( Laki-laki adalah pemimpin bagi wanita.... . QS An Nisa ayat 23)
Novel
WANITA SOLIHAH
Wanita-wanita
solihah yang terkenal adalah para istri nabi. Sejak dari Nabi adam as sampai
dengan Nabi Muhammad saw. Diantara mereka yanng sangat terkenal adalah Siti
Hawa, Ratu Balqis, Siti Sarah, Siti Hajar, Rahmah dan juga Khadijah.
Siti Hawa sebagai istri Nabi Adam as, yang
merupakan hasil ciptaan Allah dari tulang rusuk Nabi Adam as sewaktu tinggal di
surga. Karena kesalahan mereka berdua terbujuk rayuan setan, maka mereka
diturunkan ke bumi oleh Allah. Kedua Nabi Adam as dan Siti Hawa berhasil,
memohon maaf kepada Allah, sehingga mereka akan dikembalikan ke surga. Karena
kesolihan Siti Hawa, beliau telah melahirkan seribu anak dari Nabi Adam as.
Umat Nabi Adam as, terbagi menjadi dua, yang tercipta dari sebelah kiri Nabi
adam as, akan menjadi orang yang tidak baik. Sedangkan yang tercipta dari
sebelah kanan Nabi Adam as, yang dimaksud punggung, maka mereka akan menjadi
kaum yang baik. Wallahua’lambisawab.
Ratu Balqis adalah istri Nabi Sulaiman as.
Dia seorang ratu yang solih. Karena begit merasa malu dengan kekuasaan Nabi
Sulaiman as di istananya, ketika harus melalui lantai yang berkilat bak air
kolam. Maka ia kemudian beriman kepada Tuhannya Nabi Sulaiman as. Sehingga dia
kemudian menjadi istri Nabi Sulaiaman as, dan melahirkan seorang anak
laki-laki. Wallahua’lambisawab.
Siti Hajar, beliau adalah wanita solihah
yang telah melahirkan Nabi Ismail as. Siti Hajar adalah istri Nabi Ibrahim as,
yang solihah. Beliau tinggal di tempat yang tandus dan gersang. Sangat takut
rasa hatinya bersama putranya yang masih bayi. Karena tidak percaya hendak
ditinggal oleh Nabi Ibrahim as seorang diri, dia bertanya kepada Nabi Ibrahim
as. “mengapa aku kau tinggalkan seorang diri?” begitu pertanyaannya. Nabi
ibrahimas menjawab,” karena perintah Allah.” Karena jawaban Nabi as tersebut,
maka Siti Hajar kemudian melepaskan kepergian suaminya dengan ikhlas.
Wallahua’lambisawab.
Siti Sarah, ketika berada di kerajaan
firaun Mesir. Yaitu Raja Dul Asr, yang terkenal doyan wanita cantik. Dia sangat
taat kepada Allah, ketika terpisah dengan suaminya Nabi Ibrahim as. Dia berdoa
terus-menerus tanpa henti. Karena doanya itu, maka Raja Dul asr yang memiliki
niat buruk, akhirnya terkena azab dari Allah. Badannya kaku dan tidak bisa
digerakkan. Setelah hal itu dilaporkan kepada Nabi Ibrahim as, maka raja
diberitahu agar jangan mengganggu Siti Sarah. Karena sembuh dengan doa Nabi
Ibrahimas kepada Allah, maka Raja Dul asr memberika Siiti hajar sebagai hadiah
kepada Nabi Ibrahimas. Wallahua’lambisawab.
Rahmah istri Nabi suaeb as, seorang yang
solih. Dari ketiga istri Nabi suaeb yang masih tetap bertahan menjadi istri
hanyalah Rahmah. Keadaan Nabi Suaeb sangat memprihatinkan. Badannya diserang
penyakit kulit. Setan telah mengaganggunya. Rahmah tidak pernah mau dipecundang
setan. Dia tetap setia kepada perintah suami agar berada di tempat terpisah
darinya. Hingga ketika Nabi Suaeb as sembuh, Nabi as mendatangi istrinya dan
memberi cambukan sebanyak seratus kali dengan rumput, karena nadzarnya setelah
sembuh dan berjumpa dengan istrinya. Wallahua’lambisawab.
Siti Khadijah adalah istri Nabi Muhammad
saw yang solihah. Beliau menikah dengan Nabi saw karena membutuhkan ayah bagi
anak-anaknya dari suaminya yang dulu. Bersama Nabi saw, beliau meiliki lima
orang anak. Anak-anak mereka yang laki-laki mati ketika masih kecil. Anak
perempuan yang masih hidup adalah Siti Fatimah atau fatimah Az Zahra.
Kehidupan Siti Fatimah ketika sudah
menikah tidaklah semulus kehidupan yang disangkakan orang. Dia hidup bersama
suaminya , Ali bin abu Tolib. Ali bin Abu Tolib pernah menjatuhkan talak tiga
sekaligus kepada Fatimah. Kemudian Fatimah minta tempat tinggalnya dipisah
sebab takut ada yang berminat kepadanya. Ayahnya menyetujui. Wallahua’lambisawab.
Ketika ada seorang wanita yang sudah punya
suami, maka datang lagi suaminya yang dulu. Suaminya yang dulu itu telah
beragama islam. Maka karena ia meminta kepada Rasulullah saw, maka wanita itu
diberikan kepada suaminya yang pertama secara otomatis. Dalam sabda nabi saw,
pernikahan yang berlaku adalah yang pertama. Selebihnya Allah tidak memberikan
pahala untuk kewahidahannya. Artinya untuk menjadi umat Nabi saw, hanya
diwajibkan menikah sekali seumur hidup. Pernikahan berikutnya tidak bernilai
lagi. Wallahua’lmabisawab.
Dalam suatu firman Allah, seorang
laki-laki haram mempusakai secara paksa seorang wanita. Seorang laki-laki juga
diharamkan menikahi seorang wanita beriman yang telah bersuami. Walllahua’lambisawab.
Istri solihah memiliki ciri-ciri seprti
para istri nabi. Paling tidak mendekati mereka. Kehidupannya dicurahkan untuk
mengurus keluarganya. Keluarnya dari rumah adalah ibadah kepada Allah. Jika ia
bekerja maka pekerjaannya juga diniatkan untuk ibadah kepada Allah. Rumah
tempat tinggalnya dalah surga bagi suami dan anak-anaknya. Dia tidak pernah
berjina. Bahkan dia selalu menjaga dirinya dibelakang suaminya. Hatinya akan
selalu mengucapkan dzikir kepada Allah. Doa-doa senantiasa dibaca disetiap
aktivitasnya. Berdoa adalah mendekatkan diri kepada Allah. Pandangannya
menunduk kepada lain jenis. Apalgi kepada non muhrim. Ia akan selalu waspada
kepada setiap guningan dan gangguan setan. Dia juga tidak lupa berhusnudzon
kepada Allah. Sehingga selalu mengingatkan suami apabila ada tindakan yang
terasa buruk
Suami yang solih, selalu menjaga amanat
orang tua agar selalu bersama dengan istri yang telah menjadi pendamping
hidupnya. Setiap keluarnya dari rumah adalah jihad. Jihadnya adalah berbuat
kebaikan di jalan Allah. Berperang di jalan Allah. Perang yang tidak ada
pertumpahan darah adalah perang melawan kebodohan.
Ucapannya tidak melukai istrinya. Setiap
yang telah dikerjakan istrinya menjadikan pujian baginya. Ia selalu mendoakan
kebaikan bagi istrinya. Mendoakan keelamatan bagi anak dan keluarganya.
Jika istrinya melakukan pelanggaran maka
ia akan memberikan nasihat kepadaanya. Istrinya akan dipukulnya jika berlaku
nusus. Jika masih berlaku jahat maka istrinya harus dipisahkan tempat tidurnya.
Jika masih jahat lagi bahkan berbuat buruk, maka istrinya harus dirajam hingga
mati. Berzina setelah bersuami adalah syirik yang tidak terampuni.
Wallahua’lambisawab.
Seorang wanita yang baik dan bermartabat,
tidak boleh menerima cercaan suami jika telah berzina. Itu adalah lian yang
terbawa hawa nafsu. Keadaan seperti ini, biasanya terjadi jika suamiberada di
tempat yang jauh dari keluarga dan mengalami kehidupan bebas yang tak
disangka-sangkanya. Dia merasa yang bergaul bebas istrinya. Pada kenyataannya
dia kurang introspeksi, misalnya. Jadi seorang istri harus pandai menjaga suami
dari hal yang tergesa-gesa. Yaitu menerima tuduhan suami bahwa telah berzina.
Padahal suami tidak punya bukti. Hal-hal yang menyebabkan seorang istri mampu
menangkal setiap tuduha zina suami, kiranya hanya bisa diraih melalui rajin
berdiskusi dengan kelompok alim ulama. Belajar keras dan tekun, dalam rangka
menjaga keluarga sakinah. Ini adalah tugas suci agar keluarga bisa berkumpul di
dunia dan di akhirat. Selamat fidunia wal akhirat. Wallahua’lambisawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar