ISRA’
MI’RAJ NABI MUHAMMAD SAW
30/3/2017 BUKU 2 HLM 492 (diotentikan 3 April 2019,
Perayaaan Isra’ Mi’raj)
306. Dari Abu Dzar
bahwa Rasulullah saw telah bersabda:” terbukalah atap rumahku di Makkah, lalu
turunlah Jibril membelah dadaku kemudian membasuhnya dengan air zam-zam
kemudian ia membawa mangkuk emas berisi penuh hikmah dan iman lalu dituangkan
ke dadaku lalu menutupnya. Kemudian ia membawa dengan tanganku dan memaikkan
aku ke langit dunia, tatkala aku sampai ke langit dunia Jibril berkata kepada
penjaga langit :” Bukalah.” Lalu ditanya:”Siapa ini?” Jawabnya:”Jibril.” Lalu
ditanya: “Apakah engkau bersama seseorang?” jawabnya: “Ya, aku bersama Muhammad
saw. “ Lalu ditanya :”Apakah kamu diutus kepadanya?”Jawabnya,”Ya. Setelah
dibuka, kami naik ke langit dunia tiba-tiba bertemu orang yang duduk di sebelah
kanan dan kirinya banyak gerombolan, jika ia melihat ke kanan ia tertawa dan
kekiri ia menangis, maka ia menyambut:”Marhaban (selamat datang) Nabi yang
sholih putra yang sholih.’ Aku bertanya kepada Jibril:”Siapakah ini?” Ia
menjawab:”Ini adalah Adam, sedang gerombolan kanan kirinya adalah anak cucunya,
yang sebelah kanan adalah ahli surga, dan sebelah kiri adalah ahli neraka, maka
bila melihat kekananya tertawa dan bila melihat kekirinya menangis, kemudian
Jibril naik ke langit kedua, ia berkata kepada penjaganya:”Bukalah!” lalu
penjaganya bertanya sebagaimana pertanyaan yang pertama maka dibukalah.
Anas berkata ia
menyebut bahwa di langit-langit itu Nabi telah bertemu Adam, Idris, Musa, Isa,
Ibrahim alaihimusholah wasalam dan tidak menyebutkan secara pasti dimana
tempatnya, kecuali bertemu Adam di
langit dunia dan Nabi Ibrahim di langit keenam. Anas berkata:” Tatkala Jibril
dan Nabi saw bertemu Nabi Idris maka disambut:”Selamat datang Nabi yang shalih
putra yang shalih.”Aku bertanya kepada Jibril:”Siapakah ini?” ia menjawab:”Ini
adalah Musa.” Kemudian bertemu Nabi Isa maka disambut:”Selamat datang Nabi yang
shalih dan saudara yang shalih.” Aku bertanya:”Siapakah ini?” Ia menjawab:”Ini
adalah Isa.” Kemudian bertemu Ibrahim lalu disambut:”Selamat datang Nabi yang
shalih dan anak yang shalih.” Aku bertanya:”Siapakah ini?” ia menjawab:”Ini
adalah Ibrahim as.”
Kemudian aku dibawa
naik hingga ke atas mustawa, dimana aku mendengar suara qalam yang mencatat
lauh mahfudh, maka Allah mewajibkan atas umatku lima puluh kali shalat, lalu
aku kembali membawa perintah kewajiban tersebut hingga melalui Musa, ia
bertanya:”Apakah yang Allah wajibkan atas umatmu?” Aku menjawab:”Mewajibkan
limapuluh kali shalat.” Ia berkata:”Kembalilah kepada Tuhanmu karena umatmu
tidak akan mampu melakukannya.”Selanjutnya aku kembali kepada Allah maka diberi
keringanan separonya, lalu aku kembali kepada Musa dan aku jelaskan diberi
keringanan separonya, ia berkata”Kembalilah kepada Tuhanmu karena umatmu tidak
akan mampu melakukannya. Selanjutnya aku kembali maka aku diberi keringanan
separonya, lalu aku kembali kepada Musa, dan aku jelaskan diberi keringanan
separonya, ia tetap menganjurkan meminta keringanan maka aku kembali akhirnya
Allah berfirman:” Itu hanya lima kali berarti lima puluh kali tidak dirubah
lagi putusan-Ku ini.’ Maka aku kembali kepada Musa, ia berkata:”Kembalilah
kepada Tuhanmu” Aku katakan:”Aku malu kepada Tuhanku.” Kemudian aku dibawa ke
sidrotul muntaha yang diliputi oleh berbagai warna hingga aku tidak mengerti
apakah itu? Lalu aku dimasukkan ke surga didalam ada kubah-kubah dari mutiara
dan tanahnya dari misik (kesturi)”(Muttafaq Alaihi).
495
307 Dari Malik bin Sya’sya’ah ra ia berkata:
Nabi saw bersabda:” Ketika aku di rumah, diantara tidur dan sadar yaitu
diantara dua orang, lalu disuguhkan sebuah mangkuk dari emas penuh hikmah dan
iman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar