beliau
bajunya amat minim. Diseutkan dalam Sabda Nabi saw, bahwa jika dike ataskan,
atau menutup bagian atas maka bawah kelihatan. Namun jika ditarik kebawah maka
atas akan kelihatan. Hal ini berarti sudah jelas bahwa seorang putri Rasul saw,
yang sudah dinyatakan ahli Firdaus saja, bajunya amat sedikit. Kainnya minim
sekali. Tetapi iman di dalam hatinya amatlah besar. Hingga Nabi saw selalu
mencintai dan memujinya sebagai salah satu wanita ahli Firdaus, selain Khadijah,
ibundanya, Asiyah binti Muzahim, istri firaun, dan Maryam binti Imran.
Subhanallah wabihamdi subhanallah hil ‘adzim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar