Kamis, 17 Oktober 2019

Pengembangan Sekolah Bagi Guru


DINAS PENDIDIKAN

SMP NEGERI 2 KUTASARI

Jl Raya Munjul, Kutasari Telp (0281)894743 KP 53361, Purbalingga
 


PROYEK PROPOSAL
PROMOSI SEKOLAH SEHAT
SMP NEGERI 2 KUTASARI

A.Pendahuluan

1. UU No 23 Th 1992, tentang kesehatan pasal 45 menegaskan bahwa kesehatan                  sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup yang sehat, sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal, jo UU No 25 tahun 2009, tentang pelayanan publik, bab 1 ketentuan umum dan pasal  1 ayat 4 . Organisasi penyelenggara pelayanan publik yang selanjutnya disebut Organisasi Penyelenggara adalah satuan kerja penyelenggara pelayanan publik yang berada di lingkungan institusi penyelenggara negara, korporasi, lembaga independen yang dibentuk berdasarkan undangundang untuk kegiatan pelayanan publik, dan badan hukum lain yang dibentuk semata-matauntuk kegiatan pelayanan publik.

2.Program kesehatan bagi anak usia sekolah yang berada disekolah dilaksanakan melalui UKS dimaksudkan untuk mempersiapkan generasi penerus pembangunan bangsa yang sehat, cerdas, tangguh dan produktif.

Diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan yang sehat, sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembeng secara harmonis dan optimal, menjadi sumber daya manusia yang lebih berkualitas.

B.Latar Belakang

Tujuan UKS
Umum
Untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik melalui peningkatan derajat kesehatan.
Khusus
  • Menciptakan lingkungan kehidupan sekolah yang sehat
  • Meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap dan membentuk perilaku masyarakat sekolah sehat
  • Memelihara kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan masyarakat sekolah.
  • Menjadikan sekolah sebagai taman belajar bagi siswa, guru dan seluruh keluarga sekolah, yang menyenangkan.

Program Pokok UKS
  1. Melaksanakan Pendidikan di Sekolah
  2. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan di Sekolah
  3. Menciptakan Lingkungan Kehidupan Sekolah, yang menjadi tempat rekreasi sehat bagi warga masyarakat sekolah yang baik.

( TRIAS UKS)
Surat Keputusan Bersama (SKB 4 menteri) antara:
  • Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Menteri Pendidikan Nasional)
  • Menteri Kesehatan
  • Menteri Agama
  • Menteri Dalam Negeri
Tentang pokok kebijaksanaan pembinaan dan pengembangan UKS pada tahun 1984, telah direvisi/disempurnakan serta ditandatangani kembali, pada tahun 2003.
Organisasi Pembinaan:
  • Tim Pembina UKS Pusat dibawah Presiden RI
  • Tim Pembina UKS Propinsi dibawah Gubernur
  • Tim Pembina UKS Kabupaten/Kota dibawah Bupati/Walikota
  • Tim Pembina UKS Kecamatan dibawah Camat
  • Tim Pelaksana UKS Sekolah dibawah Kepala Sekolah

Tim Pelaksana UKS di SMP :

Pembina  :  Kepala Dinas Pendidikan
Ketua       : Kepala Sekolah
Sekretaris II :  Pengurus Komite Sekolah
Anggota       : 1. Unsur Pengurus Komite Sekolah
2.      Petugas UKS Puskesmas/Bidan desa
 3. Karyawan TU dan Pesuruh Sekolah

  1. Dewan guru
  2. Ketua OSIS

Sumber Dana Tim Pelaksana UKS

  • Rencana kegiatan UKS dan Rencana Anggaran Belanja UKS adalah merupakan bagian dari Rencana Kerja Sekolah (RKS) dan Rencana Anggaran Belanja Sekolah (RABS)
  • Tim Pelaksana UKS harus menyusun rencana kegiatan UKS dan rencana anggaran belanja UKS, yang akan diajukan pada rapat BP3/POMG/ Komite Sekolah untuk disetujui dimasukkan pada RKS dan RAPBS.
  • Program-program yang berkaitan dengan Kesehatan Peserta didik harus menjadi bagian dari rencana Kerja Tim Pelaksana UKS.

Tantangan:
  1. Pesatnya arus informasi yang merugikan remaja baik melalui media cetak ataupun media elektronik.
  2. Kuatnya pengaruh lingkungan sosial/tekanan teman: Diskotik, Iklan rokok, NAPZA
  3. Gencarnya promosi Fast Food, junk food
  4. Meluasnya pengedaran narkotik.

Permasalahan Mendasar Dalam Pembinaan dan Pengembangan UKS:
  1. Perilaku hidup bersih dan sehat sebelum mencapai tingkat yang diharapkan.
  2. Adanya berbagai masalah kesehatan anak usia sekolah.
  3. Masalah sumber daya manusia
  4. Terbatasnya sarana dan prasarana UKS
  5. Pencatatan dan pelaporan yang masih/kurang terpenuhi
  6. Masih kurang lancarnya koordinasi antar instansi terkait dalam menangani UKS.


Identifikasi Masalah:

Sekolah
Masih rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat
  • Masih tingginya gizi kurang (mal nutrisi)
  • Makin maraknya kasus yang berkaitan dengan Kesehatan Reproduksi (KRR)
  • Makin maraknya kasus penyalahgunaan Narkoba di kalangan remaja
  • Belum semua sekolah yang memiliki Kader Kesehatan (KKR, dokter kecil)
  • Masih terdapat sekolah yang belum mempunyai sarana kesehatan lingkungan yang memenuhi syarat kesehatan
  • Masih rendahnya cakupan pelayanan kesehatan anak usia sekolah termasuk pra sekolah
  • Masih sedikit areal sekolah yang berfungsi sebagai taman belajar bagi siswa, yang kondusif, yaitu yang mendukung suasana belajar yang baik di sekolah.
  • Masih kurangnya sarana sanitasi sekolah, seperti tempat mencucui tangan secara baik dan benar sesuai dengan ketentuan WHO yaitu mencuci tangan 7 langkah, sekaligus tempat minum bagi siswa, yaitu air yang hiegienis untuk mendukung kesehatan siswa.
  • Belum optimalnya penyelenggaraan UKS di SMP.

Program Pembinaan Dan Pengembangan UKS

Penekanan kegiatan UKS adalah pada upaya promotif dan preventif, antara lain pendidikan kesehatan melalui penyuluhan dan materi ajar siswa, pemberian keterampilan Pertolongan Pertama Pada Penyakit (P3P) dan perawatan keluarga (PK), program pemberian makanan tambahan untuk anak sekolah (PMTAS), pencegahan BDB di sekolah, kegiatan usaha Kegiatan Gigi Sekolah , pembentukan tim ketahanan pangan sekolah (TKP) dan tim penumbuhan budi pekerti.

Program Kerja UKS

Pembinaan Lingkungan Sekolah sehat
  1. Lingkungan Fisik sekolah

Ø  Penyediaan air bersih, penampungan air bersih
Ø  Tempat pembuangan sampah dan air limbah
Ø  KM, WC
Ø  Halaman sekolah, pagar sekolah, kebun sekolah, taman sekolah dsb.

  1. Lingkungan Mental Sosial
Konseling kesehatan, Bakti Sosial, Olah Raga, Musik Pramuka, Dokcil/KKR, suri tauladan melalui contoh langsung atau tidak langsung, misalnya melalui tayangan film dokumenter sejarah yang mengandung pendidikan mental yang sehat.
  1. Melakukan kerjasama dengan masyarakat sekitar sekolah yang mengandung lingkungan bersih dan sehat.

Manajemen

  1. Menciptakan dan mensosialisasikan pedoman SPEM (Sosialisasi penyakit endemi masyarakat)
  2. Melakukan perencanaan bersama di semua jenjang TP UKS (tim pusat usaha kesehatan sekolah)

Program Pembinaan Dan Pengembangan UKS

  1. Melakukan penyuluhan PHBS (pendidikan hidup bersih dan sehat), gizi, narkoba, PKR (pendidikan kesehatan remaja) terhadap siswa, guru dan orang tua.
  2. Melaksanakan pelatihan UKS bagi TP UKS, guru pembina UKS dan kader kesehatan (dokter kecil)
  3. Melaksanakan pendidikan dan kebiasaan hidup bersih melalui program sekolah sehat.
  4. Melaksanakan pembinaan PHBS dengan metode pemeriksaan langsung dan system kompetisi.
  5. Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat (Life Skills Education)
  6. Pendidikan berbasis luas (PBL)
  7. Memasang gambar-gambar atau poster, yang menunjukkan aturan yang baik dalam menjaga kesehatan jasmani dan rohani.

Program Pembinaan Dan Pengembangan UKS

Pelayanan Kesehatan
  1. Kegiatan Promotif

  • Lat. Ketrampilan teknis peserta didik (dr. kecil, KKR, PMR)
  • Pembinaan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
  • Pembinaan sarana keteladanan di sekolah (Warga Sekolah, Lingkungan Sekolah)

  1. Kegiatan Pencegahan
  • Penjaringan, imunisasi, Konseling Kesehatan remaja, pemantauan timbangan anak.

  1. Kuratif dan Rehabilitasi
Diagnosa dini, Pengobatan ringan, PK (perawatan keluarga) dan  PP (pertolongan pertama), Rujukan medik.

Indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada Institusi Pendidikan

  1. Kebersihan Pribadi (Kuku, rambut dan  mulut).
  2. Tidak merokok
  3. Latihan fisik/jasmani dan atau olah raga yang teratur
  4. Tidak menggunakan Narkoba.
  5. Melakukan kegiatan di tempat terbuka dengan riang gembira, melalui belajar yang baik dan benar, di waktu luang di sekolah.

Lingkungan
  1. Ada Jamban
  2. Ada air bersih
  3. Ada tempat sampah
  4. Ventilasi dan  pencadangan
  5. Kepadatan
  6. Ada warung/Kantin sekolah
  7. Ada kegiatan UKS
  8. Ada tamanan/kebun sekolah , sudut mata pelajaran dan mini out bond
  9. Ada kolam sirkulasi udara dan air
  10. Ada sistim drainase yang baik yang menjamin cadangan air di musim kemarau.
  11. Ada kegiatan membaca non mata pelajaran yang bersifat menumbuhkan budi pekerti luhur.
  12. Ada kegiatan menyanyikan lagu kebangsaan RI dan atau lagu nasional RI di pagi hari pada awal jam pertama, di semua kelas.
  13. Ada kegiatan menyanyikan lagu daerah RI pada akhir pelajaran terakhir.

C. Permasalahan

Sejak diterapkan kurikulum nasional sejak tahun ajaran 2016/2017, yang memuat antara lain kurikulum 2013 dan penumbuhan budi pekerti.
D.Pemecahan Masalah

Disusun Panitia Pelaksana SMPN 2 Kutasari

Ketua       : Kepala Sekolah
Sekertaris  I  :  Guru Penjaskes/ Guru Pembina UKS
Sekertaris II  :  Pengurus Komite Sekolah
Anggota        : 1. Guru dan karyawan Sekolah
2. Unsur pengurus Komite Sekolah
2.Petugas UKS Puskesmas/ Bidan Desa
 4.Ketua OSIS



a. Melaksanakan program kerja UKS yang menyangkut pembinaan lingkungan sekolah sehat yaitu:

  1. Lingkungan Fisik Sekolah:

Ø  Menyediakan air bersih, dan membangun penampungan air bersih
Ø  Menyediakan tempat pembuangan sampah dan air limbah
Ø  Menyediakan KM,WC
Ø  Membangun (merehab) dan menata : halaman sekolah, pagar sekolah, kebin sekolah, selokan di depan sekolah , membangun taman sekolah, membangun kolam ikan sekolah (balong sekolah) dsb.

  1. Lingkungan Mental Sosial

            Menyediakan konseling kesehatan, mengadakan bakti sosial berupa: pembagian zakat, mengadakan olah raga jalan santai bersama atau senam bersama, mengadakan musik pramuka berupa lomba biduan kelas.
           Mengikuti dan menyaksikan tayangan film dokumenter yang diselenggarakan oleh dikdasmen bagi siswa SMP.
Mengadakan Dokcil/KKR melalui petugas piket UKS didampinga guru piket UKS.

  1. Melakukan kerjasama dengan masyarakat sekitar sekolah yang mengandung lingkungan bersih dan sehat. Dengan jalan:

  1. Memberikan penyuluhan tentang Bahaya Narkoba ( Penyuluhan Hukum) bersama Kejaksaan Negeri Kab. Purbalingga.
  2. Mengikut sertakan siswa dan pembina dalam acara pentas seni  di pendopo Kab. Purbalingga sampai dengan tingkat propinsi maupun tingkat nasional/ internasional.
( Guru Penjaskes/ ketua OSIS)
  1. Membuat wacana : 1. Menyusun artikel yang dikirim ke berbagai mass media nasional dan internasional yang ber ISSN (dalam rencana), dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang diarsipkan di perpustakaan, dalam upaya keikutsertaan melalui kewartawanan bagi guru dan siswa sehubungan dengan keberhasilan sekolah sehat. Memanajemen dan melaksanakan pembinaan dan pengembangan UKS yang berupa Pendidikan Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan:

Pendidikan  Kesehatan :
  1. Di SMP N 2 Kutasari pendidikan kesehatan dibebankan kepada wali kelas dari kelas VII, VIII dan IX, demikian juga di sekolah .
  2. Di usulkan koordinator untuk ditambahkan pada jam pembiasan khususnya untuk berkebun dan kebiasan hidup bersih serta sedang diupayakan didirikannya kantin kejujuran, yaitu kejujuran akan kesehatan jasmani dan rohani, untuk menunjang akhlak mulia siswa.
  3. Diupayakan adanya jadwal shalat dhuhr, shalat jumat, serta shalat dhuha bagi siswa kelas VII, VIII, IX.
  4. Diupayakan adanya pembinaan tentang baca tulis Alquran, sebagai mata pelajaran yang harus dimiliki oleh siswa, melalui jam tadarus Alquran.
  5. Di upayakan kegiatan membaca dilaksanakan 15’ sebelum pelajaran dimulai, didampingi oleh wali kelas masing-masing atau guru mata pelajaran jam ke satu.
  6. Diupayakan dilaksanakan kegiatan menyanyikan lagu kebangsaan RI Indonesia Raya dan atau lagu nasional pada jam pertama.
  7. Diupayakan dilaksanakan kegiatan menyanyikan lagu daerah RI pada jam terakhir sebelum do’a akhir pelajaran dilaksanakan.

Pelayanan Kesehatan:
  1. Kegiatan Promotif

  • Ditugaskan kepada para regu piket harian untuk mengontrol kebersihan sekolah termasuk Warga Sekolah, untuk membiasakan hidup bersih per-wali kelas, petunjuk pelaksanan pada tata tertib UKS.

  1. Kegiatan Pencegahan

  • Lomba kebersihan dan keindahan kelas.
  • Konseling Kesehatan remaja.
  • Pemberian nasehat umum tiap hari Senin pada upacara bendera oleh pembina Upacara.
  • Pembiasaan shalat jumat bagi siswa putra dan keputrian bagi siswa putri.
  • Pemberian nasehat : Imtaq, Kesehatan, 7K, oleh wali kelas tiap perwalian pada hari Kamis sebelum pulang.
  • Kegiatan kurban pada hari raya Idul Qurban dan pembagian zakat fitrah bagi 8 asnaf, hasil swadaya siswa.
  • Pengumpulan infak rutin setiap hari Jumat, untuk kelangsungan Masjid Al Barokah, yang sedang direhabilitasi bekerjasama dengan yayasan An Naba dan para donatur.

  1. Kuratif dan Rehabilitasi:

  • Mengadakan pemeriksaan pada siswa sakit di kelas oleh tiap guru pelajaran pada jam-jam pelajaran bila ada yang sakit.
  • Memberi obat ringan apabila diperlukan atau tambahan gizi seperlunya pada siswa yang sakit di sekolah.
  • Memberi pendidikan PP(pertolongan pertama) dan PK(perawatan keluarga) melalui pelajaran pembiasaan yang merupakan program usulan.
  • Menyediakan buku-buku penunjang pendidikan PP(pertolongan pertama dan PK(perawatan keluarga) bekerjasama dengan kewirausahaan sekolah di bidang kepustakawanan.
  • Memberi rujukan medis untuk siswa khususnya yang memerlukan pemeriksaan dokter puskesmas atau RSU.
  • Pengadaan apotik hidup sekolah atau TOGA (tanaman obat keluarga)
  • Melengkapi pojok UKS dengan perbedaan jenis kelamin siswa, misalnya jadwal piket mushola, piket uks, ada obat-obat ringan di setiap kelas untuk pertolongan pertama, seperti minyak kayu putih, betadine dll.
  • Melengkapi pojok UKS dengan perlengkapan kesehatan umum, yaitu timbangan badan dan pengukur tinggi badan (jika mungkin).

c. Melengkapi indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada Institusi Pendidikan

Non Fisik  :
  1. melalui pelajaran Penjaskes    
  2. melalui perwalian
  3. melalui mata pelajaran Pembiasaan (usulan)
  4. melalui Jumat; bersih , ekspresi, sehat, Imtaq.
  5. mengikutkan sekolah ke penyuluhan pentas seni di Kab. Purbalingga
  6. mengikutkan sekolah ke lomba perpustakaan sekolah
  7. mengikutkan sekolah ke penyuluhan pentas seni di propinsi Jawa Tengah
  8. mengikutkan sekolah ke penyuluhan pentas seni di tingkat pusat di Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta,

Fisik:
  1. Menyediakan Jamban
  2. Menyediakan air bersih
  3. Menyediakan sabun antiseptik misal lifeboy di kelas-kelas dan di kakus sekolah.
  4. Menyediakan tempat sampah
  5. Menyediakan ventilasi dan pencadangan melalui penghijauan
  6. Mengatur kepadatan
  7. Menyediakan warung/kantin sekolah, dan penyediaan wastafel untuk mencuci tangan ( enam langkah cuci tangan WHO) dan berkumur.
  8. Menyediakan air minum sehat yaitu air putih bagi siwa, guru dan karyawan
  9. Menyediakan perpustakaan sekolah
  10. Menyediakan kegiatan UKS
  11. Menyediakan tamanan/kebun sekolah.
  12. Iuran UKS bagi keluarga SMP N 2 Kutasari (usulan)


Simpulan

Demikian proyek proposal promosi sekolah sehat SMP Negeri 2 Kutasari , disusun dengan metode sentralisasi dan desentralisasi mengingat bahwa sejarah sekolah dan lingkungan sekolah.
Kekurang lengkapan data pada personil pelaksana bukan berarti fiktif akan tetapi karena masing-masing pembangunan fisik dan non fisik memiliki prosedur kerja yang lebih terperinci dan dilaksanakanberdasarkan rapat dewan komite sekolah.
Proyek proposal ini kami sajikan dalam garis besar sesuai pedoman nasional dan kenyataan yang ada. Selain itu pembangunan fisik dan non-fisik sekolah masih berjalan dan berproses, guna mewujudkan tujuan UKS.

Saran

Tidak ada gading yang tidak retak. Kritik yang membangun sebagai saran yang baik, tentu kami harapkan. Untuk ke arah pembangunan UKS SMP Negeri 2 Kutasari , yang lebih mantap. Dalam arti sekolah dapat mengembangkan ke jenjang sekolah menengah atas/ aliah/ kejuruan atau sederajat selanjutnya ke sekolah tinggi negeri atau swasta atau ke lapangan kerja.. Sehingga sekolah supaya bekerja lebih erat lagi bersama kementrian pendidikan dan kebudayaan untuk  pendidikan dasar dan menengah  dan kementerian pendidikan tinggi.


prichpurwanti@yahoo.co.id


Kutasari,  Juli 2019
                                              
Kepala SMP Negeri 2 Kutasari




Soderi, S.Pd, M.Pd
NIP.19731212 2003121005








































PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

DINAS PENDIDIKAN

SMP NEGERI 2 KUTASARI

Alamat : Jl. Raya Munjul Kutasari Tekp(0281)894743 KP 53361

KUTASARI PURBALINGGA

Email: smp-2kts@yahoo.co.id

 PROPOSAL KEGIATAN

JUDUL:

TIM KETAHANAN PANGAN SEKOLAH
(TPK)

.PENDAHULUAN

1.      UU No 23 Th 1992 tentang kesehatan pasal 45 menegaskan bahwa kesehatan                  sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup yang sehat, sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal. jo UU No 25 tahun 2009, tentang pelayanan publik, bab 1 ketentuan umum dan pasal  1 ayat 4 . Organisasi penyelenggara pelayanan publik yang selanjutnya disebut Organisasi Penyelenggara adalah satuan kerja penyelenggara pelayanan publik yang berada di lingkungan institusi penyelenggara negara, korporasi, lembaga independen yang dibentuk berdasarkan undangundang untuk kegiatan pelayanan publik, dan badan hukum lain yang dibentuk semata-matauntuk kegiatan pelayanan publik.

    1. Program kesehatan bagi anak usia sekolah yang berada disekolah dilaksanakan melalui UKS dimaksudkan untuk mempersiapkan generasi penerus pembangunan bangsa yang sehat, cerdas, tangguh dan produktif.

Diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan yang sehat, sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembeng secara harmonis dan optimal, menjadi sumber daya manusia yang lebih berkualitas.



LATAR BELAKANG:

Menurut peraturan tentang UKS sekolah, bahwa siswa harus mengadakan penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan, kegiatan yang telah lalu menghasilkan tindak lanjut pada kegiatan kebiasaan hidup bersih dan sehat melalui kebiasaan konsumsi sekolah yang sehat.
Kagiatan ini, dimaksudkan agar siswa khususnya memiliki kebiasaan konsumsi yang sehat di sekolah. Siswa yang mengkonsumsi makanan yang sehat sehari-hari, yaitu makanan yang mengandung sumber zat karbohidrat, lemak, protein dan zat pembangun yang seimbang, akan menjadi anak yang memiliki tubuh yang sehat dan kuat. Anak yang memiliki tubuh yang sehat dan kuat, akan dapat mengikuti dan melanjutkan pelajaran di sekolah dengan baik. Selain itu siswa juga memiliki kebiasaan hidup yang bersih, misalnya dengan mengkonsumsi makanan di kantin kejujuran sekolah. Sehingga kegiatan ini penting untuk dilaksanakan.

MASALAH:
Ada dua permasalahan pokok di sekolah:
1.      Disiplin kesehatan pangan
Akhir-akhir ini, tampak siswa mengkonsumsi makanan yang tidak menunjang kesehatan jasmani dan rohani. Misalkan pada waktu istirahat banyak siswa mengkonsumsi makanan atau minuman junk food. Misal: permen karet, es, snak yang ringan. Padahal menurut hasil observasi lapangan, banyak anak yang tidak makan pagi, sebelum berangkat ke sekolah. Akibatnya, anak di kelas mengantuk dan tidak konsentrasi belajar, hasil belajar lemah. Beberapa Anak juga terserang gejala obesitas, karena konsumsi yang tidak sesuai kebutuhan badan, sehingga menumpuk lemak, yang mengganggu kesehatan.
     Secara rohani, disiplin konsumsi perlu digalakkan dengan diselenggarakannya warung sekolah “Kuda Poni” , yang menumbuhkan disiplin berkonsumsi, serta adannya kantin sekolah. Yang menjadi permasalahan adalah bagaimana menumbuhkan kejujuran siswa dalam melaksanakan kebiasaan konsumtif secara rohani. Warung kejujuran yang menyediakan fasilitas belajar mengajar ketika pelajaran berlangsung sehingga tidak menjadikan kerawanan keselamatan siswa di jalan raya, serta membentuk mental jujur bagi siswa agar terbiasa melayani sendiri dengan ketentuan yang berlaku di sekolah.
2.      Disiplin waktu makan
Berdasarkan hasil pengamatan ditemukan banyak siswa melakukan pelanggaran disiplin waktu makan. Baik meminta ijin kepada guru atau pun tanpa minta ijin pada guru pada jam belajar.

PEMECAHAN MASALAH
1.      Disiplin kesehatan pangan
Asumsi yang dikemukakan oleh pihak TIM Standar Kompetensi Lulusan , bahwa sekolah memerlukan sebuah tim khusus yang secara sungguh-sungguh menangani hal tersebut. Tim tersebut di sebut tim ketahanan pangan sekolah.
Adapun tim ketahanan pangan sekolah memiliki struktur sebagai berikut:
1.      Ketua : Kepala Sekolah
2.      Anggota: 1. Guru dan siswa yang tergabung dalam Kelompok Ilmiah Remaja,
1.      Komite Sekolah; 2. Petugas Kantin Sekolah

2.      Disiplin waktu makan

Asumsi bahwa tubuh manusia memiliki kesiapan yang berbeda-beda, untuk menerima informasi dalam waktu yang telah ditentukan. Jadwal mata pelajaran disusun dengan perhitungan bahwa siswa pada waktu mengikuti pelajaran sudah memiliki kesiapan psikhis khususnya dan fisik pada umumnya untuk menerima informasi dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Sehingga siswa memiliki kewajiban untuk mematuhi jadwal yang telah disusun tersebut.

TEORI:

Teori konsumsi merupakan suatu bentuk refleksi dari perilaku konsumen
untuk memenuhi kebutuhannya akan barang dan jasa. Ada beberapa faktor yang
menentukan tingkat konsumsi untuk barang normal, yaitu (Suparmono, 2004 dalam Anggraeni:2012) .
Asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang, penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak serta remaja. Nutrisi yang tidak seimbang hanya akan membuat anak mengalami kegagalan pertumbuhan fisik, terhambatnya perkembangan mental dan intelektual, serta penurunan kualitas sumber daya manusia.
Hal tersebut disampaikan oleh dr. Ivan Hoesada dalam temu media di Jakarta (30/10). Menurut Kepala Jaringan Medis Grup HDI ini, asupan makanan, dalam hal ini terkait nutrisi bisa menjadi faktor penghambat tumbuh kembang anak yang optimal. "Makanan yang ada saat ini, banyak junk food dan makanan instan dengan pewarna, penyedap, pengawet, dan gula berlebihan," lanjut dr. Ivan.
Junk food dan makanan dengan zat aditif tidak hanya dikonsumsi oleh anak tetapi juga remaja. Faktanya, imbuh dr. Ivan, pola makan remaja di luar kendali orang tua. Di sini pentingnya peran orang tua dalam memberikan, menyediakan, atau mengarahkan pola makan anak yang dilengkapi dengan asupan gizi seimbang.
Pada remaja, kekurangan nutrisi bisa menimbulkan sejumlah masalah seperti mudah lupa, sulit konsentrasi, lambat berpikir, daya tahan tubuh yang lemah, prestasi sekolah menurun, anemia, dan lain sebagainya. Selain itu, tiga hal penting yang terjadi pada masa transisi di usia remaja, yaitu pertumbuhan fisik, masa pubertas, kognitif dan psikososial akan terganggu. Perlu diingat, usia remaja menjadi masa transisi yang umumnya dipadati dengan berbagai aktivitas. 
Dengan aktivitas yang tinggi tersebut, tentunya, asupan nutrisi lengkap dan seimbang menjadi penting. Di masa transisi, terang dokter yang berpraktik di Semarang ini, kebutuhan gizi mereka seperti karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, serta serat harus terpenuhi. Intinya ada pada gizi sehat seimbang.
Sebagai gambaran saja, para remaja perempuan usia 10-12 tahun, kebutuhan energinya 50-60 kal/kg BB/hari dan usia 13-18 tahun, sebesar 40-50 kal/kg BB/hari. Kebutuhan protein usia 10-12 tahun adalah 50 gram per hari, di usia 13-15 tahun sebesar 57 gram per hari, dan usia 16-18 tahun adalah 55 gram per hari. 
Untuk lemak, konsumsinya diharapkan tidak melebih 25 persen dari total energi per hari. Atau paling banyak tiga sendok makan minyak goreng untuk memasak makanan sehari. Asupan vitamin dan mineral pun harus tercukupi.
Golongan vitamin B misalnya, diperlukan dalam metabolisme energi. Vitamin D dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang. Agar sel dan jaringan baru terpelihara dengan baik, kebutuhan vitamin A, C, dan E juga diperlukan. Demikian pula halnya dengan mineral seperti zat besi, harus terpenuhi.
Langkah terpenting yang perlu diupayakan terlebih dulu adalah tetap memilih nutrisi lengkap dan seimbang bagi anak dan remaja.  Namun, kalaupun tidak bisa dipenuhi atau anak dan remaja dalam kondisi tertentu, suplemen kesehatan dapat diberikan. "Kalau ingin memberikan suplemen kesehatan, cari produk yang berbahan alami," saran dr. Ivan.
file:///D:/23718-nutrisi-anak.html;15-02-2014

Hal-hal yang mempengaruhi pola konsumsi anak yaitu faktor individu dan lingkungan (Brown; 2005, dalam Chitra Septiarini; 2008). Faktor individu meliputi pengetahuan gizi dan jenis kelamin. Selanjutnya yang termasuk faktor lingkungan adalah pengaruh teman sebaya, karakteristik orang tua (pendidikan dan pekerjaan) dan pengetahuan gizi orang tua.

Kejujuran adalah salah satu karakter dari 18 karakter yang dikembangkan pada pengembangan budi pekerti luhur. Sehingga siswa yang telah memiliki dasar-dasar kejujuran yang ditumbuhkembangkan dalam lingkungan keluarga, masyarakat dan di sekolah semakin dipertebal. Kejujuran adalah mata uang yang berlaku di setiap negara.

BIAYA:
BOS

ANGGARAN BIAYA:

NO
KEGIATAN
PELAKSANAAN
BIAYA
1.
Rapat Pembentukan TKP
Semester
_
2.
Pelaksanaan kerja TKP
Mulai dibentuk s.d. selesai
_
3.
Audit kerja TKP
Setiap akhir tahun pelajaran
_
4.
Pembaharuan dan evaluasi
Awal tahun pelajaran
-

SIMPULAN

Demikian proyek proposal promosi sekolah sehat SMP Negeri 2 Kutasari, , untuk tim ketahanan pangan, disusun dengan metode sentralisasi dan desentralisasi mengingat bahwa sejarah sekolah dan lingkungan sekolah.
Kekurang lengkapan data pada personil pelaksana bukan berarti fiktif akan tetapi karena masing-masing pembangunan fisik dan non fisik memiliki prosedur kerja yang lebih terperinci.
Proyek proposal ini kami sajikan dalam garis besar sesuai pedoman nasional dan kenyataan yang ada. Selain itu pembangunan fisik dan non-fisik sekolah masih berjalan dan berproses, guna mewujudkan tujuan TKPS.

SARAN
Tidak ada gading yang tidak retak. Kritik yang membengun sebagai saran yang baik, tentu kami harapkan. Untuk ke arah pembangunan TKPS SMP Negeri 2 Kutasari  yang lebih mantap.
prichpurwanti@yahoo.co.id

Kutasari,  Juli  2019


Kepala Sekolah





Soderi, S.Pd,M.Pd
NIP 19731212 2003 12 1005


                                                                                                               


                                                                                                    


LAPORAN KINERJA PERPUSTAKAAN
SMP N 2 KUTASARI
TAHUN 2019









DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN PURBALINGGA





RASIONAL

Laporan Kinerja Perpustakaan  SMP N 2 Kutasari disusun dengan maksud memberikan gambaran mengenai pelaksanaan program dan kegiatan berbaisi kinerja, sebagaimana terdapat dalam Penetapan Kinerja Tahun 2019 yang merupakan tahun ke 4 pelaksanaan Rencana Strategis Perpustakaan Tahun 2015-2019. Laporan ini berisi penetapan kinerja dan capaian kinerja.
        Dalam  penyususnan Laporan Kinerja ini disajikan tentang indikator keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian sasaran, tujuan dan target yang telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja, sehingga diperlukan pola pengukuran kinerja mulai Rencana Strategis dan terakhir sampai dengan pengukuran kinerja atas sasaran program kegiatan yang dilakukan dalam rangka pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja (PK).
        Laporan Kinerja tahun 2019 ini berisi Visi-Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijaksanaan, Program, dan Kegiatan yang memberi arah kepada segenap pejabat dan staf di jajaran Perpustakaan  SMP N 2 Kutasari. Laporan Akuntabilitas Kinerja ini telah merangkum seluruh kegiatan yang bersumber dari anggaran BOS ( Biaya Operasional Sekolah).
        Visi Perpustakaan  SMP N 2 Kemangkon adalah “Santun dalam Perilaku, Maju dalam Prestasi”
        Untuk mencapai apa yang termuat di dalam Visi tersebut, Perpustakaan  SMP N 2 Kemangkon menetapkan Misi yang diakan merupakan penjabaran dari Visi tersebut, yaitu:
Santun dalam perilaku:
1.      Melaksanakan  pembinaan iman dan taqwa secara terencana dan berkelanjutan.
2.      Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara aktif, kreatif, efektif, dalam suasana kondusif.
Maju dalam Prestasi:
1.    Melaksanakan kegiatan layanan Bimbingan secara efektif dan optimal.
2.Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler, bidang akademis dan non akademis secara efektif.
3.    Melaksanakan managemen sekolah yang demokratis dan partisipatif.
4.      Melaksanakan prinsip pemberian penghargaan (Reward) dan hukuman (Punishmen) untuk seluruh warga sekolah.

        Dalam rangka perwujudan Misi ditetapkan pula tujuan sebagai berikut:
1.      Meningkatkan layanan perpustakaan;
2.      Melaksanakan sosialisasi dan promosi pustaka;
3.      Meningkatkan jumlah dan kualitas koleksi bahan pustaka;
4.      Melakukan inovasi layanan perpustakaan ;
5.      Meningkatkan suasana nyaman dan aman di perpustakaan;
6.      Meningkatkan kualitas pengelolaan perpustakaan;
7.      Meningkatkan kualtas SDM lulusan pendidikan perpustakaan;
8.      Meningkatkan petugas pelayanan perpustakaan, yaitu guru pada jam kososng;
9.      Meningkatkan kualitas gedung perpustakaan;
10.  Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana penunjang layanan perpustakaan.
Tujuan yang telah ditetapkan selanjutnya dijabarkan dalam sasaran-sasaran, dan cara untuk mencapai tujuan ditetapkan dalam kebijaksanaan, program, serta kegiatan tahunan.















BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Tahun 2019 merupakan tahun ketiga Implementasi Rencana Strategis (RENSTRA) Perpustakaan  SMP N 2 Kutasari tahun 2015-2019, yang dilaksanakan dalam rangka mewujudkan visi Tahun 2015-2018, yaitu: “Santun dalam perilaku, Maju dalam prestasi.”
        Rangkaian proram/ kegiatan pada tahun 2018 adalah bagian Integral dalam mendukung pencapaian tujuan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) sekolah 2015-2019 SMP N 2 Kutasari, dan diakumulasikan dalam dua program utama dalam Pembangunan tahun 2019 yaitu: (1) Program pembinaan dan pengembangan Perpustakaan dengan 11 kegiatan, (2) Program peningkatan dan pengelolaan sistem administrasi kearsipan dengan 4 kegiatan. Dalam konteks pelaksanaan Rencana Strategis Tahun 2015-2019, sepanjang tahun 2019 telah dilaksanakan berbagai kebijakan program dan kegiatan.
        Untuk memenuhi kewajiban dalam mempertanggungjawabkan pengelolaan dan pengendalian sumber daya serta pelaksanaan kebijakan sesuai dengan tugas dan kewenangannya dalam pencapaian tujuan sebagai komitmen organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya, maka disusunlah Laporan Kinerja Perpustakaan  SMP N 2 Kutasari Tahun 2018 guna memberikan gambaran Kinerja Pokok Perpustakaan  SMP N 2 Kutasari pada Tahun 2018. Laporan Kinerja ini juga disusun untuk memenuhi amanat dari Peraturan Presiden No 29 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri PAN No 53 Tahun 2014.
B.     Maksud dan Tujuan (Penyusunan LAKIP)
Maksud dan Tujuan disususnnya LKIP adalah sebagai berikut:
1.      Maksud
·         Untuk meningkatkan akuntabilitas dan kredibilitas perpustakaan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat sekolah
·         Merupakan umpan balik untuk peningkatan kinerja SKPD baik guru/pegawai  ASN maupun non ASN.
·         Dapat mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan melaksanakan tugas dan tanggung jawab SKPD baik guru/pegawai ASN maupun non ASN.
·         Mendorong SKPD untuk menyelenggarakan tugas umum pemerintah dan pembangunan yang berlaku serta kebijakan yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sekolah.
·         Menjadikan perpustakaan yang akuntabel sehingga dapat berjalan secara efisien, efektif, dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungan sekolah.
2.      Tujuan
·         Untuk mewujudkan akuntabilitas instansi pemerintah kepada pihak pemberi mandat/amanat
·         Pertanggungjawaban dari unit yang lebih rendah kepada unit yang lebih tinggi atau pertanggungjawaban dari bawah kepada atasan.
·         Perbaikan dalam perencanaan khususnya perencanaan jangka menengah dan pendek.
C.    Gambaran Umum SKPD
Gambaran umum SKPD didasarkan kepada gambaran umum perpustakaan daerah sebagai instansi yang bekerjasama dengan perpustakaan  SMP N 2 Kutasari. Gambaran umum SKPD Kabupaten Purbalingga berisi:
1.      Kondisi Umum
Berdasarkan Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 97 Tahun 2008 tentang Penjabaran, Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Purbalingga, bahwa tugas pokok dan fungsi adalah sebagai berikut:
·         Tugas Pokok
Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Purbalingga mempunyai tugas pokok membantu tugas-tugas Bupati, dalam melaksanakan kegiatan bidang pengelolaan dan pelayanan perpustakaan dan arsip daerah.
·         Fungsi 
Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut di atas, Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Purbalingga mempunyai fungsi:
a.       Perumusan kegiatan teknis dibidang pengelolaan dan pelayanan perpustakaan dan arsip daerah berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Bupati;
b.      Pengadaan dan pengelolaan, pelayanan dan pelestarian bahan pustaka, karya cetak dan karya rekam;
c.       Pelaksanaan penyususnan Biografi, abstraksi dan litteratus sekunder;
d.      Penyelenggaraan pembinaan di bidang Perpustakaan dan Kearsipan;
e.       Pengumpulan, pengolahan pemeliharaan arsip inaktif;
f.       Penilaian, akusisi, pelayanan informasi, pembentukan jaringan dan pengelolaan arsip statis;
g.      Penyelenggaraan pelayanan informasi, pembentukan jaringan dan koordinasi di bidang pengelolaan arsip statis;
h.      Pelaksanaan pembinaan, pelatihan dan bimbingan dibidang perpustakaan dan kearsipan, serta kepada petugas fungsional pustakawan dan arsiparis;
i.        Melaksanakan tata usaha kantor.
Dalam melaksanakan kinerja perpustakaan  smp n 2 kutasari berpedoman kepada tugas pokok dan fungsi di atas.
D.    Permasalahan Utama (Strategik Issued) yang dihadapi
Ada beberapa permasalahan utama yang terjadi pada Perpustakaan  SMP N 2 Kutasari antara lain:
1.      Masih kurangnya SDM lulusan pendidikan perpustakaan
2.      Belum tercukupinya jumlah koleksi bahan pustaka untuk memenuhi kebutuhan pembaca.
3.      Masih rendahnya minat baca masyarakat sekolah
4.      Pesatnya perkembangan IPTEK dan informasi serta budaya masyarakat yang cenderung memilih media elektronik untuk memenuhi kebutuhan informasinya;
E.     SISTEMATIKA PENULISAN
RASIONAL
BAB I  PENDAHULUAN 
A.    Latar Belakang
B.     Maksud dan Tujuan (Penyusunan LAKIP)
C.    Gambaran Umum SKPD
D.    Permasalahan Utama (Strategic Issued) yang dihadapi
E.     Sistematika Penulisan
BAB II  PERENCANAAN STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA
A.    Perencanaan Strategis (Renstra SKPD)
1.      Visi
2.      Misi
3.      Tujuan
4.      Sasaran
5.      Kebijakan
6.      Program dan Kegiatan
B.     Penetapan Kinerja
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A.    Capaian Kinerja Organisasi
B.     Akuntabilitas Keuangan
BAB IV PENUTUP
A.    Tinjauan Umum Tingkat Keberhasilan
B.     Permasalahan Yang Dihadapi
      










BAB II
PERENCANAAN STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA

A.    Perencanaa Startegis (Renstra SKPD)
1.      Visi
Visi Perpustakaan  SMP N 2 Kutasari adalah sebagai berikut: “Santun dalam perilaku, Maju dalam Prestasi.”
2.      Misi
Misi Perpustakaan  SMP N 2 Kutasari dirumuskan sebagai berikut:
1.      Melaksanakan  pembinaan iman dan taqwa secara terencana dan berkelanjutan.
2.      Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara aktif, kreatif, efektif, dalam suasana kondusif.
3.      Melaksanakan kegiatan layanan Bimbingan secara efektif dan optimal.
4.      Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler, bidang akademis dan non akademis secara efektif.
5.      Melaksanakan managemen sekolah yang demokratis dan partisipatif.
6.      Melaksanakan prinsip pemberian penghargaan (Reward) dan hukuman (Punishmen) untuk seluruh warga sekolah.

3.      Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai Perpustakaan  SMP N  2 Kutasari adalah:
1.      Meningkatkan layanan perpustakaan;
2.      Melaksanakan sosialisasi dan promosi pustaka;
3.      Meningkatkan jumlah dan kualitas koleksi bahan pustaka;
4.      Melakukan inovasi layanan perpustakaan ;
5.      Meningkatkan suasana nyaman dan aman di perpustakaan;
6.      Meningkatkan kualitas pengelolaan perpustakaan;
7.      Meningkatkan kualtas SDM lulusan pendidikan perpustakaan;
8.      Meningkatkan petugas pelayanan perpustakaan, yaitu guru pada jam kososng;
9.      Meningkatkan kualitas gedung perpustakaan;
10.  Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana penunjang layanan perpustakaan.

4.      Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai oleh Perpustakaan  SMP N 2 Kutasari adalah sebagai berikut:
·         Inventarisasi dan terakomodasinya masukan masyarakat sekolah pengguna layanan perpustakaan;
·         Kajian terhadap layanan pustaka;
·         Efektivitas jam layanan perpustakaan;
·         Study banding perpustakaan;
·         Promosi perpustakaan dimedia cetak dan elektronik.
·         Terbitnya leaflet, sticker, kalender, baloho, spanduk dan banner;
·         Sosialisasi perpustakaan langsung kepada masyarakat sekolah;
·         Pendataan dan pengadaan koleksi bahan pustaka;
·         Layanan perpustakaan kelas, gasebo, sudut baca siswa, layanan story telling, layanan pemutaran film pendidikan, layanan katalog online, otomasi perpustakaan, layanan warnet dan website, monitoring perpustakaan, monitoring kearsipan, otomasi kearsipan.
·         Ruangan ber AC
·         Keramahan layanan
·         Terjalin komunikasi dan kerjasama dengan pihak ketiga;
·         Proposal pendanaan kepada pihak ketiga;
·         Tersusunnya kebijakan/himbauan datang ke perpustakaan;
·         Inventarisasi kebutuhan anggaran perpustakaan dan kearsipan serta dokumentasi;
·         Menyususn dan mengusulkan anggaran perpustakaan dan kearsipan;
·         Kerjasama dengan pemerintah daerah (Perpusda)
·         Kerjasama dengan lembaga swasta;
·         Penanganan dokumen / arsip SKPD;
·         Pembinaan pengelolaan kearsipan pada SKPD/ pengelola perpustakaan;
·         Sosialisasi kearsipan dan promosi kearsipan;
·         Mengikutsertakan personil pengelola perpustakaan pada pendidikan formal, pelatihan, bintek, sosialisasi dan rakor perpustakaan dan kearsipan;
·         Mengusulkan penambahan petugas pelayanan dan pengelolaan kearsipan serta tenaga fungsional Arsiparis dan Pustakawan ke Badan Kepegawaian Daerah;
·         Terbangunnya ruang pengolahan dan pelestarian pustaka dan kearsipan yang representatif;
·         Pemeliharaan gedung perpustakaan dan kearsipan;
·         Pemeliharaan gedung perpustakaan dan kearsipan.
·         Pengadaan sarana penunjang layanan perpustakaan dan kearsipan;
·         Pemeliharaan peralatan dan perawatan gedung;

5.      Kabijakan
Kebijakan Perpustakaan  SMP N 2 Kutasari dalam rangka pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran diarahkan pada:
·         Mendorong peningkatan minat baca masyarakat;
·         Mendorong upaya-upaya peningkatan citra arsip sebagai bahan pertanggungjawaban penyelenggaraan layanan pendidikan dan pengajaran di sekolah sebagai jati diri sekolah;
·         Mendorong upaya pelayan profesionalitas SDM pengelola perpustakaan dan kearsipan;
·         Menggali potensi dan budaya masyarakat dan mengembangkan animo masyarakat terhadap perpustakaan dan kearsipan;
·         Meningkatkan peran perpustakaan dan kearsipan dalam membangun masyarakat belajar dan masyarakat peduli arsip;
·         Meningkatkan makna dan fungsi perpustakaan dan kearsipan;
·         Mengintegrasikan perpustakaan dan kearsipan menjadi milik seluruh komponen bangsa;
·         Membangun kemitraan dengan fihak lain;
·         Meningkatkan fungsi dan kualitas sarana dan prasarana perpustakaan dan kearsipan.
6.      Program dan Kegiatan
Dalam rangka mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan dalam Rencana Stratetik periode tahun 2015 sampai tahun 2019, Perpustakaan  SMP N 2 Kutasari telah menetapkan rencana kerja Tahun 2019 mencakup Program dan Kegiatan sebagai berikut:
a.       Program
Adapun program yang telah dilaksanakan sebagai berikut:
1.      Program Peningkatan dan Pengelolaan Sistem Administrasi Kearsipan.
2.      Program Penguatan Kelembagaan Perangkat Daerah.
3.      Program Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan
b.      Kegiatan
Kegiatan yang telah dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran adalah sebagai berikut:
1.      Bintek Pengelola Kearsipan;
2.      Pendokumentasian Momentum Penting Pemerintah Kabupaten Purbalingga;
3.      Pembinaan Kearsipan;
4.      Pengelolaan Arsip di Depo Arsip;
5.      Penyediaan Bahan dan Jasa Perkantoran;
6.      Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi;
7.      Pemeliharaan sarana dan prasarana kantor;
8.      Pengadaan sarana dan prasarana kantor;
9.      Pendidikan dan Pelatihan Pegawai;
10.  Pengadaan Bahan Pustaka/Koleksi Buku;
11.  Bintek Pengelolaan Perpustakaan;
12.  Lomba Perpustakaan Kelas;
13.  Pengolahan, penyiangan dan Pemeliharaan Bahan Pustaka;
14.  Lomba Story Telling/ Bercerita;
15.  Gerakan Gemar membaca;
16.  Pengadaan sarana dan prasarana perpustakaan;

B.     Penetapan Kinerja
----terlampir---









BAB III
AKUNTABILITAS KERJA
Akuntabilitas kinerja Perpustakaan  SMP N 2 Kutasari diukur dari tingkat keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran strategisnya yang dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Perpustakaan  SMP N 2 Kutasari. Adapun tujuan yang ingin dicapai Perpustakaan  antara laian :
1.      Meningkatkan kualitas layanan perpustakaan;
2.      Melaksanakan sosialisasi dan promosi pustaka;
3.      Meningkatkan jumlah dan kualitas bahan pustaka;
4.      Melakukan inovasi layanan perpustakaan dan kearsipan;
5.      Meningkatkan atensi terhadap perpustakaan dan kearsipan dari kalangan guru;
6.      Meningkatkan kualitas pengelolaan kearsipan sekolah;
7.      Meningkatkan kualitas gedung perpuustakaan dan kearsipan;
8.      Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana penunjang layanan perpustakaan dan kearsipan;
A.    Capaian Kinerja Organisasi
Secara umum Perpustakaan SMP N 2 Kutasari telah melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan di dalam RPJMD Perpustakaan SMP N 2 Kutasari Tahun 2015-2019. Visi Perpustakaan  SMP N 2 Kutasari yaitu: “ Terdepan dalam akses informasi global menuju lingkungan sekolah cerdas, kreatif & inovatif.”
        Dalam pelaksanaannya, Perpustakaan  SMP N 2 Kemangkon memiliki indikator sasaran dengan uraian sebagai berikut:
1.      Meningkatnya angka kunjungan ke perpustakaan;
2.      Bertambahnya SDM bidang kearsipan yang profesional (guru).







Sasaran 1: Meningkatnya angka kunjungan ke perpustakaan

Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target 2019
Capaian 2019
% capaian
Meningkatnya angka kunjungan ke perpustakaan
Jumlah kunjungan perpustakaan

400

145

36,25 %

B.     AKUNTABILITAS KEUANGAN
Akuntabilitas keuangan pendukung capaian kinerja Perpustakaan  SMP N 2 Kutasari disajikan menurut sasaran. Secara umum, alokasi anggaran tersebut dipergunakan untuk menunjang kegiatan operasional sesuai dengan tugas pokok dan fungsi fungsi KPAD Kabupaten Purbalingga pada unit SMP N 2 Kutasari. Anggaran tersebut termaktub dalam dana BOS khususnya dan biaya yang lain, seperti sumbangan komite. Besar anggaran terlampir.
        Pengukuran kinerja dilakukan dengan cara menghitung capaian target yang telah ditetapkan didalam RPJM yang sudah ditetapkan oleh Perpustakaan  dan diketahui kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bukan pada perkegiatan. Yang dihitung adalah nilai capaian target indikator yanitu antara realisasi indikator dengan target dikalikan seratus tercapainya persentase pencapaian target. Atau dapat pula dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja baik bersumber dari data internal maupun eksternal. Pengumpulan data kinerja diarahkan untuk mendapatkan data kinerja yang akurat,lengkap, tepat waktu dan konsisten. Hasil dari kegiatan pengambilan data tersebut akan berguna bagi pengambilan keputusan dalam rangka perbaikan kinerja Perpustakaan  SMP N 2 Kutasari, untuk masa yang akan datang, tanpa meninggalkan prinsip-prinsip keseimbangnan biaya, manfaat, efisien dan efektifitas.







BAB IV
PENUTUP
A.    Simpulan
Penyususnan Laporan Kinerja Perpustakaan  SMP N 2 Kutasari adalah salah satu bentuk komitmen sekolah kepada pemerintah terhadap tujuan reformasi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, Perpustakaan  SMP N 2 Kutasari merupakan bagian institusi pemerintah daerah menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban atas kinerja yang memberikan gambaran tentang perkembangan capaian kinerja, dan diharapkan dapat berperan sebagai alat kendali sekaligus pendorong dan pendukung terwujudnya penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik (good govermence). Dalam kurun waktu tiga tahun pelaksanaan rencana strategis (Renstra) ini telah melakukan banyak hal dan cukup berhasil. Namun, dalam implementasinya masih terdapat permasalahan yang perlu mendapatkan perhatian dan penyelesaian, baik yang berkaitan dengan kontekstualisasi persoalan maupun komitmen terhadap upaya menata kehidupan masyarakat.
        Beberapa permasalahan di dalam evaluasi Laporan Kinerja, antara lain seperti kurang tertibnya dalam melengkapi dan menyusun dokumen-dokumen rencana kerja yang tidak sesuai dengan Renstra, dokumen kinerja, serta masih kurang tepat dalam perumusan indikator, keselarasan program dan sasaran, dan sebagainya. Sebagai tindak lanjut dan upaya pemecahan masalah dilakukan penataan administrasi, peningkatan kapasitas dan kualitas aparatur pemerintah daerah khususnya di SMP N 2 Kutasari, secara terprogram dan berkelanjutan guna mendukung kinerja Perpustakaan SMP N 2 Kutasari ke depan dalam menerapkan manajemen kinerja, sehingga gilirannya dapat mewujudkan sekolah yang baik.

B.     Permasalahan Yang Dihadapi
Seperti yang tertuang pada Pendahuluan, bahwa ada beberapa hal yang menjadi permasalahan yang ada di Perpustakaan SMP N 2 Kutasari, yang antara laian:
1.      Masih kurangnya SDM lulusan pendidikan perpustakaan dan kearsipan;
2.      Belum idealnya jumlah petugas pelayanan perpustakaan dan pengelolaan kearsipan;
3.      Belum tercukupinya koleksi bahan pustaka untuk memenuhi kebutuhan pembaca;
4.      Belum adanya ruang khusus untuk pengolahan arsip;
5.      Sarana dan ruang penyimpanan arsip yang tidak representative
6.      Masih rendahnya minat baca masyarakat dan sadar arsip;
7.      Pesatnya perkembangan IPTEK dan informasi serta budaya masyarakat yang cenderung memilih media elektronik untuk memenuhi kebutuhan informasi.
        Demikian Laporan Kinerja Perpustakaan SMP N 2 Kutasari Tahun 2018 , semoga dapat menjadi bahan pertimbangan/ evaluasi untuk kegiatan/ kinerja yang akan datang. Kami menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna, akan tetapi sudah kami upayakan semaksimal mungkin dalam penyususnannya.
        Sekian dan terimakasih.
Kutasari,   Juli 2019

Mengetahui,
Kepala Sekolah SMP N 2 Kutasari



Soderi, S.Pd,M.Pd
NIP. 197312122003121005

Kepala Perpustakaan



Suhandana, S.Pd
NIP 195912141885121001





 



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar