Selasa, 22 Oktober 2019

THE HOLY JOURNEY TO HAJI (Bagian 14)

Prich Purwanti
(... haji tidak boleh rofas, tidak boleh fasik dan tidak boleh jidal.... QS Al Baqarah ayat 197)
Novel


25 NABI DAN RASUL
Sewaktu pengantinbaru dulu. Aku dan suamiku disaat bertemu, waktu luang mendendangkan berbagai lagu. Lagu pop, keroncong, dan juga campursari. Beruntung rumah orang tuaku seperti kedap suara. Atapnya dari eternit yang terbuat dari asbes. Sehingga suara tidak bising dari luar rumah. Kadang bernyanyi diiringi gitar. Kami menyanyikan lagu-lagu yang spontan.
     Jika kami bertandang ke rumah suamiku di kota Rembang Jawa Tengah, di sana kami menyanyikan puji-pujian. Seperti yang terdengar dari surau belakang rumah. Aku kadang seperti berlomba menghafalkan nama nabi-nabi yang 25 jumlahnya, sambil bersenandung. Adam, Idris, Nuh, Hud, dst. Sampai dengan Nabi Muhammad saw.
     Kisah nabi-nabi yang beliau miliki ketika mahasiswa, sudah diberikannya kepadaku. Aku sudah mmembacanya hingga selesai ketika belum menikah. Suamiku alumni Unes. Beliau menjadi pak guru bahasa inggris di luar kota. Kepegawaiannya diraih melalui ikatan dinas. Jadi suamiku tergolong mahasiswa yang cerdas. Sewaktu berusia tujuh tahun ayahnya telah berpulang ke rahmatullah. Sedangkan dua adik perempuannya masih kecil. Yang bungsu dik Ari Sabariah berumur tujuh tahun. Kakaknya Wardati sudah lebih besar lagi. Mungkin berumur empat tahun. Mereka masih kecil sekali. Suamiku membantu ibunya sejak kecil untuk meringankan beban keluarga. Pekerjaannya yang beliau ceriterakan kepadaku adalah menjadi penjual air bersih, ketika kecil dulu. Hasil menjual air bersih itu beliau bisa membeli sepeda untuk berangkat ke sekolah. Ibunya menjadi janda pensiunan, karena ayahnya dulu seorang pegawai di depag rembang. Alhamdulillah.
     Dari kisah Nabi saw, yang seorang yatim piatu dan melihat keadaan suamiku yang waktu kecilnya anak yatim, aku bersyukur. Tertanam dalam hatiku yang dalam betapa Allah sangat baik kepadaku. Aku berdoa, agar diberikan suami dari sisiNya, malah aku diberikan suami yang keadaan kehidupannya penuh penderitaan, seperti kehidupan Nabi saw. Subhanallah.
     Kita memang harus menjadikan Nabi saw menjadi kekasih. Akan tetapi Nabi saw sudah wafat. Segala sesembahan hanya kita tujukan kepada Allah. Jika kepada Nabi, maka disebut kesasar. Sebab nabi sudah wafat.
     Ketika Sabda Nabi tentang perjalanan Isra kita cermati, di sana di kisahkan bahwa Nabi Adam as berada di langit bumi. Nabi Ibrahim, Idris, Isa dan Musa as berada di lnngit ke enam. Mereka di setiap langit bertemu dengan Nabi saw yang mendapatkan sebutan anak solih.
     Dalam tingkat langit yang lain Nabi saw, diperlihatkan kisah-kisah keluarga yang dimuliakan Allah, dengan bau harum di bagian langit tersebut. Seperti keluarga Masitoh, yang melawan kebodohan firaun. Masitoh  sebagai perias putri raja firaun itu, telah bersalah ketika menyisir rambutnya. Sisir jatuh, dia menyebut Bismillah ketika mengambil kembali sisir. Putri raja firaun bertanya apa artinya. Masitoh menjawab, artinya dengan nama Allah. Kemudian si putri firaun itu melaporkankejadian kepada ayahandanya. Kemudian murka. Mengapa ada pelayan kerajaan yang tidak menuhankan dirinya. Hal itu menyebabkan Masitoh diusir dari kerajaan.
     Pengusiran itu tidaklah cukup. Sampai di rumah tinggal, Maisitoh bersama suaminya dan kedua anaknya, yang masih kecil-kecil di datangi tentara firaun. mereka diberi tawaran untuk mengakui firaun tuhan atau akan di rebus dalam timah panas. Itri anak Masitoh yang besar yang sudah bisa bicara, merasa senang jika keluarga semua direbus dalam timah panas. Sebab sidang yang dipimpin pendeta kafir, mengalahkan firaun. sidang itu menjatuhkan vonis keluarga Masitoh masuk ke dalam kuali yang berisi timah panas itu. Ketika mereka satu persatu memasuki kuali itu, tidak tampak perasaan takut atau gentar sama sekali. Bau harus semerbak tersebar ke seluruh Mesir, dengan peristiwa itu. Mereka keluarga Masitoh mengeluarkan bau harum. Subhanallah.
    Ada lagi langit yang memperlihatkan orang-orang di dalam api yang menyala-nyala. Dari mulutnya keluar lidahnya menjulur ke pusar di perutnya. Nabi saw diberitahu oleh malaikat Jibril itu adalah akibat, orang yang di dunia memakan riba. Makanannya berasal dari bara api, minumannya juga berupa nanah dan darah yang panas bergejolak. Oleh karena itu, kita jangan sampai terlibat menjadi rentenir. Yaitu seorang tukang riba. Na’udzubillahimindzalik.
     Kisah Nabi Sulaiman as yang hidup sebelum Maryam binti Imran, juga sangat menarik. Kisah hidup beliau sebagai seorang yang diberikan mukjizat yaitu pandai berkata-kata dengan binatang sangatlah menarik. Maryam adalah masih keturunan Nabi Sulaiman as. Bunda Suci sebutan dari Nabi saw, memiliki kelebihan bisa bercakap-cakap juga dengan binatang. Ini terjadi ketika Nabi Zakaria as memenangkan pengasuhan terhadapnya di masjid Al Quds. Beliau memasukkan Maryam ke dalam masjid, di tempat yang bisa dikatakan emperan namun masih tertutup. Ada orang jahat kaum romawi, yang sudah mengetahui akan terjadi sesuatu kelak. Mereka menuduh Maryamlah kambing hitamnya. Notebene Maryam masih kecil bayi, namun, tetap dalam ancaman bahaya.
     Bahaya yang mengintai Maryam waktu itu, dia diumpankan pada singa dan dua ekor ular besar milik tukang sulap dari Mesir yang dicuri orang bersama keretanya. Maryam, dikira telah mati ditelan oleh binang buas itu. Ternyata ketika Nabi Zakaria as, menemukan , anak itu masih selamat. Betapa murah dan murka hati beliau as. Sehingga diputuskan untuk membuatkan semacam mihrab di sebelah Timur Al Quds. Mihrab itu memiliki tujuh pintu masuk yang sangat kokoh. Ketujuhnya dibuat oleh Nabi Zakaria as, yang dibantu oleh tukang kayu yang sangat patuh kepada Nabi as. Apa yang dinanti seperti doa ibu Maryam yaitu Maryam menjadi ibu yang suci, yang perawan. Hanya karena kekuasaan Allah saja Maryam benar-benar mengandung tanpa bersentuhan dengan lelaki. Bayi yang dikandungnya adalah calon nabi, setelah lahir diberi nama Isa.isa as, diberi mukzjizat Allah bisa bicara sejak bayi, sehingga melindungi sang Ibu dari marabahaya. Dia adalah satu-satunya bayi yang jauh dari gangguan setan, karena doa ibunya sendiri, yang dijelaskan dalam salah satu Sabda Nabi saw.
    
     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar