Selasa, 08 Oktober 2019

THE HOLY JOURNEY TO HAJI

Novel
Prich Purwanti
                                    (...haji tidak rofas, tidak fasik dan tidak jidal.... . Alquran Surat AlBaqarah ayat 197)

Kisah Cinta 1
(Cinta Allah dan Rasulullah)🕋
Salam. Kami menyelesaikan Arba'in pada Subuh Senin 22/8-2016. Pukul 07.30 sehabis shalat sunah Duha rombongan berangkat ke Mekah, dari hotel Taiba Madinah. Mabit di Bir Ali (Miqot di madjid Bir Ali) sudah memakai kain ikhrom yaitu serba putih.
Menuju Mekah tiba di hotel Amjad Al Hasyimiyah (912) , Misfalah . Jarak ke Masjidil Haram 1,6 km.
Ketika di Madinah , jarak hotel ke madjid _+ 10 m.
Mulai umroh tamatu berangkat dari hotel jam 10 malam waktu Saudi Arabia. Terus menuju ke Masjidil Haram jam 12 Towaf dilanjutkan Sa'i sampai jam 2 malam. Terus tahalul sampai jam 4 empat baru pulang ke hotel.
Alhamdulillah sudah boleh melepas baju putih dengan baju biasa. Untuk itu kami soc 12 Solo membayar DAM. Untuk hewan kurban _+ 400 real. Sesuai ketentuan Alquran jika haji Tamatu maka membayar nujus.
Sampai .Sekian dulu.
Jika Allah mengijinkan kita sambung lagi.
Kisah Cinta 2
Malam di Mekah sungguh temaram. Tapi penuh cahaya. Sehingga pagi tiba 23/8/2019, pagi subuh diawali dengan shalat jamaah di maktab (hotel), siang juga dhuhur berjamaah di hotel. Menunggu koordinasi untuk berjamaah di Masjidil Haram. Rapat-rapat diselenggarakan untuk lancarnya ibadah. Pembagian jatah makan dilancarkan. Menu makan adalah khas Nabi Muhammad SAW. Sayur dan daging matang dan ditaburi garam. Itulah makanan sunah. Siapa yang memakan dengan mengharap ridho Allah, maka makannya Insya Allah bernilai pahala.
Asar juga masih berjamaah di maktab. Mendengar penjelasan muhasasah dari TPHD dan karom dan karu.
Ketika ba'da shalat Asar kami merangsek menuju ke Madjidil Haram dengan menaiki bus Shalawat. Waktu tempuh 1,6 km dengan berjalan kaki sekitar 30'. Dengan bus bisa hanya 20'. Dan Sabda Nabi SAW, barangsiapa pergi ke Baitullah berkendaraan pahalanya lebih besar.
Sesampai di Masjidil Haram kami melaksanakan towaf. Kemudian datang waktu maghrib. Kami mendirikan shalat maghrib betjamaah dengan iman adalah imam masjidil haram.
Selesai shalat maghrib, kami mengambil shalat sunah rawatib ba'diah. Dilanjutkan shalat jenasah. Ada sabda Nabi SAW yang artinya ahli surga adalah yang shalat mayit sesama muslim.
Setelah itu, kami tadarus kitab suci dilanjutkan mendirikan jamaah shalat Isa. Kemudian pulang ke maktab.
Sampai di maktab sudah pukul 12 malam. Kendaraan pulang masih bus shalawat. Alhamdulillah jatah makan malam datang malam untuk bekal tenaga di pagi hati. Alhamdulillah. Zam-zam setiap hari kami minum. Sebab zan-zam adalah permohonan dan minuman serta makanan. Sesuai sabda Nabi SAW.
Setelah makan malam dan membersihkan diri kami satu regu ibu istirahat tidur sejenak.
Satu kamar berisi empat orang dengan empat tempat tidur. Ada untuk sudut memasak ada satu kulkas dan satu kamar mandi, cuci kakus dan tempat cuci bahan makanan.
Ada satu pintu dengan kunci kartu. Demikian juga di hotel Taiba Madinah. Kartu gesek. Satu kamar ada dua kartu.
Sebab tidak semua bareng pergi, harus ada kunci di maktab.
Kamar berderet di tingka lantai 10. Semua ada 16 lantai plus tiga lantai jadi 19 lantai. Setiap kamar bet AC dan berjendela. Banyak burung dara di sekitar maktab. Itulah teman bagi yang piket nantinya. Semua sedang tidur nyenyak. Setelah berdzikir dan berdo'a. Lantunan ayat suci dibaca pelan bagi ibu yang sulit tidur sampai semua tertidur. Sehingga pagi menjelang Subuh.

Sekian. Semoga Allah mengijinkan untuk seri Kisah Cinta 3.
Kisah Cinta 3
Semoga Allah mengijinkan.
Rabu, 24/8-2016  . Pagi subuh
Jamaah haji rombongan 3 dipersilakan berjamaah di masjid al maktab. Jadi shalatnya di masjid hotel. Karena siang waktu Duha akan melakukan perjalanan yang dikenal dengan city tour.
Tempat-tempat yang dikunjungi adalah: 1. Jabal Rahmah. Bukit tempat bertemunya Nabi Adam AS dan Siti Hawa. Di Arofah. Kami berdo'a kemudian melanjutkan perjalanan ke 2. Musdalifah. Atau Mas'aril Haram. 3.Mina yaitu tempat untuk bermalam ketika prosesi haji.4. Jamarot yaitu tempat melontar Jumroh.
Kemudian kembali ke maktab di Misfalah.
Kisah Cinta 4
Tanggal 24 Agustus 2016, towaf sunah jam 3.10  di Masjidil Haram. Bersama dr Hj Sulistyar ini Candra Dewi , MKes, hingga Sholat  Jamaah Subuh dan shalat Duha untuk kali kedua. Kali pertama ketika hendak sa'i untuk umroh tamatu.
Berlama-lama berdo'a ba'da Subuh di depan pintu Multazam.
Multazam adaah pintu Ka'bah. Do'a amat terkabul jika dipanjatkan di situ.
Rasanya semua dosa aku mohonkan ampunanNya. Semua sakitku diangkatNya. Sudah kupanjatkan sehingga bercucuran air mata amat bermohon sembuh dan terkabul segala permohonan. Keluarga sakinah, undangan bagi suami, Mas Habib dan Roufi adiknya untuk hadir di Baitullah serta semua handai taulan juga aku panjatkan.
Sementara jamaah haji mulai berdatangan dengan pakaian ikhrom. Hingga kami berdua segera menuju balik dinding Masjidil Haram . Setelah minum zam-zam, kami mendirikan shalat Duha sebanyak 12 rakaat dengan 6 salam secara munfarid.
Kemudian kami bergegas kembali ke maktab. Sebelum meninggelkan Ka'bah tak lupa kami berdua mengerjakan sujud syukur.
Seperti telah disampaikan oleh beliau dr Hj Sulistyarini Candra Dewi. Haji telah dilaksanakan tahun 2015 atas ijin suami dan Ibundanya. Karena dirasa telah mampu. Adapun suami dan pitrinya kelak akan pergi haji besertanya tahun 2034. Ketika haji bersamaku beliau adalah seorang TPHD. Aku melihat pasien banyak sekali ketika bertugas di Saudi Arabia dulu. Sejak dari Madinah hingga di Mekah. Aku juga melihat beliau amat sibuk mengurus kesehatan jamaah haji sejak di Embarkasi Donohudan Solo hingga di Debarkasi Jedah ketika pulang.
Begitulah profesi kemanusiaan, banyak kerja dan banyak pahala. Tapi juga beresiko tinggi meskipun semua itu kehendak Allah juga hal sakit dan sehat.
Profesi dokter sama dengen profesi guru. Dokter bisa salah obat atau maal praktek. Guru bisa salah penerimaan oleh pihak komite  yaitu orang tua siswa.
Semua profesi mengandung resiko sendiri-sendiri. Barang siapa berhati-hati maka akan sukses. Semoga kita semua mendapatkan perlindungan Allah dalam menjalankan profesi sehari-hari sebagai sumber nafkah yang halalan Toyibah. Aamiin.

Sesampai di maktab kami menuju kamar masing-masing di lantai yang sama yaitu lantai 10.
Ba'da Duhur aku bersama adik kandungku dan adik iparku yang baru selesai haid pergi ke Tan'im mengambil miqot untuk melaksanakan umroh tamatu. Umroh Tanatuku kuniatkan untuk mertuaku jika Allah terima. Karena beliau masih hidup, ada yang bilang tidak boleh dibadalkan. Badal hanya bagi orang yang sudah wafat,maka aku niatkan juga bagi ibuku lilik almarhumah, yaitu almh Ibu Lik Jumi'ah.
Ibu mertuaku memiliki harta yang cukup namun kesehatan seperti tidak memungkinkan. Semoga suamiku kelak yang mengurus haji beliau. Sebab berniat untuk haji.

Hingga shalat Asar tiba kami masih di Madjidil Haram.

Sampai Kisah Cinta 5.

Semoga Allah mengijinkan.
Kisah Cinta ke 5
Ketika pemeriksaan kesehatan calon jamaah haji. Pada aku ditemukan tumor yang biasanya , menurut dokter radiologi, adalah mematikan. Yang sudah tetjadi pada seorang ilmuwan kata doktet itu adalah kematian. Jadi satu tahun setelah ditemukan tumor itu sang ilmuwan mati.
Dari cetita dokter tadi aku menyimpulkan sementara bahwa telah didiagnosa akan mengalami mati setahun kemudian.
Ada anggapan setelah operasi akan sembuh. Akan hal operasi , aku ditangguhkan waktunya oleh ayah ibuku. Jadi kalau mungkin sepulang haji.
Aku merasa sehat sewaktu mendapat undangan haji. Akan tetapi setelah pemeriksaan diketahui ada sejenis penyakit yang amat berbahaya. Astaghfirullahal'adzim.
Betapa pun aku sangat shok. Aku tetap merahasiakan dari kedua anakku. Kepada suamiku aku meminta do'a yang sungguh atas kesehatanku.
Begitu sampai di Donohudan, aku bebas  dari penyakit apa pun. Sebab gelang tanganku netral. Alhamdulillah. Aku semangat lagi sesuai perasaan persangkaan bahwa aku sehat.
Akan tetapi aku tetap khusuk berdo'a agar Allah menyembuhkan sakit yang kuderita. Aku sudah ikhtiar sebelum hari H. Sesampai di tanah suci aku bermohon sembuh dan memohon ampunan dari segala dosa dan nista.
Aku percaya bahwa Allah sesuai persangkaan hambanya.
Insya Allah aku sembuh sehat dengan ijin Allah. Aamiin. Wallahua'lambisawab.

Kalau Allah mengijinkan ada dalam setiap kisah Cinta nanti.
Wallahua'lambisawab.
Kisah Cinta 6

Jumat, 25 /8/2016, sholat Duhur di mushola ,  karena jumlah jamaah lelaki kurang dari 40 orang.

Sedangkan ketua regu dan ketua rombongan sholat di masjidil Haram.
Biasanya jika aktivitas ibadah di Masjidil Haram sangat padat maka hari berikutnya banyak calon jamaah yang melaksanakan manasik di masjid sekitar maktab. Selebihnya mereka banyak berdzikir dan bwrdo'a di kamar hotel atau pun di mushola hotel yang cukup luas. Daya tampung sekitar hampir semua yang menginap di hotel maktab itu.
Kegiatan lain adalah piket kebersihan kamar meskipun ada petugas hotel tempat kami menginap. Kami mencuci pakaian ikhrom umroh tamatu bagi yang senggang. Kemudian menjemurnya di lantai 19, tertulis 16. Kegiatan menjemur juga kegiatan melihat pemandangan dari lantai atas gedung. Tampak luas , panas dan gersang suasana Mekah waktu itu. Orang awam harus memakai kacamata ry ben. Selain iru memakai masker sebab  debu pasirnya mengandung logam berat. Jika hendak berlama-lama di atas. Suhu udara rata-rata siang terik hingga mencapai 50 derajat celcius. Masya Allah.

Semoga kisah berikutnya menampulkan hal yang luar biasa. Atas ijin Allah.


Kisah Cinta 7

Ya. Bagaimana ya. Aku hanya gelap sewaktu shalat sehabis kecelakaan kecil di alun-alun. Kukira aku sudah mati. Oh akangkah maksiyat hidupku.  Jika mati belum melahirkan anak turun Adam. Aku berdo'a. Kok pulang prajabatan nasional aku memperoleh surat orang dewasa agar aku segera memberikan jawaban untuk: iya menikah, sebab ada pendidikan androgogi bagi siswa cpns dulu.
Karena aku membalas surat setelah shalat istikharah terlebih dahulu , maka kami segera menikah satu tahun usai praabatan.
Dan semua tahu orang dewasa yang sehat dan beriman mudah terkabul do'anya. Allah senang padaku pastinya. Maka kami mendapatkan amanat.
Begitu indah kisah cinta sebagai kisah surga.

Alhamdulillah.

Begitulah Pak Ipank. Apa maksud saudara aku tidak tahu. Yang terjadi padaku hanyalah seperti itu.

Aku tahu habis gelap terbitlah terang.

Aku dahulu bodoh di hadapan Allah. Hingga murka terus kepadaku.

Semoga aku semakin pandai dengan belajar dan beribadah hingga datang ampunan Allah dan ijin Allah.
Kepada kita semua pemeluk yang teguh. Allah memberikan ijinNya.

Wallahua'lambisawab.
🌟
Angger surate sekang bocah cilik apa wani njaluk nikah ya , kata Bu Hena kepada Pak Ipank di WA Gadaga smangga:
Sebab pelajaran androgogi harus terpajan. Dia jejaka tua di kampus. Aku hanya berdo'a . Beliau suamiku hanya mengirimiku surat itu tata krama. Berapa surat yang dikirimkan untuk siapa saja kita tidak tahu.
Secara hukum negara aku pegawai yang bersih dan konsekuen. Berdo'a ,disurati ,  hukumnya membalas surat.
Padahal di rumah calon-calon suami berdatangan baik sendiri atau percomblangan.
Kamu belum pada lulus. Pak Cahyo di UGM tak ingat aku. Dll juga.
Sedang aku sedang menghadapi panggilan Tuhan untuk apa?
Mungkin kembali pulang atau dsb.
Sekarang juga aku sedang mengingat mati.
Mati diibaratkan kendaraan menuju keabadian.
Mati yang baik ialah mati khusnul khotimah.

Wallahua'lambisawab.
Kisah Cinta 8

Sabtu, 26/8/2016, melaksanakan towaf sunah bersama adiki iparku perempuan. Kemudian sholat sunah mutlakdi sekitar Multazam dan sholat sholat sunah mutlak di Hijr Ismail. Rasanya seperti mau mati, ketika dihimpit jamaah yang hendak masuk Hijr Ismail. Aku dan iparku mengelilingi dinding yang mirip teras Ka'bah. Ternyata nafas sesak dan leher serasa tercekik. Aku di depan iparku. Aku kemudian memohon dengan membaca Qulhu. Alhamdulillah , serasa longgar sekali jalan masuk ke Hijr Ismail. Di dalam kami mendirikan sholat , kemudian melanjutkan towaf. Setelah datang adzan sholat, kami mengambil tempat untuk mendirikan sholat jamaah.
Kemudian kami menuju Aziziah yaitu tempat bus sholawat mengangkut jamaah. Bersyukur kami masih menemukan bus nomor 110 jurusan Misfalah 912, sesampai di Aziziah. Aziziah berjarak sekitar 200 m dari Masjidil Haram.
Sesampai di Maktab baru beberapa saat beristirahat sambil mendengarkan qiroah dari tv kamar maktab, ada tamu mengetuk pintu. Rupanya Ibu Yanto karu Bancar jedatangan tamu yang mana saya diminta menemui oleh Mbah Sohiroh. Alhamdulillah, aku juga harus menyampaikan titipan orang tuaku untuk mereka.
Tamu berdua adalah Bp Trisno dan Ibu Sumarni. Merekaber dua adalah layaknya muhasasah yang disukai. Mereka bekerja di Mekah dan melayani jamaah haji dan umroh asal Purbalingga khususnya. Setelah beramah tamah beberapa saat kami mohon diri kembali ke kamar. Sebelum berpisah saya mengundang beliau mengunjungi kamarku, nomor 916 an. Bernomor genap berhadapan dengan kamar bernomor ganjil.
Karena lelah dan agak pusing kami memutuskan sholat di kamar bersama adik ipar, munfarid.
Ada pembagian piket masak. Sebab kalau pulang subuhan di  Masjidil Haram pedagang sudah habis. Perlu masak. Aku giliran masak ke 1. Sudah ada belanjaan. Sayur kangkung. Bu Mahmudah dan Bu Untung yang belanja.
Sampai besok
Kisah Cinta 9

Tiba waktu piket kamar , tepatnya Ahad, 28/8/2016.
 Ahad pagi waktu Saudi Arabia 03.30. Tiga anggota kamarku pergi ke Masjidil Haram. Aku mulai membersihkan kamar, setelah itu memetik kangkung yang aku beli tadi malam sepulang  dari Masjidil Haram. Kemudian mencoba merebus kangkung yang sudah dicuci , mengangkat kangkung (meniriskan) kangkung . Kangkung akan dimasak pecel oleh Bu Mahmudah.
Kemudian aku mandi. Setelah itu menanak nasi dengan rice cooker yang sudah kucuci bersih. Nasi harus cukup untuk 12 orang. Jadi sekitar 4/5 takaran.
Setelah itu aku merangkum do'a towaf. Aku masih harus towaf minimal dua kali lagi. Yaitu Towaf umroh ifadoh dan towaf wada' nanti.
Apa sebabnya? Masjidil Haram semakin penuh dengan jamaah calon haji. Bagaikan cendol dalam kendil dawet Banjarnegara.
Kalau kami sudah sampai Masjidil Haram, dan sulit mendapat waktu dan tempat towaf atau tidak boleh oleh salah satu anggota. Maka kami duduk memegang dan membaca Mushaf karena hal terbaik sembari menunggu adzan dan iqomat.
Dan setelah rice cooker Arabia itu hidup lagi. Aku mendirikan shalat Subuh munfarid di kamar maktab atau hotel. Aku sudah banyak diamanati Ibu dan Bapakku tentang bagaimana shalat di Mekah.
Sreebihnya, untuk sholat Duhur ke Masjidil Haram, sampai dengan sholat Isa.

Sebetulnya, jika berada di Mekah baik shalat di Masjidnya atau di masjid dekat maktab atau bahkan di kamar maktab Insya Allah tetao di Masjidil Haram. Hanya towaf nya yaitu nengelilingi Ka'bah tidak dapat digantikan dengan mengelilingi pasar. Hal ini sesuai dengan pendapat ulama. Berhubungan dengan petjalanan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Beliau mengawali perjalanan bukan tepat dari Masjidil Haram akan tetapi dari rumah Beliau sendiri. Yang mana sahabat Aly bin Abu Tolib telah menggantikan di pembatingan. Kisah hari berkabung Nabi SAW atas wafatnya sang istri Siti Khadijah RA..
Kisah Cinta 10

Tanggal 28/8/2016, siang waktu Duha sebenarnya banyak calon jamaah haji hendak pergi ke Masjidil Haram. Akan tetapi ada larangan pergi keluar maktab karena hujan turun. Cuaca yang berbahaya bagi kesrhatan calon jamaah yaitu dari panas ke hujan menyebabkan calon jamaah haji hatus tinggal srmentara di maktab sampa cuaca baik kembali.
Sehingga kami berangkat ke Masjidil Haram waktu menjelang maghrib. Yang nana cuaca telah bersahabat.
Bila kami pergi untuk sholat maghrib, maka pulang ke maktab selepas sholat Isa.
Siang mengerjakan pekerjaan ke bersihan pakaian. Aktivitas mencuci pakaian, menjemur pakaian. Ada yang mencuci di ruang cuci baju, ada yang mencuci di kamar. Karena kamar memiliki mck yang mewah. Kami mandi dengan sower. WC nya duduk. Ada wastafel dan tempat air panas diproses. Mahal sekali kamar mandi di maktab. Selalu mandi dengan air sesuka hati. Ada panas ada pula dingin.
Allah menjamu tamu yang ikhlas melaksanakan sunatulloh dengan sangat baik.
Air pernah sekali macet. Aku ditanya mengapa air macet oleh Ibu Sohiroh.  Aku jawab Insya Allah sebentar lagi hidup. Tetnyata benar. Sayuran segera bis dicuci karena air mengalir.
Alhamdulillah.

Kisah Cinta 11

Hari Selasa, 29/8/2016, pagi menjelang Subuh mencoba jalan kaki ke Masjidil Haram. Bersama TPHD , kami berempat dan empat TPHD. Perjalanan memakan waktu -+ 30'. Kami berpisah di Masjid. Kami mencari tempat untuk membaca kitab suci. Untuk towaf kami tidak berani. Karena keadaan masih agak kantuk, kemudian tadarus hingga datang waktu Subuh.
Siang hari kami bekerja di maktab. Karena basi banyak kami bungkus lalu kami bagi ke orang-orang miskin di jalanan. Aku senang dagangan habis. Ada Bu Budi yang mengingatkan memberi makan burung dara di atap hotel. Sayangnya burung dara Saudi Arabia lebih suka roti dibandingkan nasi.
Selanjutnya kami mendirikan sholat wusto yaitu sholat Asar di musola maktab.
Sholat Maghrib dan Isa kembali kami dirikan berjamaah di Masjidil Haram.
Malam hari kami menjumpai perempuan Arab dengan pakaian rapat menawarkan kurma di sunggi. Kami menerima untuk memakannya di sekitar ia berjualan halalan.
Begitulah kalau mau membantu makan tongam pasti kita akan dibantu makan atau tongam.
Subhanallah wabihamdi subhanallahil'adziim.
Kisah Cinta 12

Hari Rabu, 30/8/2016, dasarnya bawa penyakit misterius. Akibatnya aku harus sering beristirahat. Dokter bedah membawakan satu set obat yang berfungsi vitamin bagi tubuhku. Dokter haji memberikan nutrisi tambahan berupa vitamin dan obat tambah darah. Selain itu, aku juga membawa obat-obatan ringan yang membantu mengatasi sakit flu yaitu ultraflu, ctm , dll. Minyak kayu putih yang 25 ml juga aku bawa untuk analgesik ringan. Sebab aku sahabat dokter Rini ya, semua yang kubawa seperti dokter punya. Sebenarnya aku merasa sudah seperti saudaraku sendiri dr Rini. Sebab sejak lulus SMP bareng sedlesai kuliah juga menjadi cpns kayaknya bareng. Hanya dr Rini sungguh kena sampur menjadi kepala RS Panti Nugroho. Aku Alhamdulillah, hanya guru SMP biasa.
Di hari ini, aku dan rekan calon haji sekamar isyirahat total di maktab. Sejak dari Sholat Subuh dan Sholat Duhur di Maktab.
Setelah hilang penat dan cuaca sudah sejuk lagi kami mulai waktu Asar, Maghrib hingga Isa berada di Masjidil Haram mendirikan shalat jamaah. Membaca kitab suci jika tak kuasa untuk towaf sunah. Jamaah calon haji srmakin membludak. Jadi tenaga dihemat. Kami mendapat tempat tadarus Alhamdulillah. Adik iparku hendak towaf bersama Bu Mahmudah. Tapi baru tiga putaran adzan maghrib keburu datang. Sebab di lantai dua towaf lebih makan waktu.
Selesai sholat Isa berjamaah, aku sempatkan sholat  rowatib dua rokaat. Kemudian ada sholat jenazah untuk saudara muslim yang wafat. Kami berdiri sholat jenazah. Allah betjanji bagi yang sholat mayit bagi saudara muslim maka dijamin masuk surga. Wallahua'lambisawab.
Kemudian kami menuju Aziziah terminal bus shalawat. Kali ini bus agak lama tiba di tetminal. Jauh malam bak anak sekolah menunggu bus baru sampai di maktab pukul 11.30 WSA.
Istirahat sampai esok padti Subuh di maktab lagi. Ini karena kesiangan.
Wallahua'lambisawab.
Kisah Cinta 13
 Hari Kamis, 31/8/2016, pagi jamaah Subuh di maktab. Siang waktu Duha berangkat untuk jamaah sholat Duhur di Masjidil Haram. Kali ini berangkat bertiga, aku, adik kandungku dan iparku. Kami menunggu bus shalawat berjalan 50 m dari maktab. Melewati jalan raya cukup ramai. Dan banyak toko Indonesia. Toko Indonesia menyediakan kebutuhan bangsa Indonesia. Dari kerupuk hingga beras. Dari sayur kangkung hingga kecambah untuk sayur tegenan bayam, sayur sup kol, wortel juga susu. Susu unta adanya.
Kami naik bus dari depan hotel 911 ke Aziziah. Sepanjang perjalanan kami melihat bukit pasir yang mengeras ditutup kofer dari bahan besi. Seperti jaring anyaman kawat. Jalan begitu rapi. Kami melalui terowongan Sukarno. Tanaman Sukarno juga berjejer di sepanjang tepi jalan. Di tembok jalanan bertuliskan logo bendera Saudi Arabia: La illaha illalah .
Sesampai di Aziziah kami turun dan metangsek sejauh 200 m ke Madjidil Haram. Sampai di Masjidil Haram kami mengambil star untuk towaf. Kami sudah bersuci sejak dari maktab. Jika batal wudu katena keluar angin atau flatus maka kami bersuci dengan alat semprot air.
Setelah selesai towaf, sholat di belakang maqam Ibrahim dilanjutkan minum zam-zam. Tapi kami tidak mengambil sa'i karena tidak berniat umroh. Jadi setelah sholat kami segera menata diri sebab Ka'bah sudah dirapikan dari towafer. Kami ber siap mendirikan jamaah sholat Duhur.
Andai letak maktab ke Masjidil Haram hanya 10 m seperti hotel di Madinah yaitu Taiba. Mungkin adikku akan mengatakan sholat jamaah di Masjidil Haram harga mati.
Setelah adzan kami sholat sunah rowatib qobliah dzuhur. Kemudian setelah iqomah kami mendirikan jamaah sholat Dzuhur dengan Iman dari Masjidil Haram. Kemudian sholat rowatib ba'diah dzuhur dan sholat mayit lagi.
Hampir setiap selesai sholat wajib berjamaah dilanjutkan sholat mayit.
 Kisah Cinta 14
 Hari Kamis, 31/8/2016, pagi jamaah Subuh di maktab. Siang waktu Duha berangkat untuk jamaah sholat Duhur di Masjidil Haram. Kali ini berangkat bertiga, aku, adik kandungku dan iparku. Kami menunggu bus shalawat berjalan 50 m dari maktab. Melewati jalan raya cukup ramai. Dan banyak toko Indonesia. Toko Indonesia menyediakan kebutuhan bangsa Indonesia. Dari kerupuk hingga beras. Dari sayur kangkung hingga kecambah untuk sayur tegenan bayam, sayur sup kol, wortel juga susu. Susu unta adanya.
Kami naik bus dari depan hotel 911 ke Aziziah. Sepanjang perjalanan kami melihat bukit pasir yang mengeras ditutup kofer dari bahan besi. Seperti jaring anyaman kawat. Jalan begitu rapi. Kami melalui terowongan Sukarno. Tanaman Sukarno juga berjejer di sepanjang tepi jalan. Di tembok jalanan bertuliskan logo bendera Saudi Arabia: La illaha illalah .
Sesampai di Aziziah kami turun dan metangsek sejauh 200 m ke Madjidil Haram. Sampai di Masjidil Haram kami mengambil star untuk towaf. Kami sudah bersuci sejak dari maktab. Jika batal wudu katena keluar angin atau flatus maka kami bersuci dengan alat semprot air.
Setelah selesai towaf, sholat di belakang maqam Ibrahim dilanjutkan minum zam-zam. Tapi kami tidak mengambil sa'i karena tidak berniat umroh. Jadi setelah sholat kami segera menata diri sebab Ka'bah sudah dirapikan dari towafer. Kami ber siap mendirikan jamaah sholat Duhur.
Andai letak maktab ke Masjidil Haram hanya 10 m seperti hotel di Madinah yaitu Taiba. Mungkin adikku akan mengatakan sholat jamaah di Masjidil Haram harga mati.
Setelah adzan kami sholat sunah rowatib qobliah dzuhur. Kemudian setelah iqomah kami mendirikan jamaah sholat Dzuhur dengan Iman dari Masjidil Haram. Kemudian sholat rowatib ba'diah dzuhur dan sholat mayit lagi.
Hampir setiap selesai sholat wajib berjamaah dilanjutkan sholat mayit.
 Kisah Cinta 15
Hari Kamis, 1/9/2016, aku mengambil hari baik untuk betpuasa sunah barang sehari. Sayangnya, reguku melarang aku turut berjamaah mendirikan sholat di Madjidil Haram. Akhirnya aku memutudkan beraktivitas ibadah di Maktab.
Semua anggota regu tupanya sedang menyiapkan menu makan untuk seharian. Mereka memasak bedelan tempe. Aku sedang puasa hanya membaca kitab suci. Tahu-tahu setelah selesai masak mereka pergi ke Masjidil Haram. Aku sholat di mushola Maktab.
Menjelang sore, mereka pulang dengan keadaan lemah karena baru saja tetsesat. Mereka mencoba berjalan pulang dari Madjidil Haram. Katanya lebih cepat dibanding petjalanan naik bus. Sayang tersesat, jadi ditolong muhasasah naik kendaraan halalan.
Sebaiknya kalau biasa naik bus sholawat tetaplah naik bus sholawat agar tidak tersesat. Khususnya bagi calon haji ibu-ibu.
Aktivitasku menengok ibu guru Haryani yang sedang jatuh sakit.
Beliau amat senang karena aku menengok. Aku muridnya sewaktu smp. Aku ceritakan keadaan geografi Mekah. Akan tetapi beliau tampak lelah.
Kemudian, kami shalat Asar di maktab. Rombongan reguku kembali ke Masjidil Haram dengan tidak jera. Aku berbuka puasa ketika maghrib tiba. Alhamdulillah. Aku bisa melaksanakan puasa sunah. Nabi Muhammad SAW dalam sabdanya menjelaskan bahwa puasa ketika ibadah haji atau manasik. Sehari puasa akan menjauhkan muka dari api beraka sejauh 70 tahun di akhirat kelak. Wallahua'lambisawab.
(Bagian 1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar